Dari hasil bola tadi malam, Arsenal harus mengakui keunggulan Leicester City dalam pertandingan ke-37 Liga Inggris yang berlangsung di King Power Stadium, Kamis (10/5/2018) dini hari waktu Indonesia.
Tiga gol Leicester dicetak oleh Jamie Vardy, Riyad Mahrez dan Kelechi Iheanacho. Satu-satunya gol yang dicetak Arsenal berasal dari pemain asal Gabon, Pierre-Emerick Aubameyang.
Dalam pertandingan ini juga diwarnai dengan dikeluarkannya kartu merah terhadap Konstantinos Mavropanos. Kejadian tersebut membuat Arsenal harus bermain dengan 10 orang.
Hasil yang diperoleh Arsenal ini tak mampu mengulang yang dicapainya ketika melawan Burnley beberapa hari lalu. Saat peluit dibunyikan, Arsenal langsung menggebrak pertahanan Leicester. Pemain The Gunners berusaha keras untuk mengulang kemenangan pekan lalu atas Burnley. Namun, hasilnya tak semudah yang dibayangkan. Benteng pertahanan The Foxes kokoh dan sulit ditembus oleh pemain Arsenal.
Petaka terjadi pada menit ke-14 bagi gawang Arsenal. Bermula dari umpan sundulan yang dikirimkan Fousseni Diabate dan berhasil disempurnakan oleh Iheanache untuk menggetarkan gawang Arsenal. Petr Cech tak kuasa mencegah gol ini terjadi.
Nasib buruk bagi Arsenal malam tadi kembali berlanjut. Semenit kemudian. Konstantinos Mavropanos melakukan pelanggaran terhadap sang pencetak gol, Iheanacho. Akibatnya, wasit Graham Scott pun langsung mengeluarkan kartu merah. Arsenal pun bermain dengan 10 pemain.
Berkurangnya jumlah bek membuat Wenger menarik Danny Welbeck dan memasukkan Shkodran Mustafi. Namun Leicester yang memiliki keunggulan jumlah pemain mampu lebih leluasa untuk menekan Arsenal.
Sebaliknya, Arsenal pun tak tinggal diam. Bahkan mereka tetap mampu tampil menekan. Namun sejumlah peluang yang muncul belum berhasil menggetarkan gawang Eldin Jakupovic. Muncul sejumlah peluang untuk menghasilkan gol, namun hingga turun minum, skor tetap tak berubah 1-0.
Memasuki babak kedua, Arsenal mencoba melakukan gebrakan. Hasilnya berupa peluang emas yang diperoleh oleh Sead Kolasinac. Namun tendangannya masih menerpa tiang gawang.
Baru pada menit ke-53, Aubameyang berhasil mencetak gol penyeimbang. Berawal dari umpan bek kanan Ainsley Maitland-Nites, Aubemeyang kemudian berusaha menyepaknya namun masih bisa ditahan oleh Eldin Jakupovic. Kemudian bola rebound itu berhasil kembali disambarnya dan bergetarlah gawang Leicester. Skor pun berubah menjadi 1-1. Bagi Aubameyang, golnya malam tadi merupakan yang ke-9 dalam 12 pertandingan. Disertai dengan empat assistnya sejauh ini membuat Aubameyang yang baru didatangkan pada Janauri lalu menjadi pemain yang mampu melakukan adaptasi dengan cepat.
Skor 1-1 tak mampu dipertahankan Arsenal. Hernrikh Mkhitaryan melakukan pelanggaran terhadap Demarai Gray pada menit ke-74 di area penalti. Wasit pun menghadiahkan penalti bagi Leicester. Jamie Vardy yang menjadi eksekutor berhasil membobol gawang Petr Cech dengan mudah. Dia mengarahkan tembakannya ke sudut atas gawang dan tak mampu diantisipasi oleh Cech. Papan skor pun berubah menjadi 2-1.
Kemudian pada menit ke-90, Arsenal harus kembali menangis. Mahrez membuat Leicester bertambah unggul. Melalui sisi kanan, pemain ini mampu melepaskan diri dari jebakan offside menyambut umpan dari Hamza Choudhury. Mahrez menggiring bola dan akhirnya berhasil menceploskan gol. Skor pun menjadi 3-1.
Bermula dari Kartu Merah Mavropanos
Kekalahan Arsenal pada pertandingan ini terasa sejak dikartumerahnya Mavropanos. Kejadiannya berawal saat pemain asal Yunani ini menguasai bola. Kemudian umpannya berhasil direbut dan Iheanacho yang seharusnya bisa berhadapan dengan kiper Petr Cech dilanggar Mavropanos. Wasit pun tanpa segan langsung mengeluarkan kartu merah.
Dimasukkannya Shkodran Mustafi setelah dikartu merahnya Mavropanos sebetulnya juga tidak terlalu berdampak positif terhadp organisasi pertahanan The Gunners. Beberapa kali dia meninggalkan posisinya sehingga bek Arsenal Ainsley Maitland-Niles harus berjibaku berhadapan dengan Vardy maupun Diabate.
Dalam pertandingan ini, Arsenal juga memiliki sejumlah peluang yang sayangnya tak bisa dimanfaatkan menjadi gol. Seperti peluang yang diperoleh Mkhitaryan dari Ramsey masih terlalu mudah dijinakkan.
Pelajaran penting yang dipetik Arsenal tadi malam juga adalah sisi pertahaannya yang terlalu gampang membuat kesalahan. Gol ketiga Leicester sepenuhnya berasal dari rapuhnya lini belakang the Gunners.
Arsenal Lebih Mendominasi
Dalam pertandingan ini, sekalipun bermain dengan 10 pemain, namun sebetulnya Arsenal tampil lebih dominan. Dari data statistik, The Gunners menguasai bola sebanyak 60 persen. Namun penguasaan bola itu tidak berdampak pada skor akhir yang diperoleh.
Dengan hasil ini, Arsenal tetap dengan 60 poin dan berada di posisi 6 klasemen. Tinggal satu pertandingan tersisa dan Arsenal pun akan tetap berada di posisi keenam. Jumlah poinnya tak bisa mengejar Chelsea yang berada di urutan kelima. Sementara Burnley yang berada di urutan ke-7 juga tak mampu mengejar perolehan poin Arsenal.
Sementara Leicester berkat kemenangannya ini kini mengumpulkan 47 poin dan bertengger di peringkat ke-9. The Foxes masih mungkin naik ke peringkat ke-8 dengan catatan harus menang atas Tottenham pada pertandingan terakhir dan Everton kalah saat melawan West Ham. Namun agaknya peluang ini berat meskipun mungkin saja bisa terjadi. Kita tunggu saja hasilnya di judi bola Liga Inggris.
Kekalahannya atas Leicester membuat Arsenal tercatat sebagai tim besar di Liga Inggris dengan rekor tandang terburuk. Kekalahannya itu juga memecahkan rekor Arsenal yang sebelumnya tak pernah kalah melawan Leicester dalam 23 pertandingan sejak 1996.
Untuk informasi terbaru mengenai olahraga, promosi dan pilihan taruhan dengan SBOBET, segera ke media sosial di akun Twitter, Google+, YouTube dan Facebook resmi kami. Kunjungi SBOBET dan bergabunglah dengan kami sekarang juga. Mulai pasang taruhan Anda!
Klik untuk pilihan taruhan sepak bola lainnya.
