Liga Italia: Prediksi Roma vs Inter Milan, 20 Juli 2020

AS Roma vs Inter Milan

Empat hasil imbang di 4 pertemuan terakhir merupakan bukti jika kekuatan kedua kesebelasan memang tidak terlalu berbeda jauh. Laga bertajuk “Il Grande Partita” akan tersaji di giornatta 34 Serie A Liga Italia 2019/2020, 20 Juli 2020 pukul 02.45 dinihari WIB di Stadio Olimpico – Roma.

Kedua kesebelasan yang sama-sama membutuhkan 3 poin untuk memperbaiki posisi di tangga klasemen Serie A Liga Italia 2019/2020. Bagi skuad “Serigala Ibukota”, tambahan 3 poin akan memberikan kesempatan finish di zona Eropa. Sementara bagi Inter Milan, kemenangan jelas akan menjaga peluang mereka untuk mengejar Scudetto atau minimal finish runner-up.

Sempat absen lama akibat cedera parah, Nicolo Zaniolo telah melakoni comeback ciamik pada laga terakhir kontra Brescia. Pemain 21 tahun ini telah sukses menciptakan 1 gol setelah absen membobol gawang lawan sejak Desember 2019 lalu. Gol ini diharapkan dapat mengembalikan kepercayaan Nicolo Zaniolo jelang laga krusial kontra Inter Milan. Sejauh ini, Nicolo Zaniolo telah sukses menciptakan 5 gol dari 21 (1.342’ menit) penampilan.

Playmaker berkebangsaan Armenia, Henrikh Mkhitaryan tampaknya masih akan tetap menjadi tulang punggung AS Roma. Pemain 31 tahun ini memang selalu memberikan “magis” dalam setiap penampilan. Terutama jika dirinya sedang 100% fit. Total, Henrikh Mkhitaryan telah mengemas 8 gol dan 4 assist hanya dalam 18 (1.191’ menit) penampilan. Mkhitaryan jelas akan menjadi salah satu senjata andalan AS Roma pada laga berat kontra Inter Milan.

opacity 0

KLIK DISINI
Untuk melihat odds terbaru

La Liga

Meski telah menginjak usia 33 tahun, Antonio Candreva tetap menjadi sosok penting dalam skuad Inter Milan di bawah arahan pelatih Antonio Conte. Mantan winger Lazio ini juga tampil cukup impresif di musim 2019/2020. Total 4 gol dan 7 assist telah dia bukukan dalam 27 penampilan. Catatan ini menempatkan Antonio Candreva sebagai top assist Inter Milan di pentas Serie A Liga Italia musim 2019/2020.

Wonderkid asal Argentina, Lautaro Martinez memang kini menjadi sosok penting di lini serang Inter Milan. Pemain 22 tahun ini dipastikan akan menempati posisi di belakang striker utama, Romelu Lukaku. Di bawah arahan pelatih Antonio Conte, Lautaro Martinez menjadi bintang baru yang kini diminati oleh banyak klub besar Eropa, salah satunya Barcelona. Dari total 29 penampilan (2.123’ menit), Lautero Martinez telah sukses mencetak 13 gol. Catatan ini hanya kalah dari Romelu Lukaku sebagai pencetak gol terbanyak Inter Milan pada ajang Serie A Liga Italia 2019/2020 (20 gol).

Skuad “Serigala Ibukota” Roma sukses membawa pulang 3 angka pada pertandingan terakhir. Melakoni lawatan menuju Stadio Mario Rigamonti – Brescia, menantang tuan rumah Brescia. AS Roma sebenarnya tampil mendominasi. Akan tetapi, kedua tim gagal memecah kebuntuan hingga jeda.

Usai turun minum, AS Roma langsung mengambil inisiatif serangan. Hanya perlu waktu 3’ menit bagi pasukan “Serigala Ibukota” untuk menciptakan gol pembuka melalui Federico Fazio. AS Roma kembali sukses membobol gawang Brescia melalui gol Niko Kalinic (62’) yang sukses memaksimalkan assist Carles Perez untuk mengelabui penjaga gawang Brescia, Lorenzo Andrenacci. 3 poin AS Roma disempurnakan oleh gol pemain pengganti Nicola Zaniolo (74’).

Antonio Conte siapkan strategi jelang Liga Italia Roma vs Inter — Antonio Conte yakin dengan strategi tepat, Inter bakal bisa kalahkan AS Roma

Hasil positif juga sukses diraih oleh La Beneamata Inter Milan pada giornatta 32 Serie A Liga Italia 2019/2020, 13 Juli dinihari WIB kemarin. Menjamu Il Toro Torino, Inter Milan sempat tertinggal terlebih dahulu hingga jeda berkat gol Andrea Belotti (17’). Inter Milan baru bisa menyamakan skor 1-1 melalui gol Ashley Young (48’). Disusul dengan gol Diego Godin (51’) dan Lautaro Martinez (61’). Skor 3-1 untuk kemenangan tuan rumah pun bertahan hingga peluit panjang. Setelah itu Inter juga menang telak atas SPAL.

Head to Head

Belum pernah mampu menang di Olimpico sejak Oktober 2016 jelas akan memotivasi anak asuh Paulo Foncesca untuk memenangkan pertandingan. Saat itu, 2 gol AS Roma dicetak oleh Edin Dzeko (5’) dan bunuh diri Mauro Icardi (76’). Sementara gol balasan Inter Milan dicetak oleh Ever Banega (72’).

Pertemuan terakhir di Olimpico terjadi Desember 2018 lalu. Kedua tim bermain imbang dengan skor akhir 2-2. Dimana sepasang gol AS Roma dicetak oleh Cengiz Under (51’) dan pinalti Aleksandar Kolarov (74’). Sementara 2 gol Inter diciptakan oleh Keita Balde (37’) dan Mauro Icardi (66’). Sementara di pertemuan pertama musim ini, Desember 2019 di Stadio Giuseppe Meazza – Milan. Kedua tim harus puas dengan tambahan 1 poin usai bermain imbang tanpa gol 0-0.

Total kedua klub telah bertemu 71 kali di seluruh ajang kompetisi sepanjang sejarah. Dari total pertemuan tersebut, Roma sukses memenangi 20 diantaranya. 28 kali Inter Milan menang dan 23 sisanya berakhir dengan hasil imbang. Total gol yang diciptakan AS Roma adalah 104. Sementara Inter Milan dengan 116 gol. Namun sebagai catatan, AS Roma hanya 8 kali kalah dari total 32 pertemuan di Olimpico – Roma.

Saat ini, AS Roma menempati posisi 5 klasemen sementara Serie A Liga Italia 2019/2020. Roma memiliki 54 poin dari hasil 16 menang, 6 imbang dan 10 kali kalah. AS Roma sukses menciptakan total 59 gol dan 43 kali kemasukan (+16). Sementara Inter Milan berada di posisi 2 dengan torehan 68 poin dari 20 menang, 8 imbang dan 4 kali kalah. La Beneamata mencatatkan 68 gol dan 34 kali kemasukan (+34).