Dengan Premier League musim 2024/2025 yang hanya tinggal kurang dari sebulan lagi, semua klub telah memulai persiapan pra-musim mereka dan aktif di bursa transfer musim panas untuk memperkuat skuad masing-masing. Dalam beberapa tahun terakhir, Premier League secara resmi telah mengukuhkan dirinya sebagai kompetisi liga sepak bola yang paling banyak ditonton di dunia berkat pertandingan yang penuh aksi dan kualitas pemain yang unggul.
Premier League juga merupakan rumah bagi beberapa manajer terbaik dunia saat ini yang telah mencapai kesuksesan luar biasa dengan gaya permainan dominan mereka. Dan berikut adalah ulasan SBOTOP terkait 5 manajer terbaik di Premier League musim 2024/2025. Selengkapnya di bawah ini.
5.OLIVER GLASNER (CRYSTAL PALACE)
Oliver Glasner ditunjuk sebagai manajer baru Crystal Palace pada bulan Februari lalu, setelah klub tersebut berada dalam ancaman degradasi ke divisi Championship di bawah manajer sebelumnya yang sangat berpengalaman, Roy Hodgson. Dengan keterampilan manajerial dan fleksibilitas taktiknya yang luar biasa, Oliver Glasner berhasil membuat Crystal Palace bermain dengan gaya sepak bola menarik dan mencatatkan rentetan hasil tanpa kalah yang mengantarkan mereka finis di posisi ke-10 klasemen Premier League.
Pria berkebangsaan Austria berusia 49 tahun ini sebelumnya juga sukses menukangi Eintracht Frankfurt, meraih trofi Liga Europa dan bersaing di klasemen Bundesliga. Dengan tambahan pemain baru yang menarik dan pra-musim yang lengkap di bawah arahan Oliver Glasner, Crystal Palace berpotensi besar untuk bersaing merebut tiket ke kompetisi Eropa musim depan. Sebagai catatan, Glasner sempat diminati Bayern Munich yang pada akhirnya menunjuk Vincent Kompany sebagai pelatih baru.
4.EDDIE HOWE (NEWCASTLE UNITED)
Eddie Howe telah menunjukkan kinerja luar biasa di Newcastle United dalam beberapa musim terakhir, menjadikannya salah satu manajer terbaik di Premier League. Setelah masa tugasnya yang mengesankan di Bournemouth, Howe menjadi manajer pertama Newcastle United di bawah kepemilikan baru dari Public Investment Fund (PIF) Saudi Arabia yang memiliki dana berlimpah.
Sejak diangkat pada tahun 2021, pria berkebangsaan Inggris berusia 46 tahun ini telah membawa klub ke posisi aman di klasemen Premier League dan finis di empat besar, serta mengamankan tempat di Liga Champions UEFA di St. James’ Park. Meskipun musim lalu penuh dengan masalah pemain cedera yang menjadi penyebab sulitnya musim 2023/2024, Eddie Howe tetap fokus pada proyek jangka panjang di Newcastle United dan menepis spekulasi mengenai pekerjaan di tim nasional Inggris sebagai pengganti Gareth Southgate.
3.UNAI EMERY (ASTON VILLA)
Sejak ditunjuk sebagai manajer Aston Villa pada pertengahan musim 2022/2023, Unai Emery telah mengangkat klub dari posisi degradasi menjadi salah satu tim kuat di enam besar Premier League. Dalam enam bulan pertama masa jabatannya, Aston Villa finis di posisi ke-7, sekaligus mengamankan tempat di kompetisi Eropa.
Namun, pada musim penuh pertamanya, pria asal Spanyol berusia 52 tahun ini mengatasi segala rintangan dan membawa Aston Villa finis di posisi ke-4 klasemen Premier League, serta mengamankan tiket ke Liga Champions UEFA. Klub berbasis Birmingham ini juga mencapai semifinal Liga Konferensi UEFA. Dengan kontrak jangka panjang baru yang ditandatangani hingga Juni 2029, Aston Villa di bawah asuhan Emery bisa menjadi kekuatan yang harus diperhitungkan di semua kompetisi musim depan. Ditambah lagi, klub ini serius membenahi skuad dan ingin berbicara banyak di semua kompetisi.
2.MIKEL ARTETA (ARSENAL)
Meskipun masih muda dalam karier kepelatihannya, Mikel Arteta telah membuktikan diri sebagai salah satu manajer terbaik yang akan datang dalam sepak bola dunia. Setelah menggantikan Unai Emery sebagai manajer Arsenal pada musim 2019/2020, Arteta mengalami beberapa musim awal yang mengecewakan.
Namun, pria berkebangsaan Spanyol berusia 42 tahun ini berhasil membalikkan keadaan dengan sangat baik, hampir meraih gelar Premier League dalam dua musim terakhir dan finis sebagai runner-up di belakang Manchester City. Di bawah kepemimpinannya, klub berjuluk The Gunners juga berhasil kembali ke Liga Champions UEFA setelah sekian lama dan mencapai babak perempat final.
Dengan Arsenal yang terus berkembang, Mikel Arteta diharapkan dapat memenuhi tujuan jangka panjang klub untuk meraih trofi domestik dan Eropa. Ditambah lagi, manajemen klub mulai membenahi skuad demi meraih gelar juara liga setelah penantian panjang, di mana hal itu terjadi 20 tahun lalu.
1.PEP GUARDIOLA (MANCHESTER CITY)
Pep Guardiola mungkin merupakan salah satu manajer terhebat dalam sejarah sepak bola. Setelah kesuksesannya yang cemerlang di klub-klub elit seperti Barcelona dan Bayern Munich, pria berkebangsaan Spanyol berusia 53 tahun ini bergabung dengan Manchester City pada 2016 untuk membawa klub ke puncak sepak bola dunia.
Dalam delapan tahun masa jabatannya di sisi Etihad Stadium, Pep Guardiola telah meraih segalanya dengan Manchester City, termasuk enam gelar Premier League, satu trofi Liga Champions UEFA, dua gelar Piala FA, dan empat gelar Piala EFL/Carabao Cups. Selama periode ini, ia menjadikan Manchester City salah satu tim yang paling dominan di dunia.
Dengan kontraknya yang akan berakhir pada Juni 2025 dan spekulasi mengenai pekerjaan di tim nasional Inggris, Premier League akan menikmati gaya tiki-taka khas Pep Guardiola setidaknya satu musim lagi. Meskipun demikian, sang manajer sempat mengindikasikan bahwa ia betah di kota Manchester dan sangat mungkin bertahan lebih lama untuk membawa klub tersebut mencapai sesuatu dan mencetak sejarah baru.
●●●
Kunjungi halaman blog kami untuk membaca berita SEPAK BOLA dan informasi pasaran taruhan
Selalu menjadi yang terdepan dalam mendapatkan informasi seputar olahraga dan bursa taruhan
