Mencari aksi seru lainnya?

SBOTOP memiliki banyak hal untuk Anda

Kunjungi www.sbotop.com
untuk melihat game menarik dan penawaran eksklusif

Untuk informasi lebih lanjut:
Email kami di [email protected]

KUNJUNGI SEKARANG

SBOTOP APP Welcome Freebet – ID
Gareth Bale & Puiyi
FULHAM-WIDE-ID
PROMO-WIDE-ID
previous arrow
next arrow
 

Perjalanan Argentina di Lima Edisi Copa America Terakhir

Sang juara bertahan Argentina telah memastikan tempat mereka di final Copa America 2024 setelah meraih kemenangan meyakinkan atas Kanada di babak semifinal, melanjutkan catatan sempurna mereka dalam turnamen ini. Menuju fase yang menentukan, tim asuhan Lionel Scaloni tersebut menutup fase grup sebagai pemuncak klasemen Grup A, mengalahkan Kanada, Chile, dan Peru dengan rekor tak terkalahkan berupa tiga kemenangan, tiga clean sheet, sembilan poin, dan lima gol tercipta. Namun, seperti apa penampilan Argentina dalam lima edisi Copa America terakhir? Berikut rangkuman dari SBOTOP.

 

COPA AMERICA 2011 (ARGENTINA)

Pada edisi ini, tuan rumah Argentina ditempatkan di Grup A bersama Kolombia, Kosta Rika, dan Bolivia. Argentina memiliki awal turnamen yang kurang memuaskan karena hanya bermain imbang 1-1 melawan Bolivia di pertandingan pembuka, yang kemudian diikuti dengan hasil imbang tanpa gol melawan Kolombia.

Namun, La Albiceleste bangkit pada pertandingan terakhir grup mereka dengan kemenangan dominan 3-0 atas Kosta Rika untuk finis di posisi kedua sekaligus di belakang Kolombia. Sayangnya, turnamen di kandang Argentina ini berakhir cepat ketika mereka tersingkir di babak perempat final oleh Uruguay, kalah dalam drama adu penalti dengan skor 4-5 setelah bermain imbang 1-1.

 
Lionel Messi berpeluang memenangkan Copa America 2024
Copa America 2024 jadi aksi terakhir Lionel Messi

Secara keseluruhan, perjalanan La Albiceleste di Copa America 2011 adalah kesempatan besar yang terlewatkan, mereka diharapkan bisa bersaing untuk merebut trofi namun gagal karena performa yang kurang memuaskan. Ini juga menjadi pertanyaan tentang bagaimana dampak Lionel Messi yang sedang naik daun.

 

COPA AMERICA 2015 (CHILE)

Pada edisi ini, Argentina ditempatkan di Grup B bersama Paraguay, Uruguay, dan Jamaika. Argentina tidak memulai turnamen dengan baik, mereka hanya bermain imbang 2-2 melawan Paraguay yang dianggap sebagai ‘underdog’ dalam pertandingan pembuka. Namun, La Albiceleste bangkit dengan sempurna dengan kemenangan 1-0 atas Uruguay dan Jamaika untuk finis sebagai pemuncak klasemen grup dengan koleksi tujuh poin.

Di babak perempat final, Argentina sempat kesulitan melewati Kolombia dan akhirnya menang 5-4 lewat adu penalti setelah bermain imbang tanpa gol. Di babak semifinal, Argentina bertemu kembali dengan Paraguay dan kali ini mereka menang dengan mudah dengan skor 6-1 untuk memastikan tempat mereka di final.

Namun, Argentina gagal melewati rintangan terakhir di final ketika kalah dalam adu penalti dari tuan rumah Chile, yang berhasil meraih gelar Copa America pertama dalam sejarah mereka. Ini juga menjadi hal mengecewakan baik Lionel Messi.

 

COPA AMERICA CENTENARIO 2016 (AMERIKA SERIKAT)

Di edisi ini, Argentina ditempatkan di Grup D bersama Chile, Panama, dan Bolivia. Argentina menikmati fase grup yang sempurna dengan kemenangan 2-1, 5-0, dan 3-0 atas Chile, Panama, dan Bolivia secara berurutan, untuk finis sebagai pemuncak klasemen grup dengan rekor menakjubkan yaitu tiga kemenangan, sembilan poin, 10 gol tercipta, dan hanya satu kali kebobolan.

