Setelah bermain lebih dari 500 pertandingan untuk Barcelona, Xavi Hernandez akhirnya dibawa kembali ke klub sebagai pelatih pada November 2021.
Pria berkebangsaan asal Spanyol itu tampil mengesankan selama tugas pelatihan pertamanya dengan klub Qatar, Al Sadd, dan Barcelona meyakinkan Xavi Hernandez untuk kembali dan menggantikan Ronald Koeman setelah awal yang buruk pada musim 2021/2022.
Tanpa kehadiran Lionel Messi yang menjadi simbol sekaligus andalan Barcelona lebih dari 10 tahun terakhir, pria 42 tahun itu harus membangun kembali skuat yang sedang tidak percaya diri. Dan SBOTOP akan mengulas tentang bagaimana kinerja Xavi Hernandez sejauh ini bersama Barcelona …
REKOR XAVI HERNANDEZ SELAMA MELATIH BARCELONA (DI SEMUA KOMPETISI)
| Jumlah Pertandingan | Menang | Imbang | Kalah | Persentase Kemenangan % |
| 38 | 21 | 9 | 8 | 55,3 |
Seperti yang ditunjukkan oleh statistik, musim pertama Xavi Hernandez yang bertanggung jawab atas Barcelona adalah situasi beragam sampai menemukan pakem. Setelah memenangkan dua pertandingan La Liga pertamanya sebagai pelatih, kekalahan pertama pria berkebangsaan Spanyol itu terjadi di Camp Nou melawan Real Betis.
Xavi Hernandez gagal menghidupkan kembali kondisi Barca yang sudah terdepak dari Liga Champions UEFA, bermain imbang 0-0 dengan Benfica sebelum kalah 0-3 Bayern Munich. Klub berjuluk Blaugrana itu kemudian tersingkir dari Liga Europa pada babak perempat final oleh Eintracht Frankfurt yang akhirnya menjadi juara.
El Clasico pertama Xavi Hernandez sebagai pelatih berakhir dengan kekalahan 2-3 di Supercopa de Espana pada bulan Januari, tetapi dia membalas dendam dua bulan kemudian di La Liga saat Barcelona menghancurkan Real Madrid empat gol tanpa balas di Santiago Bernabeu.
Kemenangan itu datang selama 15 pertandingan tak terkalahkan untuk klub di La Liga saat mereka mengamankan tempat kedua klasemen meskipun gagal memenangkan dua pertandingan terakhir. Xavi Hernandez tidak dapat meraih trofi apa pun bersama Barcelona di musim pertamanya karena tim tersebut gagal mencapai final di musim 2021/2022.
BAGAIMANA XAVI BISA MENINGKATKAN BARCELONA?
Terlepas dari beberapa hasil yang beragam, Xavi telah meninggalkan jejak yang tak terbantahkan kepada Barcelona selama musim pertamanya sebagai pelatih.
Tim menjadi lebih tangguh di bawah pelatih Spanyol itu dan belum pernah kalah dalam pertandingan tandang di La Liga sejak kedatangannya. Mereka juga mengakhiri rekor buruk El Clasico dengan cara luar biasa dan menaklukkan Real Madrid di Santiago Bernabeu.
Barcelona menempati posisi sembilan klasemen La Liga, namun berhasil naik ke posisi kedua dengan pelatih baru. Selain hasil, Xavi Hernandez telah memberi kesempatan besar kepada para pemain muda jebolan akademi La Masia seperti Gavi dan Nico Gonzalez, dengan nama yang pertama cukup sering menjadi starter.
Penandatanganannya di bulan Januari juga cukup efektif dengan Ferran Torres dan Pierre-Emerick Aubameyang menambahkan kualitas serangan yang sangat dibutuhkan. Aubameyang tidak memiliki performa terbaiknya saat didatangkan dari Arsenal, namun telah berkembang pesat di era kepelatihan Xavi, mencetak 13 gol dalam 23 pertandingan pertamanya untuk Blaugrana.
Terlepas dari awal menjanjikan, Xavi Hernandez tahu akan ada banyak tugas dan berat untuk membawa raksasa Catalan kembali ke puncak.
“Ini bukan musim yang hebat, kami tidak bisa berbohong. Kami telah meningkat dan paruh kedua musim di La Liga berjalan bagus, tetapi apakah kami perlu memperkuat diri? Ya. Kami tidak bisa memiliki musim tanpa trofi lagi. Kami harus kritis terhadap diri sendiri dan bekerja keras untuk menjadi kompetitif lagi,” kata Xavi Hernandez tentang timnya.
APA SELANJUTNYA BAGI XAVI DI BARCELONA?
Meskipun beberapa kemajuan signifikan telah dibuat, musim pertama Xavi Hernandez sebagai pelatih Barcelona akan berakhir tanpa gelar apapun. Pria asal Spanyol tidak asing dengan trofi juara, setelah memenangkan enam trofi dengan Al Sadd, dan akan mendapat tantangan besar untuk memperbaiki berbagai hal di Camp Nou selama beberapa tahun depan.
Meraih kembali Copa del Rey adalah tujuan pertama yang logis bagi Xavi mengingat Barcelona telah memenangkan kompetisi sebanyak 31 kali sebelumnya. Di luar itu, menantang Real Madrid dalam perburuan gelar La Liga dan penampilan Liga Champions UEFA yang lebih baik masuk kategori penting.
Barcelona tampaknya akan menghadapi pergerakan pemain di luar musim yang sibuk dengan kemungkinan penandatanganan Robert Lewandowski sebagai pengubah permainan.
“Ya, Lewandowski adalah pilihan. Dia sudah mengatakan ingin pergi, ada negosiasi, tapi dia masih memiliki kontrak di klubnya. Tidak mudah menjadi Bayern (Munich), tapi itu pilihan,” kata Xavi Hernandez jelang pertandingan terakhir La Liga musim 2021/2022.
Banyak pemain yang juga terlihat siap untuk meninggalkan Barcelona dengan pemain seperti Riqui Puig, Samuel Umtiti, Martin Braithwaite, Oscar Mingueza dan Ousmane Dembele dikaitkan dengan klub lain.
Gelandang tim nasional Belanda Frenkie De Jong adalah nama lain yang dapat ditambahkan ke daftar itu, tetapi Xavi Hernandez telah menjelaskan betapa dia menghargai si pemain.
“Bagi saya, dia adalah pemain yang buruk dan saya telah memberitahunya soal itu. Dia memiliki kualitas untuk menandai sebuah era di sini. Saya sangat menyukainya, dia pemain yang cakap yang bisa mendominasi permainan dengan cara kami bermain,” ungkap eks-pelatih Al Sadd itu.
“Tapi kita akan melihat bagaimana situasi keuangan klub. Sekali lagi, kita berbicara tentang uang dan saya tidak bisa leluasa untuk mengaturnya,” tandasnya kemudian. Setelah tiba pada bulan November tahun lalu, Xavi Hernandez menikmati kesempatan untuk menghabiskan musim penuh dengan merombak skuat Barcelona dan diharapkan mampu memenuhi harapan para suporter.
●●●
Kunjungi halaman blog kami untuk membaca berita SEPAK BOLA dan informasi pasaran taruhan
Selalu menjadi yang terdepan dalam mendapatkan informasi seputar olahraga dan bursa taruhan
