Los Merengues Real Madrid sukses membawa pulang 3 poin usai melakoni lawatan menuju markas Getafe. Salah satu pemain yang pada laga ini menuai banyak pujian adalah Thibaut Courtois.
Madrid mampu memulai kampanye juara di tahun 2020 dengan menaklukan Getafe di Coliseum Alfonso Perez – Madrid, Sabtu (4/1) malam WIB dalam lanjutan La Liga Primera Spanyol jornada 19. Real Madrid sukses mengalahkan tuan rumah dengan skor telak 3 gol tanpa balas.
Keunggulan skuad Los Merengues dibuka setelah David Soria melakukan gol bunuh diri di interval 45’ menit pertama. Kemudian keunggulan Real Madrid dilengkapi oleh gol Raphael Varane dan Luka Modrid di interval 45’ menit kedua.
Full back kanan, Dani Carvajal mengatakan jika Thibaut Courtois layak dinobatkan sebagai Man Of The Match. Penamplan solid menjaga gawang Real Madrid adalah alasannya. Penjaga gawang asal Belgia ini sukses melakukan save atau pun penyelamatan penting.
2 save dibuat Courtois di akhir paruh pertama. Tepatnya ketika mantan penjaga gawang Chelsea menggagalkan peluang emas Jaime Mata dan Leandro Cabrera. Sepanjang pertandingan kontra Getafe, Courtois sukses mencatatkan 4 save.
“Dia Tibu (Courtois) sukses membuat kami tetap bertahan unggul. Dia mampu membuat 3 hingga 4 penyelamatan penting bagi kami.”ungkap Dani Carvajal ke Movistar seperti yang telah dilansir oleh Football Espana.
“Hari ini dia telah banyak membantu kami untuk menang. Tidak ada, tidak pula di dalam tim maupun Courtois sendiri. Kami tidak pernah meragukan kemampuannya menjaga mistar gawang kami.”
“Dia adalah penjaga gawang terbaik dunia. Dia mampu membawa tim ini meraih banyak poin.”
Kemenangan atas Getafe membuat Madrid kini tetap kokoh di puncak klasemen La Liga Primera Spanyol 2019/2020 dengan perolehan 40 poin dari total 19 pertandingan.
Courtois Semakin Matang, Madrid Jadi Jarang Kebobolan!
Sejauh ini, lini pertahanan Real Madrid baru kemasukan 12 gol hingga jornada 19 La Liga Primera Spanyol 2019/2020. Hasil positif ini membuat Real Madrid mulai difavoritkan untuk kembali menyabet gelar juara di musim ini.
Seperti yang telah dikabarkan oleh harian AS, catatan ini jauh lebih baik dibandingkan dengan musim sebelumnya. Real Madrid sudah harus kemasukan 24 gol hingga paruh musim kompetisi. Rekor torehan kali ini menyamai catatan Real Madrid 32 tahun lalu, atau pada musim 1987/1988.
Saat itu, Real Madrid memiliki penjaga gawang Francisco Buyo yang hanya kemasukan 12 gol dari total 19 laga. 11 pertandingan diantaranya adalah cleansheet. Sementara musim 2019/2020 ini, Los Merengues baru mencatatkan 10 cleansheet dari total 19 pertandingan. 9 dibuat oleh penjaga gawang Belgia, Thibaut Courtois dan 1 dicatatkan oleh Alphonse Areola.
Thibaut Courtois mempunyai peran besar akan kuatnya lini pertahanan Real Madrid di musim ini. Setelah sempat tampil kurang meyakinkan di awal-awal musim dengan catatan 6 gol dari 4 pertandingan. Penjaga gawang asal Belgia tersebut mampu memperbaiki penampilan seiring bergulirnya waktu. Dia pun akhirnya hanya kemasukan 3 kali dari total 12 penampilan. Sementara Areola kemasukan 3 gol dari 3 penampilan.
Catatan anak asuh Zinedine Zidane musim 2019/2020 ini juga jauh lebih baik dibandingkan rival abadi, Barcelona. Sejauh ini, Blaugrana telah kemasukan 23 gol dan hanya mencatatkan 5 cleansheet.
Kedua tim kini memang tengah bersaing ketat di papan atas La Liga Primera Spanyol 2019/2020 dengan perolehan 40 poin. Barcelona sementara unggul selisih gol dengan Real Madrid. Meskipun begitu, Barcelona tampaknya harus benar-benar khawatir. Karena pada musim 1987/88 lalu, Real Madrid mampu meraih gelar juara dan menuntaskan 1 musim kompetisi dengan hanya kemasukan 26 gol. Hanya lebih banyak 3 gol dari catatan Barcelona sejauh ini.
Lini Belakang Barca Rapuh! Madrid Semakin Berpeluang Raih Gelar Juara
Raksasa Catalans harus puas bermain imbang 2-2 ketika bertandang ke markas Espanyol di partai perdana La Liga tahun 2020. Terlepas Barca harus bermain dengan 10 orang, 2 gol yang sukses bersarang ke gawang Neto menjadi bukti rapuhnya lini pertahanan Barcelona di bawah arahan pelatih Ernesto Valverde.
Usai melakoni 19 pertandingan, Barcelona telah kemasukan total 23 gol. Angka ini jauh lebih banyak dibandingkan dengan Real Madrid. Bahkan dari 4 tim penghuni papan atas La Liga Primera Spanyol, Barcelona mempunyai catatan kebobolan paling banyak.
Kekalahan terbesar Lionel Messi dkk. adalah ketika takluk 1-3 atas Levante. Tercatat ada 4 tim yang sukses memborong 2 gol ke gawang Barcelona, yaitu Real Betis (5-2), Osasuna (2-2), Valencia (5-2), Real Mallorca (5-2), Real Sociedad (2-2) dan terakhir adalah Espanyol (2-2).
Rata-rata, Barcelona kebobolan 1,2 gol setiap pertandingan di musim 2019/2020. Padahal di musim sebelumnya, rataan kebobolan Barcelona hanya 0,9 gol atau 36 kali kebobolan dari total 38 pertandingan.
Jika kini Barcelona masih tetap bertahan di puncak klasemen meskipun kebobolan cukup banyak gol. Hal ini tidak lepas dari performa impresif lini depan mereka. Total 49 gol telah dibuat lini serang Barcelona. Unggul di atas Real Madrid yang hanya mampu menciptakan 36 gol.
Produktivitas gol tinggi membuat anak asuh Ernesto Valverde +26 gol. Sedangkan Real Madrid mempunyai catatan +24 gol. Keduanya sama-sama mengoleksi 40 poin sejauh ini dan bersaing ketat di papan atas La Liga Primera Spanyol 2019/2020.
●●●
Kunjungi halaman blog kami untuk membaca berita SEPAK BOLA dan informasi pasaran taruhan
Selalu menjadi yang terdepan dalam mendapatkan informasi seputar olahraga dan bursa taruhan