Nottingham Forest Terjun ke Zona Degradasi
Setelah sanksi dijatuhkan kepada Everton, kali ini Premier League resmi menjatuhkan sanksi kepada Nottingham Forest, bedanya sanksi yang didapatkan Forest yaitu dikurangi empat poin lebih sedikit dari Everton yang dikurangi 10 poin lalu direvisi menjadi enam poin karena mengajukan banding.
Nottingham Forest mendapatkan sanksi karena melanggar aturan profitabilitas dan keberlanjutan (PRS), hukuman tersebut adalah hukuman yang sama dengan Everton, namun Nottingham Forest mendapatkan hal yang lebih ringan karena dianggap kooperatif dan mengakui kesalahan lebih awal.
Di musim lalu, Nottingham Forest mencatat kerugian sebesar 95,5 juta Pounds, kerugian tersebut melebihi batas maksimal yang telah ditetapkan oleh Premier League yakni 61 juta Pounds. Selisih 34,5 juta Pounds tersebut yang membuat komisi Premier League menjatuhi hukuman kepada Nottingham Forest.
Awalnya komisi Premier League yakin Nottingham Forest layak dijatuhi hukuman yang sama dengan Everton yakni pengurangan enam poin, namun mereka merevisi hukuman tersebut karena Nottingham Forest dianggap mengajukan permohonan awal dan kerja sama.
Premier League bahkan pada awalnya mengusulkan menjatuhi hukuman pengurangan delapan poin kepada Nottingham Forest, namun akhirnya pengurangan empat poin disepakati dan resmi dijatuhkan kepada klub yang bermarkas City Ground tersebut.
Akibat dari pengurangan empat poin tersebut membuat Nottingham Forest terjun ke zona degradasi Premier League. Poin mereka saat ini menjadi 21 poin dan berada di posisi ke-18, mereka hanya tertinggal satu poin dari Luton Town yang berada di peringkat ke-17.
Menanggapi pengurangan empat poin yang pada akhirnya terjun ke zona degradasi, pihak manajemen Nottingham Forest akhirnya memberi tanggapan. Mereka secara terang-terangan mengaku kecewa atas hukuman yang dijatuhkan Premier League.
“Nottingham Forest sangat kecewa dengan keputusan Komisi yang menjatuhkan sanksi empat poin kepada Klub, yang akan segera diterapkan. Meskipun kami merasa kecewa, kami berterima kasih kepada Komisi karena bersedia menangani masalah ini secepatnya. Klub menganggap penting bagi integritas liga untuk menyelesaikan tuntutan pada musim saat tuntutan tersebut dikeluarkan,” dilansir dari laman resmi klub.
Lebih lanjut pihak manajemen Nottingham Forest mengaku hukuman tersebut adalah sesuatu hal yang tak diduga-duga. Menurutnya mereka telah menjalin hubungan yang baik dengan Premier League terkait soal masalah ini secara berbulan-bulan.
“Kami sangat kecewa dengan nada dan isi pengajuan Liga Premier di hadapan Komisi. Setelah berbulan-bulan menjalin hubungan dengan Premier League, dan kerja sama yang luar biasa selama ini, hal ini tidak terduga dan telah merusak kepercayaan dan keyakinan yang kami miliki terhadap Premier League,” lanjut statement klub.
Nottingham Forest juga menjabarkan kronologi awalnya mereka dijatuhi hukuman tersebut, mereka juga menilai Premier League tidak melihat situasi klub yang pada saat itu baru promosi dari Championship dan tidak memikirkan atau memberi langkah mitigasinya.
“Bahwa Liga Premier meminta sanksi delapan poin sebagai titik awal adalah hal yang sangat tidak proporsional jika dibandingkan dengan sembilan poin yang ditetapkan dalam peraturan mereka sendiri untuk kebangkrutan. Kami juga terkejut bahwa Premier League sama sekali tidak mempertimbangkan keadaan Klub dan mitigasinya,”
“Dalam keadaan di mana pendekatan ini diikuti oleh komisi PSR di masa depan, hal ini akan sangat sulit, bahkan tidak mungkin, bagi klub-klub yang baru dipromosikan tanpa pembayaran parasut untuk bersaing, sehingga melemahkan integritas dan daya saing Liga Premier,”
Nottingham Forest juga menjelaskan secara rinci bahwa mereka telah berupaya menghormati aturan PRS dengan berbagai macam cara, salah satunya menjual Brennan Johnson ke Tottenham Hotspur. Mereka juga menjelaskan rencana transfernya yang tidak selalu berjalan mulus karena dinamika-dinamika terjadi di bursa transfers.
“Klub masih mengambil langkah untuk memastikan Brennan Johnson dijual sebelum jendela transfer berakhir. Hal ini jelas menunjukkan rasa hormat dan dukungan kami terhadap PSR. Keputusan Komisi menimbulkan kekhawatiran bagi semua klub calon. Pasar transfer pemain adalah lingkungan perdagangan yang sangat terspesialisasi yang tidak dapat dibandingkan dengan penjualan produk dan layanan normal,” ucap statement klub.
Statement Nottingham Forest tersebut lebih rinci menjelaskan kepada Premier League bahwa mereka telah berusaha sekuat tenaga untuk menghormati aturan tersebut terlebih pada saat itu mereka baru promosi dari Championship. Selain itu, mereka juga khawatir jerat hukuman yang mereka dapatkan akan menjerat tim-tim lainnya di masa depan.
Nottingham Forest sendiri diyakini akan segera mengajukan banding untuk hukuman tersebut, di akhir statement yang mereka rilis mereka sangat percaya terhadap kerjasama klub dan pihak Premier League yang akan dicatat dan dikonfirmasi dalam keputusan selanjutnya.
●●●
Kunjungi halaman blog kami untuk membaca berita SEPAK BOLA dan informasi pasaran taruhan
Selalu menjadi yang terdepan dalam mendapatkan informasi seputar olahraga dan bursa taruhan
