Di sepak bola Inggris, nomor 9 di Manchester United membawa beban harapan yang besar, mengingat klub ini dikenal luas dan memiliki dukungan yang sangat kuat. Nomor ini sering kali diisi oleh pemain yang diharapkan mampu mencetak banyak gol, sebuah tuntutan yang tidak mudah dipenuhi.
Nomor punggung tetap seperti ini merupakan praktik baru, di mana sebelumnya pemain bisa mengganti nomor mereka setiap minggu. Namun, beberapa pemain percaya diri tetap memakai nomor punggung 9 dan menghadapi tantangan ini sepanjang sejarah sukses klub.
Sayangnya, tidak semua pemain dapat memenuhi harapan tinggi yang diusung nomor ini. Dalam sejarah terbaru Manchester United, terdapat sejumlah pemain yang menggunakan nomor punggung 9 terbaik. Berikut adalah ulasan SBOTOP dari 7 nama yang pantas menyandangnya.
7.FRANK STAPLETON
Periode: 1981–1987
Frank Stapleton memiliki peran penting dalam sejarah Manchester United. Pada tahun 1979, sebagai bagian dari tim Arsenal, ia mencetak gol kedua dalam kemenangan 3-2 atas Manchester United di final Piala FA. Namun, dua tahun kemudian, Stapleton pindah ke Manchester United dan sukses memenangkan Piala FA dua kali.
Meskipun tinggi badannya kurang dari 6 kaki, Stapleton dikenal karena kemampuannya dalam duel udara. Ia dikenal sebagai pemain yang sangat efektif dalam menyambut bola dari umpan silang. Selain kemampuan tersebut, Stapleton juga mahir dalam menciptakan peluang bagi rekan satu timnya, bukan hanya sebagai penyerang yang hanya menunggu bola.
Selama kariernya di Manchester United, Frank Stapleton bermain dalam 258 pertandingan dan mencetak 70 gol. Ia juga pernah masuk dalam PFA Team of the Year, menandakan pengakuan atas performa individu dan kontribusinya di lapangan.
6.BRIAN McCLAIR
Periode: 1987–1998
Brian McClair merupakan contoh penyerang yang sangat mengutamakan kepentingan tim di Manchester United. Pemain asal Skotlandia ini selalu menyesuaikan permainannya untuk mendukung tim. Setelah Mark Hughes kembali ke Old Trafford, McClair pindah ke posisi penyerang pendukung, dan ketika Eric Cantona bergabung, ia bahkan mundur ke posisi gelandang untuk memberi ruang. Ia juga rela menyerahkan nomor punggung 9 kepada Andy Cole untuk membuat Cole merasa lebih diterima.
Meskipun dikenal sebagai pemain tim yang altruistik, McClair juga memiliki naluri sebagai penyerang tajam. Pada musim debutnya, yaitu 1987/1988, ia mencetak 24 gol di liga, menjadi pemain pertama sejak George Best yang mencapai jumlah tersebut di kasta tertinggi Inggris.
Selama kariernya di Manchester United, McClair tampil dalam 471 pertandingan dan mencetak 127 gol. Ia meraih berbagai penghargaan tim seperti Premier League, Piala FA, dan Piala Winners Eropa, serta dua kali dinyatakan sebagai Sir Matt Busby Player of the Year.
5.DIMITAR BERBATOV
Periode: 2008–2012
Dimitar Berbatov dikenal dengan gaya bermainnya yang santai dan percaya diri. Meskipun penampilannya di lapangan seringkali tampak tenang dan tidak terburu-buru, pendekatannya terbukti efektif.
Berbatov memiliki kontrol bola yang sangat baik dan mampu mengatur ritme permainan tim dengan sangat baik. Pada musim 2010/2011, ia mencapai puncak kariernya dengan menjadi pencetak gol terbanyak di Premier League. Salah satu momen terbaiknya adalah saat mencetak tiga gol dalam derby melawan Liverpool, termasuk gol overhead kick yang mengesankan.
Selama bermain untuk Manchester United, Dimitar Berbatov tampil dalam 149 pertandingan dan mencetak 56 gol. Ia memenangkan dua gelar Premier League dan Piala Dunia Antarklub FIFA, serta meraih penghargaan Sepatu Emas Premier League.
4.ANDY COLE
Periode: 1995–2002
Andy Cole adalah salah satu dari empat penyerang top yang dimiliki Manchester United pada masa itu dan diberi kehormatan mengenakan nomor punggung 9. Bergabung dari Newcastle United pada Januari 1995, Cole menghadapi masa-masa sulit di awal kariernya di Manchester dan mengaku menjalani kehidupan yang sangat tertutup.
