AS Roma Resmi Memecat Jose Mourinho
Pelatih iconic asal Portugal, Jose Mourinho resmi meninggalkan AS Roma setelah dipecat dari kursi kepelatihan tim ibu kota tersebut. Bersama AS Roma, Jose Mourinho mempersembahkan gelar Conference League dan mengakhiri puasa gelar AS Roma selama beberapa tahun.
Namun, di musim ini prestasi nya terus merosot dengan terjun bebas di papan klasemen Serie A. Saat ini mereka berada di posisi ke delapan dengan mengantongi 32 poin dari 21 laga yang sudah mereka jalani. Dengan baru berjalan setengah musim, AS Roma sudah mengalami tujuh kekalahan.
Hal tersebut yang nampaknya membuat pihak manajemen AS Roma mengambil tindakan untuk mengakhiri kerjasama dengan mantan pelatih Chelsea tersebut. Kendati mereka masih berlaga di Europa League, namun tetap saja prestasi di liga domestik menjadi tolak ukur apalagi sekarang mereka jauh dari zona Eropa.
Di musim lalu, Jose Mourinho nyaris mengantarkan AS Roma menyabet gelar Europa League, namun kalah di final oleh sang juara langganan, Sevilla. Mungkin, apabila di musim lalu menjadi juara di kompetisi tersebut, nasib ia tak akan seperti ini.
Namun, Mourinho tetaplah Mourinho, ia memang mempersembahkan gelar di klub yang selama ia tukangi (kecuali Tottenham Hotspur) namun konsistensi dari musim ke musim selalu menjadi masalah yang tidak bisa ia hadapi bersama klub-klub yang ia latih.
Di AS Roma musim ini, mereka mempunyai skuad yang cukup lumayan, Tammy Abraham yang mengalami cedera panjang mendapatkan pengganti yang sepadan yakni Romelu Lukaku. Apalagi di posisi pemain tengah mereka mendapatkan Paredes dan Renato Sanches, belum lagi nama Bryan Cristante.
Di sektor lini pertahanan, meskipun ia kehilangan Roger Ibanez yang memilih peruntungan di Arab Saudi, tapi lagi-lagi AS Roma mendapatkan pengganti sepadan dengan kedatangan Evan Ndicka dan Diego Llorente. Dengan skuad seperti itu AS Roma seharusnya bisa bersaing di empat besar bahkan menjadi penantang gelar Serie A.
Mungkin itu juga yang menjadi salah satu pertimbangan kenapa AS Roma resmi memecat Jose Mourinho di musim ini, namun pihak tim ibu kota juga tentu tak gegabah untuk memilih siapa nama pelatih yang akan menggantikan peran tersebut.
Nama legenda De Rossi dipilih menjadi pelatih yang menggantikan Jose Mourinho dan sudah melangsungkan laga perdananya dengan meraih kemenangan 2-1 melawan Verona. Di tangan De Rossi terlihat bagaimana jelas perubahan permainan AS Roma.
AS Roma versi Mourinho yang selalu bermain bertahan dengan mengandalkan counter attack kali ini diubah total oleh De Rossi. Dari skema formasi saja ia mengganti pakem tiga bek menjadi empat bek, dengan menempatkan Diego Llorente dan Huijsen di posisi bek tengah.
Pada laga melawan Verona, De Rossi menggunakan 4-3-2-1 pohon natal, dengan Lukaku di posisi ujung tombak disokong oleh Paulo Dybala dan El Sharrawy di belakangnya. Sedangkan tiga pemain ditengah, De Rossi memilih Leandro Paredes, Spinazzola dan Bove.
Dengan formasi tersebut, AS Roma mampu bermain lebih menyerang dan menguasai pertandingan, alur serangan pun lebih jelas dengan terbukti mampu unggul dua gol di babak pertama melalui Romelu Lukaku dan Pellegrini, meski kebobolan di babak kedua lewat gol Folorunsho.
Dengan kemenangan ini tentu saja menjadi awal yang bagus untuk AS Roma dan De Rossi, di laga-laga selanjutnya mereka berharap mendapatkan hasil yang serupa dan bisa memperbaiki posisi mereka di papan klasemen Serie A dan masuk ke zona Eropa.
Dan untuk sang mantan pelatih, Jose Mourinho, tentu saja pemecatan ini bukan yang pertama kali yang ia rasakan, akan ada kesempatan-kesempatan baru yang akan ia ambil sebagai pelatih. Namun menarik menunggu apa keputusan dari pria asal Portugal tersebut usai dipecat dari AS Roma.
Mourinho mungkin bisa melatih di Arab Saudi dengan banyaknya pemain yang mentereng disana, tak hanya pemain, pelatih sekaliber Steven Gerrard pun sekarang berada di Arab Saudi untuk menukangi klub Al-Ettifaq. Gaji yang melimpah tentu saja membuat memilih karir di Arab Saudi menjadi hal yang sangat sulit ditolak oleh siapapun.
Namun, apabila ia tidak tertarik untuk berkiprah di Timur Tengah, ia bisa menukangi tim nasional yang sebelumnya ia tidak pernah mendapatkan pekerjaan seperti itu. Untuk menjadi pelatih Portugal sepertinya agak sulit karena mereka mempunya Roberto Martinez yang mentereng di periode kualifikasi EURO 2024.
Mourinho bisa menjadi pelatih tim nasional lain, terutama negara-negara Eropa yang akan menghadapi gelaran EURO 2024 di pertengahan tahun ini. Tapi keputusan yang terbaik pasti sudah ia pikirkan matang-matang termasuk akan melatih klub lagi atau berhenti sejenak dari sepakbola.
Yang pasti keputusan Jose Mourinho akan selalu menarik untuk diikuti, persona dan aura mantan manajer Inter Milan dan Real Madrid tersebut selalu menarik pihak sepakbola untuk memberikan komentar, termasuk ketika ia mendeklarasikan dirinya sebagai The Special One.
●●●
Kunjungi halaman blog kami untuk membaca berita SEPAK BOLA dan informasi pasaran taruhan
Selalu menjadi yang terdepan dalam mendapatkan informasi seputar olahraga dan bursa taruhan