Brazil di FIFA 2018 lalu hanya sampai ke babak perempat final. Langkah tim ini terhenti setelah tim “Setan Merah” Belgia mengalahkannya 2-1. Walau Selecao bertubi-tubi berusaha untuk membobol gawang Belgia, tapi hasilnya nihil.
Brasil pun kalah 2-1 dari Belgia. Tim ini pun harus pulang kampung. Prestasi tersebut bagi Brasil mengulangi apa yang dicapainya pada Piala Dunia 2006 dan 2010. Tim ini waktu itu juga hanya sampai babak perempat final.
Apa yang sebenarnya terjadi pada Brasil? Apa yang membuat mereka gagal menjadi juara Piala Dunia 2018? Berikut ini analisa blog SBOBET.
Performa yang Kurang Meyakinkan
Brasil mengawali Piala Dunia ketika mereka bermain imbang 1-1 lawan Swiss. Hasil itu di luar dugaan. Walau banyak bettor SBOBET yang mengunggulkan Brasil bakal menang, tapi hasilnya justru tim ini bermain imbang.
Memang Swiss juga tim tangguh. Tim tersebut memiliki lini pertahanan yang kuat. Pemain Brasil seperti Neymar ditempel ketat oleh Valon Behrami.
Begitupun dengan Gabriel Jesus terasa sulit untuk bisa menembus benteng pertahanan Swiss.Walau kemudian Tite melakukan sejumlah pergantian pemain seperti dengan memasukkan Fernandinho, Renato Augusto dan Roberto Firmino, namun tak ada perubahan yang terjadi. Skor imbang 1-1 tetap bertahan.
Pada pertandingan kedua, Brasil juga nyaris saja kembali meraih hasil imbang. Baru pada masa injury time, dua gol Brasil terjadi. Philippe Coutinho mencetak gol pada menit ke-91 dan Neymar pada menit ke-97. Kosta Rika berhasil dibekapnya dengan skor 2-0.
Hasil ini membersitkan kembali optimisme pendukung Brasil. Lalu pada pertandingan ketiga, Brasil berhasil menang 2-0 atas Serbia. Gol dicetak oleh Paulinho dan Thiago Silva.
Brasil pun lolos dengan menjadi juara grup A. Babk knock out pun dimulai. Brasil berjumpa dengan Meksiko. Hasilnya Brasil menang 2-0. Brasil lolos ke perempat final dan Meskiko mempertahankan prestasinya selalu lolos ke 16 besar untuk tujuh kali berturut-turut.
Gol Brasil dicetak oleh Neymar dan Roberto Firmino. Hasil ini sudah diduga sebelumnya.
Kemudian Brasil masuk perempat final. Banyak yang mengunggulkan Brasil, tapi akhirnya tim ini harus mengakui keunggulan Belgia. Brasil kalah 2-1.
Belgia mencetak gol melalui Kevin de Bruyne dan gol bunuh diri Fernando Luiz Roza. Sementara Brasil hanya sanggup membalasnya melalui Renato Augusto.
Inilah momen yang menyedihkan bagi Brasil. Tim ini tak lagi sebagai tim terkuat di dunia. Banyak tim yang kini sanggup untuk mengalahkannya.
Faktor kegagalan Brasil ini salah satunya kurang maksimalnya Neymar. Pemain PSG ini hanya sanggup mencetak dua gol saja sepanjang turnamen.
Selain itu, Brasil seolah kehilangan daya magisnya. Gaya samba yang biasanya mampu membuat lawan kocar-kacir, kini mampu diredam.
Neymar pun gagal mempertontonkan kemampuan terbaiknya. Walau sudah mencetak 57 gol total sejauh ini bagi Brasil, tapi secara keseluruhan penampilan striker PSG ini terbilang biasa saja di FIFA 2018. Tidak seperti yang dia tunjukkan bersama PSG di Ligue 1.
Memang Neymar baru saja pulih dari cedera metatarsal. Bahkan dirinya sempat dikhawatirkan tidak bisa tampil di Piala Dunia. Mungkin karena baru pulih dari cidera itu yang mempengaruhi penampilannya.
Tak hanya Neymar, pemain lainnya yang juga gagal mempertontonkan kemampuan terbaiknya adalah Gabriel Jesus. Walau sudah nampak berusaha, tapi tak ada sebiji gol pun yang dicetaknya.
Penampilan kiper Alisson juga terbilang biasa. Walaupun dirinya juga sempat melakukan beberapa penyelamatan, tapi apa yang ditunjukkannya di luar ekspektasi banyak orang.
Penampilan Thiago Silva di lini belakang juga biasa saja. Dirinya seperti mengalami penurunan performa. Tidak seperti apa yang ditunjukkannya pada Piala Dunia 2014 lalu.
Yang justru tampil bagus adalah Coutinho. Pemain ini mampu menjadi pendorong serangan Brasil. Dirinya mampu bermain agresif untuk melakukan serangan sekaligus membantu pertahanann.
Yang juga tampil lumayan bagus adalah Roberto Firmino. Dirinya berhasil mencetak satu gol sekalipun lebih sering diturunkan sebagai pemain pengganti oleh Tite.
Lalu Casemiro juga mampu tampil cemerlang untuk memastikan keseimbangan tim. Sayangnya pada laga melawan Belgia, pemain itu tidak bisa dimainkan.
Itulah rapor sejumlah pemain Brasil pada Piala Dunia 2018 lalu. Tentu kita masih berharap nantinya Brasil bisa tampil lebih bagus lagi pada Piala Dunia 2022 mendatang.
Memang tim ini butuh suatu hal yang baru untuk bisa membangkitkan kembali semangat permainan tim Samba. Mungkin saja Brasil akan bisa kembali tampil cemerlang pada Piala Dunia 2022 dengan menjadi juara.
Jika melihat Perancis yang juara Piala 1998 dan juara di tahun 2018, mungkin hal serupa juga bisa saja terjadi pada tim Brasil. Siklus 20 tahun itu merupakan momen tepat untuk Selecao meraih kembali kejayaannya.
Tentu saja untuk mencapainya, Brasil perlu kerja keras. Banyak pemain baru yang mungkin perlu diberi kesempatan untuk tampil. Semua bettor SBOBET siap menunggu penampilan apik Brasil di Piala Dunia 2022 mendatang.
●●●
Kunjungi halaman blog kami untuk membaca berita SEPAK BOLA dan informasi pasaran taruhan
Selalu menjadi yang terdepan dalam mendapatkan informasi seputar olahraga dan bursa taruhan