Inter Milan menjadi kejutan dan mencetak sejarah baru di Serie A pada musim 2020/2021 saat memenangkan liga. Tim asuhan Antonio Conte menunjukkan konsistensi sepanjang musim dan klub berjuluk Nerazzurri itu pun mengakhiri dominasi Juventus setelah terakhir kali meraih Scudetto pada musim 2009/2010.
Namun, semua perayaan kemenangan berbalik menjadi ‘kekacauan’ dan ada banyak tanda tanya setelah Antonio Conte memutuskan hengkang karena tidak memiliki kesepakatan dengan pemilik Inter, Suning Group, terkait melepas beberapa pemain bintang demi menyeimbangkan kas keuangan klub dan menghindari kerugian lebih besar.
Alhasil, Simone Inzaghi diangkat sebagai pelatih baru dengan tugas yang cukup berat karena menangani tim yang berstatus juara. Diketahui sebelumnya, Inzaghi memutuskan hengkang dari Lazio karena berselisih dengan manajemen dan tidak mencapai kesepakatan terkait kontrak baru.
Dan musim 2021/2022 akan menjadi musim ke-114 bagi Inter Milan di sepak bola Italia, sekaligus menjadi musim ke-106 berturut-turut di Serie A. Selain liga domestik, Inter Milan akan berpartisipasi di Coppa Italia dan tentunya Liga Champions.
SKUAT INTER MILAN SEJAUH INI (2021/2022)
Kiper
- Samir Handanovic (Slovenia, 37 tahun)
- Alex Cordaz (Italia, 38 tahun)
- Filip Stankovic (Serbia, 19 tahun)
- Andrei Radu (Rumania, 24 tahun)
- Gabriel Brazao (Brasil, 20 tahun)
Bek
- Stefan de Vrij (Belanda, 29 tahun)
- Aleksandar Kolarov (Serbia, 35 tahun)
- Andrea Ranocchia (Italia, 33 tahun)
- Federico Dimarco (Italia, 23 tahun)
- Danilo D’Ambrosio (Italia, 32 tahun)
- Matteo Darmian (Italia, 31 tahun)
- Milan Skriniar (Slovakia, 26 tahun)
- Alessandro Bastoni (Italia, 22 tahun)
Gelandang
- Roberto Gagliardini (Italia, 27 tahun)
- Matias Vecino (Uruguay, 29 tahun)
- Stefano Sensi (Italia, 25 tahun)
- Ivan Perisic (Kroasia, 32 tahun)
- Lucien Agoume (Perancis, 19 tahun)
- Hakan Calhanoglu (Turki, 27 tahun)
- Arturo Vidal (Chile, 34 tahun)
- Nicolo Barella (Italia, 24 tahun)
- Christian Eriksen (Denmark, 29 tahun)
- Radja Nainggolan (Belgia, 33 tahun)
- Marcelo Brozovic (Kroasia, 28 tahun)
- Valentino Lazaro (Austria, 25 tahun)
Striker
- Alexis Sanchez (Chile, 32 tahun)
- Romelu Lukaku (Belgia, 28 tahun)
- Lautaro Martinez (Argentina, 23 tahun)
- Eddie Salcedo (Italia, 19 tahun)
- Facundo Colidio Argentina, 21 tahun)
- Andrea Pinamonti (Italia, 22 tahun)
Dengan skuat seperti di atas dan bursa transfer musim panas yang akan ditutup pada bulan Agustus, tentu Inter Milan harus mencari cara untuk menambah kualitas tim jika ingin mempertahankan Scudetto sekaligus mendapat bintang dua di atas logo klub pada jersey nya musim depan.
Akan tetapi hal itu tidaklah mudah, dan berikut ini adalah prediksi Inter Milan dalam mengarungi musim 2021/2022:
INTER MILAN AKAN KEHILANGAN PEMAIN ANDALAN LAINNYA
Kepergian Achraf Hakimi ke Paris Saint-Germain adalah tanda yang jelas bahwa Inter Milan tidak sedang baik-baik saja.
Bek kanan muda kelas dunia itu, yang merupakan kunci Nerazzurri sepanjang musim 2020/2021, telah dilepas dan sekarang ada laporan yang menunjukkan bahwa klub sedang mengincar jasa Hector Bellerin dan Alex Telles untuk mengisi tempat yang lowong.
Baik Bellerin maupun Telles tidak sebagus Hakimi dan penandatanganan Hakan Calhanoglu yang melewati masa terbaiknya menunjukkan sedikit ambisi untuk memperkuat tim. Di sisi lain, beberapa pemain kunci mungkin harus meninggalkan klub untuk mengumpulkan dana segar.
Menurut berbagai sumber, hanya Romelu Lukaku yang tak tersentuh. Meskipun dana dari penjualan Hakimi seharusnya cukup untuk menjamin sebagian besar pemain inti bertahan, ditambah lagi selalu ada ketidakpastian saat bursa transfer musim panas.