Cole yang dikenal sangat pemalu, bahkan pernah membeli mobil Porsche tetapi merasa terlalu malu untuk mengemudikannya selama dua bulan. Namun, kehadiran Dwight Yorke pada tahun 1998 memberikan kesempatan kedua bagi Cole. Kemitraan mereka terbukti sangat efektif, membawa Manchester United meraih ‘treble winners’ pertama dalam sejarah sepak bola Inggris.
Selama kariernya di Manchester United, Andy Cole tampil dalam 275 pertandingan dan mencetak 121 gol. Ia memenangkan berbagai gelar tim termasuk Liga Champions UEFA, Premier League lima kali, dan Piala FA dua kali. Individu, ia meraih penghargaan Sepatu Emas Premier League dan Pemain Muda Terbaik PFA.
3.JACK ROWLEY
Periode: 1937–1955
Jack Rowley merupakan penyerang legendaris pertama yang mengenakan nomor sembilan di Manchester United, dan pencapaiannya menetapkan standar tinggi untuk pemain-pemain yang mengikuti jejaknya. Meskipun awalnya menolak tawaran United untuk bergabung pada usia 15 tahun dan memilih bergabung dengan Wolverhampton Wanderers, Rowley akhirnya bergabung dengan United pada tahun 1937. Ia menghabiskan hampir dua dekade di Manchester dan menutup kariernya sebagai pencetak gol terbanyak sepanjang masa klub.
Perang Dunia II mengganggu puncak kariernya, namun Rowley tetap menjadi bagian penting dari tim hebat pertama Sir Matt Busby pada akhir 1940-an. Ia sering bertukar posisi dengan pemain sayap kanan Jimmy Delaney, dan kombinasi kekuatan serta pergerakannya memperkuat serangan tim yang mendapatkan banyak pujian. Selama kariernya di Manchester United, Jack Rowley bermain dalam 424 pertandingan dan mencetak 211 gol, serta meraih gelar First Division dan Piala FA.
2.TOMMY TAYLOR
Periode: 1953–1958
Tommy Taylor adalah penyerang tajam yang melengkapi tim legendaris Manchester United pada 1950-an, yang dikenal sebagai Busby Babes. Bergabung dari Barnsley pada Maret 1953, Taylor langsung menunjukkan kemampuannya dengan mencetak dua gol pada debutnya. Ia dikenal sebagai penyerang yang sangat produktif, mencetak lebih dari 20 gol dalam lima musim berturut-turut.
Taylor tidak hanya mengandalkan performa di laga-laga mudah; ia juga menunjukkan kemampuannya dalam pertandingan penting. Pada April 1956, saat Manchester United meraih gelar juara liga dengan tim termuda, Taylor mencetak gol penentu melawan Blackpool. Musim berikutnya, meski United sukses mempertahankan gelar liga, mencapai final Piala FA dan semi-final Piala Eropa, Taylor mencetak gol di Wembley Stadium dan dalam dua leg perempat final serta semifinal kompetisi Eropa.
Namun, karier Taylor berakhir tragis akibat kecelakaan pesawat Munich pada 1958, di mana ia termasuk di antara delapan pemain yang meninggal. Selama kariernya di Manchester United, Taylor tampil dalam 191 pertandingan dan mencetak 131 gol, serta meraih dua gelar First Division. Ia juga dikenang sebagai salah satu dari 100 Legenda Liga Sepak Bola Inggris.
1.SIR BOBBY CHARLTON
Periode: 1956–1973
Sir Bobby Charlton menghabiskan hampir dua dekade yang luar biasa bersama Manchester United, mencetak 249 gol dan meraih semua gelar bergengsi. Kariernya dimulai dengan impresif pada debutnya di usia 18 tahun, di mana ia mencetak dua gol melawan Charlton Athletic, meski seharusnya tidak bermain karena cedera pergelangan kaki. Charlton yang sangat ingin bergabung dengan tim yang ia kagumi sejak kecil, menyembunyikan cederanya dan tetap tampil cemerlang dengan dua gol dari kaki kirinya yang lebih lemah. Selama 758 pertandingan untuk Manchester United, Charlton meraih berbagai penghargaan tim, termasuk Piala Eropa, tiga gelar First Division, dan Piala FA. Ia juga diakui secara individu dengan penghargaan Ballon d’Or, Golden Ball Piala Dunia, FWA Footballer of the Year, serta diabadikan dalam English Football Hall of Fame.
●●●
Kunjungi halaman blog kami untuk membaca berita SEPAK BOLA dan informasi pasaran taruhan
Selalu menjadi yang terdepan dalam mendapatkan informasi seputar olahraga dan bursa taruhan