Di dunia sepak bola, terkadang sebuah keputusan untuk kembali ke klub yang pernah melatih bukanlah langkah yang mudah. Manajer yang kembali untuk kedua kalinya sering menghadapi harapan besar serta tantangan berat, baik untuk mengulangi kesuksesan sebelumnya ataupun mengatasi kegagalan.
Dalam konteks ini, beberapa manajer Premier League yang pernah kembali ke klub mereka untuk kedua kalinya berhasil menorehkan prestasi, sementara yang lainnya justru menghadapi kesulitan. Berikut adalah ulasan SBOTOP terkait 5 manajer Premier League yang kembali untuk kedua kalinya dan kisah perjalanan mereka.
DAVID MOYES – EVERTON
David Moyes adalah salah satu manajer yang memulai kembali perjalanan di Everton setelah sebelumnya mencatatkan sejarah gemilang. David Moyes pertama kali menjadi manajer Everton pada tahun 2002 dan memimpin tim selama lebih dari satu dekade.
Pada masa kepemimpinannya, Everton tampil mengesankan dengan mencatatkan kualifikasi Liga Champions UEFA dan mencapai final Piala FA. David Moyes dikenal sebagai pelatih yang mampu mengeluarkan potensi terbaik dari pemain-pemainnya meskipun dengan anggaran terbatas.
Setelah beberapa tahun mengelola klub-klub lain, termasuk Manchester United dan Sunderland, David Moyes kembali ke Everton pada tahun 2023 untuk menggantikan Sean Dyche yang dipecat. Everton saat itu berada di zona degradasi dan membutuhkan perubahan signifikan untuk bertahan di Premier League.
Meskipun masa depannya masih penuh tantangan, banyak yang berharap David Moyes dapat membawa tim kembali ke jalur kemenangan dan memperbaiki posisi mereka di klasemen. Kembalinya David Moyes ke Everton mengingatkan kita bahwa terkadang manajer yang pernah sukses di sebuah klub bisa menjadi solusi dalam situasi sulit. Namun, sejarah juga menunjukkan bahwa tidak semua kembalinya manajer berakhir dengan cerita yang sukses.
KEVIN KEEGAN – NEWCASTLE UNITED
Kevin Keegan adalah salah satu manajer yang meninggalkan kesan mendalam dalam sejarah Premier League, terutama pada masa jabatan pertamanya di Newcastle United. Kevin Keegan membawa Newcastle United kembali ke Premier League pada 1993 dan memimpin timnya untuk tampil mengesankan di papan atas.
Di musim 1995/1996, Kevin Keegan berhasil membawa Newcastle United berada di puncak klasemen sepanjang musim, namun mereka gagal mempertahankan posisi tersebut dan akhirnya finis di posisi kedua setelah kalah dari Manchester United. Meskipun kegagalan merebut gelar juara, Keegan dihormati karena gaya permainan menyerang yang diterapkan pada timnya, yang kemudian dikenal dengan julukan “The Entertainers”.
Pada Januari 2008, Kevin Keegan kembali ke Newcastle United untuk periode kedua, namun masa kedua ini tidak berlangsung lama. Kevin Keegan mengundurkan diri setelah hanya delapan bulan karena ketidaksepakatan dengan pemilik klub, Mike Ashley, terkait dengan kebijakan transfer. Keputusan ini menandai akhir yang pahit dari kisah keduanya di St James’ Park.
Kembali ke Newcastle United membawa berbagai harapan, namun akhirnya berakhir dengan ketegangan antara manajer dan pemilik klub. Kisah Kevin Keegan mengajarkan kita bahwa meskipun manajer dapat kembali dengan niat yang baik, faktor eksternal seperti hubungan dengan pihak manajemen juga sangat menentukan keberhasilan suatu periode kedua.