Di babak perempat final, La Albiceleste dengan mudah mengalahkan Venezuela dengan skor 4-1, yang diikuti dengan kemenangan telak 4-0 atas tuan rumah Amerika Serikat di semifinal untuk memastikan tempat mereka di final untuk kedua kalinya berturut-turut. Namun, dengan cara yang sangat menyakitkan, Argentina kembali kalah dalam adu penalti (2-4) dari Chile di final setelah pertandingan berakhir tanpa gol pada akhir waktu tambahan.

Kekalahan dalam dua final adu penalti berturut-turut ini menjadi pukulan berat bagi Argentina dan merupakan titik balik bagi Lionel Messi, yang mengumumkan pensiun dari sepak bola internasional (meskipun kemudian membatalkan keputusan ini). Lalu, bagaimana dengan edisi berikutnya?

 

COPA AMERICA 2019 (BRASIL)

Di edisi ini, Argentina ditempatkan di Grup B bersama Kolombia, Paraguay, dan Qatar. Argentina memulai turnamen dengan buruk karena kalah 0-2 melawan Kolombia yang dianggap sebagai ‘kuda hitam’ dalam pertandingan pembuka, diikuti dengan penampilan yang kurang memuaskan dalam hasil imbang 1-1 melawan Paraguay. Namun, La Albiceleste memastikan tempat mereka di fase gugur dengan kemenangan 2-0 atas Qatar di pertandingan terakhir grup mereka untuk finis di posisi kedua di belakang Kolombia.

Di babak perempat final, Argentina menang dengan kemenangan meyakinkan 2-0 atas Venezuela untuk maju ke babak berikutnya. Namun, Argentina kalah 0-2 dari tuan rumah dan juara bertahan Brasil di babak semifinal untuk mengakhiri mimpi mereka akan trofi lainnya.

Pada akhirnya, La Albiceleste berhasil finis ketiga dalam turnamen setelah mengalahkan Chile dengan skor 2-1 dalam pertandingan perebutan tempat ketiga. Untuk Lionel Scaloni, yang ini merupakan turnamen besar pertamanya sebagai pelatih tim nasional Argentina, ini adalah periode yang bercampur aduk dengan beberapa hal positif dan banyak potensi untuk perbaikan.

 

COPA AMERICA 2021 (BRASIL)

Edisi ini menjadi sejarah bagi Argentina karena mereka berhasil mengangkat gelar Copa America untuk pertama kalinya dalam 28 tahun, setelah mengalahkan tuan rumah Brasil dengan skor 1-0 di final. Kemenangan ini juga menandai gelar internasional senior pertama bagi Lionel Messi bersama Argentina.

Di edisi ini, Argentina ditempatkan di Grup A bersama Uruguay, Paraguay, Chile, dan Bolivia. Pada jalan menuju kejayaan, tim asuhan Lionel Scaloni tidak terkalahkan dalam fase grup dengan kemenangan atas Uruguay, Paraguay, dan Bolivia serta hasil imbang melawan Chile untuk finis sebagai pemuncak klasemen grup.

Di babak perempat final, La Albiceleste menang dengan skor 3-0 atas Ekuador, yang diikuti dengan kemenangan susah payah lewat adu penalti (3-2) atas Kolombia di babak semifinal setelah bermain imbang 1-1 hingga akhir waktu tambahan. Di laga puncak, gol dari Angel Di Maria melawan Brasil membawa Argentina meraih gelar juara Copa America. Sang kapten Lionel Messi meraih penghargaan Sepatu Emas dan Bola Emas atas penampilannya yang gemilang, sementara Emiliano Martinez meraih Penghargaan Sarung Tangan Emas.

   

●●●

Kunjungi halaman blog kami untuk membaca berita SEPAK BOLA dan informasi pasaran taruhan

Selalu menjadi yang terdepan dalam mendapatkan informasi seputar olahraga dan bursa taruhan

Ikuti kami di Facebook, Twitter, Instagram dan Youtube

Chat Langsung