Laga persahabatan Kolombia kontra Argentina yang digelar pada 12 September 2018 di MetLife Stadion berujung pada hasil imbang bagi keduanya. Skuad tim Tango dan Los Cafeteros sama-sama tidak bisa memecahkan kebuntuan hingga peluit babak kedua berakhir, skor 0-0 masih bertahan.
Hasil judi bola ini sesuai dengan prediksi blog SBOBET sebelumnya. Bagi pemasang taruhan seri menjadi pemenang pertandingan ini.
Arturo Ernesto Reyes Montero menurunkan pemain terbaiknya untuk menghadapi laga melawan Argentina. Dengan menggunakan skema 4-4-2, Montero menurunkan Radamel Falcao untuk mengisi lini serang berdampingan dengan Luis Muriel. Sementara Juan Quintero diposisikan disektor sayap untuk membantu serangan.
Benteng pertahanan diperkuat oleh bek unggulan seperti Davinson Sánchez dan Jeison Murillo. Posisi penjaga gawang Kolombia dipercayakan kepada kiper David Ospina. Dengan sokongan pemain berkelas, Kolombia tidak bisa mengeksekusi peluang yang ada dengan baik. Bola sering berhenti di luar kotak penalti, sementara Falcao kurang bermain impresif pada laga ini. Juan Quintero menjadi bintang pada pertandingan tersebut dengan aktif memberikan umpan untuk Falcao. Namun sayang, keberuntungan belum berpihak kepada Kolombia sehingga tak ada satu gol pun yang bersarang di gawang Franco Armani.
Lionel Scaloni cukup percaya diri dengan menurunkan pemain yang kurang berpengalaman di laga Internasional. Regenerasi tim Tango memang diperlukan agar Argentina bisa terlepas dari bayang-bayang Messi. Bermain menggunakan formasi 4-3-3, Mauro Icardi diplot sebagai pimpinan lini serang dengan sokongan dari Maximiliano Meza dan Gonzalo Martinez. Peran Icardi sangat penting pada laga ini, namun jalannya permainan tidak sesuai dengan keinginan Scaloni.
Giovani Lo Celso sebagai motor serangan dari sektor sayap, terbilang sangat aktif. Sayangnya, eksekusi yang dilakukan kurang maksimal. Lini depan Argentina tidak mampu menembus benteng pertahanan Kolombia yang cukup kuat. Franco Armani yang berdiri dibawah mistar gawang bermain cukup apik dengan melakukan beberapa kali penyelamatan. Scaloni juga menurunkan Paulo Dybala di babak kedua. Tetapi striker Juventus tersebut tidak mampu berbuat banyak pada laga tersebut. Tampaknya laga uji coba sangat dibutuhkan oleh tim Tango untuk memperkuat kesolidan permainan.
Argentina dan Kolombia sama-sama memperoleh hasil memuaskan pada pertandingan sebelumnya. Tim Tango berhasil menaklukkan Guatemala dengan skor 3-0. Begitu juga Kolombia, sukses meraih kemenangan kontra Venezuela dengan skor 2-1.Kedua tim tersebut bertemu dalam keadaan on fire, namun apakah yang menyebabkan jalannya pertandingan terasa membosankan dan peluang gol pun hanya sedikit yang tercipta?. Simak ulasan pertandingannya berikut ini.
Babak Pertama Tanpa Peluang Matang
Keputusan Scaloni menurunkan pasukan yang kurang berpengalaman memang tidak bisa disalahkan. Bagaimanapun juga tim Tango bermain sangat maksimal dengan berhasil mengimbangi skuad Radamel Falcao cs yang cukup kuat. Giovani Lo Celso sempat membahayakan gawang Kolombia pada menit ke-12.
Begitu juga dengan Radamel Falcao, terus menggencarkan serangan ke gawang Franco Armani. Serang menyerang keduanya cukup banyak terjadi pada babak ini, namun sayangnya kurang matang. Mauro Icardi justru terlihat mandul pada awal babak, Giovani Lo Celso lah yang lebih aktif melakukan tembakan meski berada di luar kotak penalti. Kedua tim kesulitan mengembangkan permainan. Hingga peluit babak pertama berakhir, skor masih tidak berubah 0-0.
Babak Kedua Tempo Permainan Melambat
Banyak yang mengharapkan laga ini menjadi pembuktian Scaloni dengan skuat barunya. Namun sayang, minimnya pengalaman yang dimiliki membuat taktik yang sudah direncanakan gagal di eksekusi. Memasuki babak kedua, Kolombia terus melakukan serangan. Peluang tercipta saat Luis Muriel melesatkan tembakan ke arah pojok kanan gawang. Penyelamatan Franco Armani membuat Kolombia gagal meraih skor pertamanya.
Argentina pun tak tinggal diam, Paulo Dybala diturunkan pada ke 54 menggantikan Exequiel Palacios. Striker Juventus ini juga tidak memberikan banyak pengaruh pada permainan tim Tango. Justru jalannya permainan semakin melambat dan tak banyak peluang yang diciptakan. Kolombia hampir saja memenangkan laga ini jika peluang yang diciptakan Sebastian Villa dan Nicolas Benedetti berhasil dieksekusi dengan baik. Hingga babak kedua berakhir, skor 0-0 masih bertahan.
Hasil ini cukup memuaskan bagi Scaloni. Menghadapi Kolombia, pelatih yang baru direkrut itu memang tidak menargetkan hasil yang muluk-muluk. Menang tips ataupun bermain imbang, sudah membuktikan bahwa Line Up barunya layak untuk ditandingkan dengan tim lainnya yang jauh lebih berpengalaman.
Statistik Permainan Kolombia vs Argentina
Kolombia unggul dalam penguasaan bola sebanyak 54% sementara Argentina hanya mampu menguasai 46%. Tim Tango lebih sering melesatkan tendangan ke arah gawang lawan dengan jumlah 12 tendangan sedangkan Kolombia cukup mandul dan hanya mampu melakukan 7 kali tembakan.
Pertandingan juga dihujani dengan pemberian kartu kuning untuk 4 pemain Kolombia dan 3 pemain Argentina. Kolombia memiliki banyak peluang dari tendangan sudut 5 kali sementara skuat Paulo Dybala cs hanya diberi 3 kali tendangan sudut. Jalannya laga persahabatan ini cukup membosankan dan bukan hal mengejutkan jika laga berakhir imbang. Scolani nampaknya harus sering melakukan uji coba pada pemainnya.
Sementara bagi Reyes Montero, hasil ini cukup pahit mengingat diatas kertas, pasukannya jauh lebih unggul namun lagi-lagi eksekusi yang kurang matang memupuskan ambisi pelatih yang menggantikan posisi Jose Pekerman tersebut.
Pertandingan persahabatan selanjutnya akan digelar bulan depan. Kolombia akan berhadapan dengan Amerika Serikat sedangkan Argentina akan menjajal kekuatan Brasil. Tunggu info pertandingan bola persahabatan ini di blog SBOBET.
●●●
Kunjungi halaman blog kami untuk membaca berita SEPAK BOLA dan informasi pasaran taruhan
Selalu menjadi yang terdepan dalam mendapatkan informasi seputar olahraga dan bursa taruhan