HARRY REDKNAPP – PORTSMOUTH
Harry Redknapp adalah manajer yang memiliki perjalanan karier penuh warna dalam dunia sepak bola Inggris, dan kembalinya dia ke Portsmouth merupakan salah satu kisah yang menarik. Harry Redknapp pertama kali menjabat sebagai manajer Portsmouth pada tahun 2002 dan membawa klub itu kembali ke Premier League.
Setelah beberapa tahun sukses, Redknapp meninggalkan Portsmouth pada 2004 untuk bergabung dengan Southampton, yang membuatnya dikecam oleh para penggemar Portsmouth yang merasa dikhianati. Setelah beberapa waktu melatih Southampton, Harry Redknapp akhirnya kembali ke Portsmouth pada 2005 setelah dipecat oleh Southampton.
Periode kedua Harry Redknapp di Portsmouth menjadi yang paling sukses dalam kariernya. Di bawah asuhannya, Portsmouth berhasil mencapai dua finis di posisi 10 besar Premier League dan meraih kemenangan di Piala FA 2008, yang merupakan gelar utama pertama klub itu sejak tahun 1950.
Keberhasilan ini membuat Harry Redknapp menjadi legenda di Portsmouth, dan cerita sukses ini menjadi salah satu contoh bagaimana kembalinya seorang manajer bisa memberikan dampak besar bagi sebuah klub.
JOSE MOURINHO – CHELSEA
Jose Mourinho adalah salah satu manajer paling terkenal dalam sejarah Premier League. Setelah sukses besar di Chelsea pada periode pertama antara 2004 hingga 2007, ia kembali ke Stamford Bridge pada 2013.
Pada periode pertama, Jose Mourinho membawa Chelsea meraih dua gelar Premier League berturut-turut, yang membuatnya dihormati oleh para penggemar klub tersebut. Namun, setelah beberapa musim yang kurang sukses di Real Madrid dan Inter Milan, Jose Mourinho kembali ke Chelsea dengan ambisi besar untuk mengembalikan kejayaan klub.
Kembalinya Jose Mourinho sempat disambut antusias oleh para penggemar Chelsea yang mengharapkan keberhasilan yang sama. Pada musim 2014/2015, Jose Mourinho berhasil membawa Chelsea meraih gelar Premier League ketiga di bawah kepemimpinannya.
Namun, pada musim berikutnya, kinerja Chelsea menurun drastis, dan Jose Mourinho akhirnya dipecat setelah serangkaian hasil buruk. Meski demikian, kedatangan Jose Mourinho kembali ke Chelsea menjadi bukti bahwa meskipun seorang manajer sangat sukses di masa lalu, tekanan dan ekspektasi tinggi di klub besar bisa memengaruhi perjalanan kariernya.
ROY HODGSON – CRYSTAL PALACE
Roy Hodgson adalah manajer yang dikenal luas di Premier League karena telah melatih sejumlah klub, termasuk Liverpool dan West Bromwich Albion. Pada 2023, Crystal Palace memutuskan untuk membawa Roy Hodgson kembali ke klub setelah mereka mengalami penurunan performa di bawah manajer sebelumnya, Patrick Vieira.
Roy Hodgson sebelumnya sudah mengelola Crystal Palace dari 2017 hingga 2021 dan berhasil menjaga tim tetap bertahan di Premier League. Kembalinya Roy Hodgson pada tahun 2023 diharapkan dapat membawa kestabilan bagi tim yang terancam degradasi.
Pada masa kedua kepemimpinannya, Roy Hodgson berhasil membawa Crystal Palace bertahan di Premier League, tetapi ia memutuskan untuk mundur setelah beberapa bulan. Keberhasilannya menjaga Crystal Palace dari ancaman degradasi membuktikan bahwa manajer berpengalaman seperti Roy Hodgson dapat menjadi solusi sementara dalam situasi darurat.
●●●
Kunjungi halaman blog kami untuk membaca berita SEPAK BOLA dan informasi pasaran taruhan
Selalu menjadi yang terdepan dalam mendapatkan informasi seputar olahraga dan bursa taruhan