Semua orang sudah tahu bahwa Jerman tersingkir di Piala Dunia 2018. Akan tetapi banyak orang belum lupa betapa Jerman begitu superior empat tahun silam. Karena itulah blog SBOBET membuat catatan ini untuk mengenang kembali keperkasaan Jerman saat menjadi juara Piala Dunia di Brasil.
Banyak orang tentu masih ingat bagaimana Jerman bisa menang dengan skor telak 7-1 atas Brasil di babak semifinal Piala Dunia 2014. Tak ada yang menyangka hal itu bisa terjadi.
Jerman menggunduli Brasil lewat gol dari Thomas Muller, Klose, Kroos, Khedira dan Schurrle. Sedangkan Brasil hanya mempu membalas satu gol lewat Oscar di penghujung laga.
Sebelum sampai ke semifinal, Jerman sudah menunjukkan kekuatannya sejak di babak grup. Jerman menang dengan skor 4-0 atas Portugal lewat hattrick dari Thomas Muller dan satu gol Mats Hummels.
Selain itu Jerman juga menang 1-0 atas Amerika Serikat dan hanya Ghana yang mampu menahan imbang der Panzer dengan skor 2-2. Jerman pun menjadi juara grup G dengan mengumpulkan poin 7. Saat itu, Jerman ditemani Amerika Serikat ke fase knock out.
Di babak 16 besar, Jerman bertemu Aljazair. Butuh perjuangan keras bagi Jerman untuk menaklukkan tim asal Afrika itu. Baru pada babak perpanjangan waktu, Jerman bisa mencetak keunggulan dan skor pun berakhir dengan kemenangan Jerman 2-1.
Lolos ke perempat final, Jerman bertemu dengan tim kuat Perancis. Pertandingan itu dilangsungkan di Rio de Janeiro pada 4 Juli 2014. Jerman menunjukkan mental juaranya. Prancis dipaksa bertekuk lutut. Gol dari Mats Hummels membuat Jerman unggul 1-0 dalam 90 menit. Banyak orang mulai memfavoritkan tim ini menjadi juara.
Memasuki babak semifinal, Jerman bertemu tim tuan rumah Brasil. Fans tuan rumah semula cukup optimis bisa membuat Jerman pulang kampung. Sebab Brasil penampilannya cukup bagus dan juga bermain di kandang sendiri. Jadi hampir mustahil Brasil akan kalah.
Namun kenyataannya berbeda. Dalam pertandingan yang dilangsungkan di Estadio Mineirao, Belo Horizonte tersebut, Jerman berhasil mencukur Brasil dengan skor telak 7-1. Semua orang terperangah. Tak ada yang menduga Brasil bisa kalah dengan begitu telak.
Pesta gol Jerman dimulai di menit ke-11 saat Thomas Muller mencetak gol. Lalu duabelas menit kemudian girilan Miroslav Klose yang mencetak gol. Lalu Toni Kroos dalam tiga menit, tepatnya di menit ke-24 dan 26, memborong dua gol. Tak berhenti di sana, selanjutnya Sami Khedira ikut menceploskan bola pada menit ke-29. Babak pertama pun berkesudahan dengan keunggulan Jerman 5-0.
Publik Brasil sudah begitu frustasi. Tak menyangka Jerman menghancurkan tim kesayangannya dengan begitu dahsyat. Tapi ternyata berondongan gol itu belum berhenti. Di babak kedua, Jerman masih mampu menambah dua gol melalui Andre Schurrle pada menit ke-69 dan 79. Sehingga skor pun menjadi 7-0. Baru pada menit ke-90 Brasil melalui Oscar berhasil memperkecil ketertinggalan menjadi 7-1. Duka pun menyelimuti Brasil hari itu. Brasil berkabung karena kalah telak dari Jerman.
Sementara di pertandingan lainnya terjadi pertandingan antara Belanda vs Argentina. Pertandingan berakhir imbang 0-0 hingga perpanjangan waktu. Penentuan pun harus lewat ditentukan lewat adu penalti. Keempat penendang penalti Argentina (Messi, Garay, Aguero, Rodriguez) berhasil menunaikan tugasnya. Sementara di tim Belanda, hanya Robben dan Kuyt yang berhasil. Skor adu penalti pun menjadi 4-2. Argentina melaju ke final.
Sebelum pertandingan final antara Jerman vs Argentina, dilakukan terlebih dulu pertandingan perebutan tempat ketiga. Kembali tuan rumah Brasil menuai kekalahan. Kali ini Brasil kalah telak 3-0 dari Belanda.
Pertandingan Final Jerman vs Argentina yang Menegangkan
Joachim Low berada di puncak karirnya. Sejak menangani Jerman pada 2006, akhirnya di tahun kedelapan Low berhasil membawa Jerman masuk ke final paling ditunggu oleh pecinta sepakbola di seluruh dunia.
Banyak yang mengira Jerman akan juara. Hal itu tentu saja tak terlepas dari kemenangan meyakinkan 7-1 atas Brasil pada babak semifinal. Hal ini dipandang sebagai bentuk kejeniusan Joachim Low. Pelatih ini mampu menunjukkan tangan dinginnya dalam membawa Jerman ke tempat tertinggi.
Akan tetapi pertandingan final ini tak mudah. Argentina pun melakukan serangan sengit. Pertandingan yang menegangkan terjadi dalam 90 menit. Skor tetap imbang 0-0.
Pertandingan pun dilanjutkan ke babak perpanjangan waktu. Perpanjangan waktu pertama tak juga membuahkan hasil. Akhirnya pada perpanjangan waktu kedua, bermula dari serangan di sebelah kiri lewat Andre Schurrle. Pemain ini melaju di sisi kiri dan kemudian mengirimkan umpan ke depan gawang. Di sana Mario Gotze mengontrol dengan dadanya dan langsung melakukan tendangn kaki kiri yang mampu memperdaya Sergio Romero. Jerman pun menjadi juara. Publik Jerman bergembira. Argentina menangis karena gagal meraih trofi yang sudah diidamkannya begitu lama.
Ya, itulah kenangan Piala Dunia 2014. Jerman berhasil menjadi juara dengan begitu mengagumkan. Tim ini diisi oleh pemain yang mampu tampil pada top form–nya. Trio Klose, Ozil dan Muller di lini depan merupakan kombinasi yang begitu berbahaya. Di lini tengah ada Toni Kroos dan Schweinsteiger yang juga kokoh. Lalu di lini belakang ada Mats Hummels, Jerome Boateng dan Philip Lahm. Serta tentu kiper Manuel Neuer yang saat itu begitu luar biasa.
Namun empat tahun kemudian, di Rusia hari ini kejayaaan itu tak nampak. Jerman gagal di Piala Dunia 2018 dan bahkan menempati peringkat terbawah di grup F. Der Panzer kalah bersaing dengan Swedia, Meksiko dan Korea Selatan. Itulah takdir yang tak terelakkan bagi Jerman. Sebuah kenangan pahit yang tentu saja tak boleh terulang lagi di kemudian hari.
●●●
Kunjungi laman blog kami untuk membaca berita PIALA DUNIA 2018 dan informasi pasaran taruhan
Selalu menjadi yang terdepan dalam mendapatkan informasi seputar olahraga dan bursa taruhan