Musim baru Premier League akan digelar pada Juli mendatang, dimana ada berbagai kabar menarik termasuk terkait rumor transfer pemain serta perpindahan manajer. Lalu ada informasi menarik apa saja awal pekan ini? Simak selengkapnya ulasan SBOTOP berikut.
MANCHESTER CITY, HABIS ‘TREBLE WINNERS’ DITINGGAL GUARDIOLA?
Berdasarkan laporan ESPN, disebutkan bahwa Pep Guardiola tidak berencana menandatangani kontrak baru dengan Manchester City ketika kontrak yang ada berakhir pada tahun 2025.
Menurut sumber yang sama, Guardiola yang berusia 52 tahun belum membuat keputusan tentang masa depannya, tetapi cenderung untuk mengakhiri waktunya sebagai pelatih di sisi Etihad Stadium setelah dua musim lagi.
Sumber itu juga mengatakan bahwa Pep Guardiola kemudian dapat mencari pekerjaan di tim nasional, setelah sempat dihubungi oleh pihak federasi sepak bola Brasil dan Amerika Serikat.
Pep Guardiola menandatangani kontrak baru dengan Manchester City pada bulan November, setelah pergi ke Abu Dhabi selama jeda Piala Dunia 2022.
Mantan pelatih Barcelona dan Bayern Munich ini telah membantah rumor bahwa ia mungkin meninggalkan Manchester City musim panas ini setelah meraih ‘treble winners’, dan memastikan kepada para penggemar Manchester City pada bulan Mei lalu bahwa ia akan tetap berada di kursi kepelatihan pada awal musim depan.
Namun, beberapa sumber lain mengatakan bahwa ia telah bertahan di klub lebih lama dari yang ia bayangkan ketika mengambil alih kepelatihan pada tahun 2016 dan meragukan apakah ia ingin bernegosiasi terkait kontrak baru pada tahun depan.
Musim depan akan menjadi musim kedelapan Pep Guardiola di Manchester City. Ia menghabiskan empat tahun di Barcelona dan tiga tahun sebagai pelatih Bayern Munich.
Namun sumber yang sama menyebut bahwa dewan klub Manchester City masih berharap bahwa Guardiola dapat memutuskan untuk bertahan lebih lama, tetapi akan menghormati keputusan jika ia memilih untuk pergi.
Pep Guardiola telah memenangkan 12 trofi utama bersama Manchester City, termasuk lima gelar Premier League dan Liga Champions UEFA.
Ia membawa Manchester City meraih ‘treble; domestik Inggris pada tahun 2019 dan musim ini mengawasi ‘treble winners’ (Premier League, Piala FA, dan Liga Champions UEA), menyamai prestasi Manchester United pada tahun 1999.
Kemenangan Manchester City dengan skor 1-0 atas Inter Milan di Istanbul pada akhir pekan lalu membuat Pep Guardiola mengangkat trofi Liga Champions UEFA untuk pertama kalinya sejak bersama Barcelona pada tahun 2011.
BAWA WEST HAM UNITED MENANGKAN UCL ‘RASA MELON’, MOYES BERTAHAN
Sebuah sumber menyatakan bahwa David Moyes akan tetap menjadi manajer West Ham United musim depan setelah membawa klub meraih gelar Liga Konferensi Eropa pekan lalu.
Moyes telah melatih lebih dari 1.000 pertandingan dalam karirnya selama 25 tahun, dan pekan lalu ia memenangkan trofi utama pertamanya setelah gol kemenangan Jarrod Bowen pada menit ke-90 membantu West Ham United meraih kemenangan 2-1 atas Fiorentina di final yang digelar di Praha.
Laporan media Inggris sebelumnya menyebutkan bahwa Moyes, yang memiliki satu tahun lagi dalam kontraknya, hampir dipecat pada musim ini karena West Ham United terlibat dalam pertarungan degradasi sebelum akhirnya finish di posisi 14 klasemen Premier League berkat peningkatan performa di akhir musim.
Kemenangan West Ham United dalam Liga Konferensi Eropa adalah trofi mayor perdana mereka sejak tahun 1980 dan gelar Eropa pertama mereka sejak Bobby Moore mengangkat Piala Winners UEFA pada tahun 1965.
David Moyes sekarang akan memimpin West Ham United ke Liga Europa musim depan, tetapi harus melakukannya tanpa kapten mereka, Declan Rice, yang akan meninggalkan klub musim panas ini.
Sumber yang sama menyebutkan bahwa Arsenal ingin melakukan negosiasi untuk mendapatkan Declan Rice, sementara Chelsea, Manchester City, Manchester United, Newcastle United, dan Liverpool sedang memantau perkembangannya, dimana banderol harganya adalah 100 juta euro.
ALASAN TOTTENHAM HOTSPUR TUNJUK POSTECOGLU SEBAGAI MANAJER BARU
CEO Tottenham Hotspur, Daniel Levy, mengungkapkan dua alasan mengapa Ange Postecoglou dipilih sebagai manajer baru tim. Apakah Levy mengisyaratkan sesuatu terhadap mantan manajer Spurs, Antonio Conte?
Postecoglou secara resmi telah diangkat sebagai manajer Tottenham Hotspur pada awal pekan lalu. Tottenham Hotspur terkesan dengan kinerja sukses Postecoglou saat memimpin Celtic meraih ‘treble’ domestik Skotlandia, yaitu Liga Skotlandia, Piala Skotlandia, dan Piala Liga Skotlandia.
Postecoglou telah dikontrak selama empat tahun oleh Tottenham Hotspur. Pria berusia 57 tahun ini akan menduduki kursi manajer permanen The Lilywhites, menggantikan Antonio Conte yang dipecat pada Maret lalu.
Conte sendiri dipecat setelah mengkritik Tottenham Hotspur secara terbuka setelah hasil imbang 3-3 melawan Southampton. Manajer asal Italia tersebut secara umum menyatakan bahwa Tottenham Hotspur bukanlah klub yang memiliki ambisi.
Tugas Ange Postecoglou adalah untuk mengembalikan performa tim setelah finish di posisi delapan klasemen, yang merupakan posisi terendah dalam 13 musim terakhir.
Daniel Levy pun mengungkapkan bahwa Postecoglou dipilih karena gaya permainannya yang atraktif dan memberikan kesempatan kepada pemain-pemain akademi. Sementara Conte dikenal karena mengadopsi strategi bertahan.
“Kami telah membuat keputusan ini dengan pemahaman penuh bahwa kami ingin memiliki seorang pelatih yang benar-benar memahami apa yang kami inginkan sebagai klub, yaitu bermain sepak bola menyerang, memberikan kesenangan dan hiburan kepada semua orang, dan juga seseorang yang memahami pentingnya akademi,” kata Levy seperti dikutip oleh Daily Mail. Saat ini, skuat Tottenham Hotspur sedang menikmati masa liburan setelah berkompetisi selama beberapa minggu. Postecoglou akan melakukan debutnya bersama Spurs dalam pertandingan pra-musim melawan West Ham United pada tanggal 18 Juli 2023.
●●●
Kunjungi halaman blog kami untuk membaca berita SEPAK BOLA dan informasi pasaran taruhan
Selalu menjadi yang terdepan dalam mendapatkan informasi seputar olahraga dan bursa taruhan