Jika menelisik kembali berbagai rumor yang beredar dalam enam bulan terakhir, Arturo Vidal dan Radja Nainggolan akan dilepas karena gaji yang tinggi dan hampir dipastikan tidak menjadi pemain inti, terlebih lagi usia mereka sudah memasuki masa senja sebagai pesepakbola.
Selain itu, Inter Milan mungkin saja terpaksa melepas Milan Skriniar yang memiliki harga tinggi, dan itu karena dia sempat diincar beberapa klub besar Eropa seperti Manchester United, Liverpool, Barcelona dan lainnya.
Penjualan Skriniar tentu bisa membuat masalah finansial Inter Milan tertolong, terlebih lagi tim asuhan Simone Inzaghi masih memiliki Alessandro Bastoni yang tampil impresif musim lalu dan juga Stefan de Vrij yang dalam usia keemasan.
Dan pemain terakhir yang mungkin dilepas serta memiliki harga tinggi adalah Lautaro Martinez, yang menjadi duet Romelu Lukaku di lini depan.
Striker tim nasional Argentina itu tampil impresif sejak pertama kali didatangkan Inter Milan dari Racing Club. Torehan golnya membuat banyak klub seperti Manchester City dan Barcelona siap menggelontorkan dana besar.
Untuk Barcelona, mungkin mereka tidak lagi tertarik pada Martinez karena telah mendatangkan Sergio Aguero dan Memphis Depay. Sedangkan Manchester City menjadi kandidat kuat karena kehilangan Aguero dan Gabriel Jesus yang mungkin dilepas.
Terlebih lagi, Citizens belum tentu mendapatkan Harry Kane yang dibanderol dengan harga sangat tinggi oleh Tottenham Hotspur, dan karena itu Lautaro Martinez bisa jadi alternatif yang tepat.
Akan tetapi kabar terbaru yang mengejutkan adalah Arsenal juga memburu tandatangan Martinez dan siap menjadikan Hector Bellerin sebagai alat barter. Tentunya hal itu bisa dipertimbangkan Inter Milan yang membutuhkan pengganti Hakimi.
INTER MILAN HARUS BERADAPTASI DENGAN PELATIH BARU
Tepat setelah kemenangan liga, muncul kabar bahwa manajemen Inter Milan tidak bisa memenuhi permintaan Antonio Conte dan sebagai hasilnya, pelatih itu memutuskan meninggalkan klub.
Setelahnya, Inter Milan menunjuk Simone Inzaghi sebagai pelatih baru untuk musim depan. Tak perlu dikatakan lagi bahwa pelatih berkebangsaan Italia ini belum memiliki karir secemerlang Conte.
Meskipun memiliki taktik yang serupa dengan Conte, yaitu mengandalkan formasi 3-5-2 dengan bek sayap yang diberi kebebasan dan memainkan sepak bola agresif, Inzaghi hanya memiliki pengalaman mengelola klub papan tengah.
Memang dia telah melampaui harapan selama melatih Lazio, namun klub berjuluk Aquile itu tidak pernah menjadi penantang gelar yang serius layaknya proyek Inter Milan.
Mengatasi tekanan di Inter Milan yang berstatus sebagai juara bertahan tentu jadi tantangan besar bagi Inzaghi, terlebih lagi dia harus mengaplikasikan taktik kepada para pemain dan musim pertama akan benar-benar menentukan.
KIPRAH DI KOMPETISI DOMESTIK DAN EROPA
Tidak hanya perubahan manajerial yang akan menyebabkan kekacauan pada upaya Nerazzurri untuk mempertahankan gelar juara, mereka pun harus memasuki musim baru tanpa beberapa pemain kunci dan ini ditambah dengan fakta bahwa berakhirnya rekor juara Juventus akan membuat mereka cukup aktif di bursa transfer musim panas ini, situasi yang bisa menjadi berita buruk bagi para penggemar Inter Milan.
Di sisi lain, AC Milan sedang membangun tim terkuat dengan merekrut beberapa pemain yang efektif untuk meraih gelar juara. Sedangkan Atalanta di bawah kepelatihan Gasperini selalu menjadi ancaman dan bahkan berpotensi menggeser Inter Milan dari posisi teratas musim depan.
Melihat hal itu, maka hampir bisa dipastikan Inter Milan akan lebih sulit untuk memenangkan gelar liga musim depan, dengan target empat besar menjadi lebih realistis.
Sedangkan untuk ajang Coppa Italia, klub berjuluk Nerazzurri itu memiliki tren positif setidaknya mencapai semifinal.
Akan tetapi untuk bersaing di Liga Champions dengan skuat yang ada sekarang ini dan pelatih yang minim pengalaman di pentas Eropa, tentu saja lolos dari babak penyisihan grup sudah cukup bagus.
Mau tahu segala hal tentang Serie A? Atau berita terbarunya di tahun 2021? Simak terus ulasannya di SBOTOP.
●●●
Kunjungi halaman blog kami untuk membaca berita SEPAK BOLA dan informasi pasaran taruhan
Selalu menjadi yang terdepan dalam mendapatkan informasi seputar olahraga dan bursa taruhan