Tampil di Stamford Bridge, Chelsea harus bersusah-payah untuk mencetak kemenangan atas Lyon. Baru setelah adu penalti Chelsea berhasil menang dengan skor 5-4.
Sebelumnya, dalam 90 menit, kedua tim hanya mampu bermain imbang 0-0. Hasil tersebut kemudian membuat memaksa dilakukannya adu penalti. Lima penendang penalti Chelsea, yaitu Jorginho, Ross Barkley, Marcos Alonso, Azpilicueta, dan Eden Hazard berhasil menyarangkan bola dengan baik.
Sementara empat penendang penalti Lyon yang berhasil menceploskan bola adalah Jordan Ferri, Marcelo, Gouiri, dan Kenny Tete. Satu penendang penalti Lyon gagal yakni Pape Diop. Chelsea pun menang lewat adu penalti pada pertandingan ICC Cup 2018.
Hasil ini jelas mengecewakan bagi pemasang judi bola SBOBET untuk kemenangan Chelsea maupun Lyon. Bettor yang menang adalah yang memasang hasil taruhan seri baik untuk babak 1 maupun untuk babak full time.
Hasil ini seolah makin menegaskan bahwa Chelsea memang tengah memiliki problem untuk mencetak gol. Barisan lini depan The Blues sulit untuk menghasilkan gol. Hal itu juga yang terlihat dalam pertandingan saat Chelsea kalah di ajang Community Shield, Chelsea kalah 2-0 dari Manchester City.
Di pertandingan, pelatih Maurizio Sarri menurunkan Victor Moses sebagai winger kanan, Tammy Abraham sebagai ujung tombak dan Willian di sayap kiri. Ketiga barisan depan itu didukung oleh Drinkwater, Loftus-Cheek dan Bakayoko sebagai gelandang.
Eksperimen yang dilakukan oleh Sarri ini nampaknya kurang begitu berhasil. Barisan depan Chelsea sulit untuk dapat menciptakan banyak peluang berbahaya. Barisan belakang Lyon yang dijaga oleh Jermy Morel, Marcelo, Dubpois, dan Ferland Mendy cukup kuat untuk menahan serangan yang dipimpin ketiga penyerang tersebut.
Justru pada menit ke-26 nyaris saja Lyon mencetak gol melalui tendangan luar basa Memphis Depay. Sayangnya tendangan tersebut masih berhasil digagalkan oleh kiper Marcin Bulka yang menjadi starter dalam pertandingan ini.
Depay mampu menampilkan permainan yang bagus dan bahkan menciptakan umpan bagus bagi Houssam Aouar. Namun upaya dari pemain berusia 20 tahun itu masih terlalu melebar.
Chelsea terlihat kesulitan untuk menciptakan peluang. Mungkin hanya tendangan bebas Willian yang bisa disebut sebagai peluang terbaik Chelsea. Namun itu pun masih digagalkan oleh kiper Anthony Lopes.
Penampilan Loftus-Cheek di lini tengah memang cukup baik. Namun sering kali serangan Chelsea tak mampu untuk menembus lini belakang Lyon.
Babak Kedua Chelsea vs Lyon
Starter yang diturunkan oleh kedua pelatih tak diganti sampai mendekati menit ke-60. Mungkin karena gol tak kunjung tercipta, Sarri pun mulai melakukan pergantian di menit ke-59 dengan memasukkan Ross Barkley, Jorginho, dan Ngolo Kante untuk menggantikan Ruben Loftus-Cheek, Bakayoko dan Drinkwater.
Pergantian pemain ini kemudian diikuti oleh Lyon. Pelatih Bruno Genesio memasukkan Martin Terrier untuk menggantikan Mariano Diaz. Lalu menyusul Rafael dan Pape Diop masuk ke lapangan untuk menggantikan Dubois dan Ndombele.
Serangan Chelsea mulai terlihat menanjak saat Eden Hazard dimasukkan di menit ke-68 untuk menggantikan Willian. Sarri tak ingin timnya melakukan adu penalti. Maka berturut-turut juga dimasukkan Lucas Piazon untuk menggantikan Victor Moses dan Olivier Giroud untuk menggantikan Tammy Abraham.
Masuknya banyak pemain utama Chelsea ini membuat pola serangan Chelsea lebih baik. Berikutnya Sarri juga memasukkan Rudiger, Marcos Alonso, Azpilicueta, Robert Green dan Gary Cahill. Sementara Lyon memasukkan Jordan Ferri, Kenny Tete, dan Gouiri.
Dimasukkanya sejumlah pemain utama Chelsea ini cukup meningkatkan serangan. Duet Kante dan Jorginho di lini tengah mampu membuat daya serang The Blues meningkat. Namun penampilan Lopes di bawah mistar Lyon masih sigap untuk menangkal hal tersebut.
Sampai wasit meniup panjang tanda berakhirnya babak kedua, kedudukan tetap imbang 0-0 dan harus dilanjutkan ke babak adu penalti.
Rob Green Jadi Pahlawan
Saat adu penalti dilakukan, kiper Chelsea, Rob Green menjadi pahlawan untuk mengantarkan klub London Biru ini menang dalam pertandingan ini.
Green yang masuk menggantikan Marcin Bulka pada menit ke-74, berhasil menahan tendangan kelima Lyon yang dilakukan oleh Pape Diop. Penyelamatan yang dilakukannya membuat Chelsea menang 5-4.
Di luar hasil ini, tentu yang menjadi pertanyaan menarik adalah seberapa jauh Sarri bisa membawa The Blues berkompetisi musim ini. Sarri yang menggantikan Antonio Conte sejauh ini gagal untuk membuat Chelsea menjadi tim yang kuat dalam serangan. Hal itu terlihat dari minimnya gol yang dicetak Chelsea sejak Sarri mengisi kursi pelatih The Blues.
Seperti ketka melakukan pertandingan persahabatan melawan Perth Glory, Chelsea hanya menang 1-0. Itu merupakan pertandingan pertama Sarri menjabat sebagai pelatih Chelsea. The Blues hanya mampu mencetak satu gol melalui Pedro.
Setelah itu, Chelsea melakoni empat laga lainnya, termasuk menghadapi Lyon ini. Hasilnya, Chelsea hanya bermain imbang 1-1 lawan Inter, bermain imbang 1-1 lawan Arsenal, kalah 2-0 dari Mancheter United dan bermain imbang 0-0 dengan Lyon.
Hasil ini jelas sangat tidak memuaskan sehingga banyak kemudian fans Chelsea yang mempertanyakan apakah tepat memilih Sarri sebagai pelatih Chelsea.
Semoga saja Chelsea bisa memperbaiki penampilan selanjutnya. Tapi jika tidak, pasti Maurizio Sarri akan mendapatkan nasib yang sama seperti pelatih Chelsea sebelumnya, yaitu dipecat oleh Roman Abramovich.
●●●
Kunjungi halaman blog kami untuk membaca berita SEPAK BOLA dan informasi pasaran taruhan
Selalu menjadi yang terdepan dalam mendapatkan informasi seputar olahraga dan bursa taruhan
