Meskipun liga-liga Eropa telah resmi dihentikan, namun kita sebagai pencinta sepak bola tentu tidak akan pernah berhenti membicarakan dunia sepak bola saat ini. Paslnya dunia sepak bola sangat menarik untuk menjadi bahan pembicaraan, khususnya bagi sesama penggemar sepak bola.
Saat ini, dunia sepak bola masih tetap terpusat kepada salah satu wonderkid muda yang mempunyai talenta hebat asal Prancis, Pemain tersebut adalah Kylian Mbappe. Di umurnya yang saat ini masih berusia 21 tahun tersebut sudah berhasil membawa Prancis meraih gelar juara piala dunia pada tahun 2018 lalu di Rusia. Dengan performanya yang sangat gemilang sejauh ini, banyak yang memprediksi bahwa Mbappe akan menjadi legenda sepak bola di musim depan nantinya.
Evolusi Kylian Mbappe dalam menjadi pemain hebat saat ini benar-benar sangat luar biasa. Pria kelahiran tahun 1998 tersebut memang sudah memiliki potensi dalam dunia sepak bola sejak kecil. Mbappe lahir dari keluarga olahragawan. Ibunya merupakan seorang atlet bola tangan, sementara kakak tirinya menjadi pemain sepak bola di mana ia sempat membela timnas Prancis U21. Lingkungan yang sangat mendukung tersebut membuat Mbappe kian terlihat potensinya dalam dunia sepak bola.
Berbakat Sejak Muda
Tepat di umur 8 tahun, bakat sepak bola dari Mbappe sudah terlihat. Banyak yang mengira bahwa Mbappe memalsukan umurnya karena tubuhnya yang cukup tinggi dan kemampuannya di atas rata-rata usianya. Bahkan di umurnya yang masih 10 atau 11 tahun, Mbappe mendapatkan tawaran dari Chelsea. Di umur 10 tahun, Mbappe sudah bertolak ke London dan bergabung dengan Chelsea. Bahkan Mbappe sempat bermain dengan Chelsea saat menjalani laga persahabatan melawan Charlton Athletic.
Sayangnya setelah sempat bermain dengan Chelsea, The Blues memutuskan untuk tidak merekrut Mbappe. Setelah itu, Mbappe kemudian kembali ke Prancis dan kembali dilatih sepak bola oleh ayahnya. Selang beberapa tahun kemudian, Real Madrid tertarik untuk merekrut Mbappe dan membawanya ke Santiago Bernabeu. Mbappe pun akhirnya pergi ke Spanyol.
Ini adalah momen yang sangat mengharukan bagi Mbappe, di mana pada saat itu ia sangat mengidolakan Cristiano Ronaldo. Mbappe pun akhirnya bertemu dengan Cristiano Ronaldo dan berfoto bersama. Sayangnya, Mbappe tidak lama di Spanyol karena ayahnya tidak menginginkan Mbappe untuk cepat pindah dan mengalami lonjakan karier yang terlalu dini sehingga bisa membuat anaknya tidak fokus menjalani karier.
Selang beberapa bulan berikutnya, Mbappe didaftarkan oleh ayahnya ke Clairefontaine, pusat pelatihan nasional Perancis usia 13-15 tahun. Tempat ini memiliki reputasi yang bagus dalam mengasah skill dari para pemain sepak bola. Beberapa pemain sepak bola ternama sempat berlatih di sini, mulai dari Zinedine Zidane, Antoine Griezmann, Paul Pogba, Patrice Evra, Hugo Lloris, Olivier Giroud, Laurent Koscielny, dan masih banyak lagi.
Gabung AS Monaco
Setelah sukses di Clairefontaine, Mbappe akhirnya bergabung ke klub Ligue 1, yaitu AS Monaco. Di sinilah performa dari Mbappe mulai terlihat dengan sangat luar biasa. Di usianya yang masih 16 tahun, Mbappe sudah bergabung ke debut senior bersama AS Monaco dan mengikuti serangkaian kompetisi sepak bola, baik laga domestik maupun liga Eropa lainnya. Mbappe juga berhasil memecahkan rekor pemain termuda di AS Monaco yang sebelumnya berhasil didapatkan oleh Thierry Henry.
Sejak saat itu, banyak yang berspekulasi bahwa Mbappe akan menjadi penerus Thierry Henry. Musim 2016/2017 menjadi musim terakhir Mbappe di AS Monaco karena musim depannya ia bergabung ke dalam PSG. PSG sendiri sekarang memiliki skuad yang sangat mumpuni. Saat ini bahkan PSG masih mendominasi jalannya Ligue 1 dengan mengalahkan pesaingnya seperti AS Monaco dll.
Tak hanya itu, Mbappe pun membawa Perancis juara Piala Dunia. Inilah kisah hebat dari Mbappe.
●●●
Kunjungi halaman blog kami untuk membaca berita SEPAK BOLA dan informasi pasaran taruhan
Selalu menjadi yang terdepan dalam mendapatkan informasi seputar olahraga dan bursa taruhan
