PSG 0-1 Bayern Munich
Satu gol Kingsley Coman pada menit ke-59 menjadi satu-satunya gol yang tercipta pada final Liga Champions 2020. Bayern Munich pun unggul 1-0 atas PSG dan berhak membawa pulang trofi Liga Champions musim ini.
Seperti prediksi sebelumnya, Bayern akhirnya benar-benar berhasil merengkuh juara Liga Champions musim ini. Ini merupakan gelar keenam Liga Champions Bayern Munich. Kemenangan ini sekaligus melengkapi gelar Bundesliga dan DFB Pokal yang diraih Bayern sebelumnya.
Sundulan mantan pemain PSG Kingsley Coman menjadi penentu hasil pertandingan ini. Gol yang dicetaknya pada menit ke-59 itu menjadi satu-satunya gol yang tercipta.
Coman, pemain Prancis itu mengarahkan sundulannya ke sudut bawah dan tak mampu dihadang oleh kiper PSG.
Tentu saja gol tersebut sangat menyakitkan. Sebab Coman sebelumnya pernah membela PSG dan juga bisa dibilang PSG merupakan klub yang membesarkan namanya. Bersama PSG, Coman juga merengkuh banyak gelar juara seperti Ligue 1.
Namun itulah yang terjadi. PSG harus kembali kecewa karena gagal meraih gelar Liga Champions. Sejak 2011, klub Prancis ini begitu getol berinvestasi dengan membeli banyak pemain hebat guna memenangkan Liga Champions. Namun sampai tahun ini, target itu belum berhasil.
Tercata lebih dari satu miliar dolar telah dihabiskan PSG untuk memperkuat skuad pemain dengan mendatangkan bintang hebat seperti Neymar dan Kylian Mbappe. Namun itu belum cukup untuk bisa membawa mereka meraih gelar juara musim ini.
Pertandingan final Liga Champions musim ini memang berbeda karena dilakukan tanpa penonton. Bertanding di Estádio da Luz, sebetulnya PSg memiliki banyak peluang bagus. Seperti ketika pemain Brazil Neymar melakukan upaya hebat yang masih berhasil digagalkan lewat penyelamatan luar biasa Manuel Neuer.
Tapi Bayern pun tak kalah garang. Upaya Robert Lewandowski masih membentur tiang gawang dan sundulannya juga berhasil ditepis.
PSG berusaha tampil cepat. Namun lini pertahanan Bayern mampu menampilkan permainan yang tangguh. Mbappe dan Neymar selalu dikuntit oleh pemain Bayern sehingga sulit untuk bisa bergerak.
Setelah 0-0 pada babak pertama, petaka terjadi pada babak kedua ketika sundulan Coman berhasil membobol gawang PSG. Gol yang membuat PSG harus berusaha keras untuk membalasnya dan sampai pertandingan berakhir skor tetap 1-0 untuk Bayern.
Penampilan Hebat Bayern
Patut diakui Bayern Munich memang tampil luar biasa. Tim ini memiliki kematangan yang tinggi dalam bermain. Mereka bisa sabar untuk menghadapi PSG yang terlihat begitu bernafsu untuk menjuarai.
Kematangan bermain itu seperti yang mereka tunjukkan ketika bertanding di liga domestik dan terbukti berhasil mempertahankan gelar Bundesliga dalam 8 musim berturut-turut.
Hans-Dieter Flick adalah sosok tepat bagi Bayern. Dirinya berhasil membuat Bayern berada dalam kondisi terbaik.
Bayern juga beruntung memiliki striker Robert Lewandowski yang telah mencetak banyak gol di Liga Champions. Total sudah 15 gol yang dihasilkannya.
Dengan kiper Neuer yang luar biasa, dirinya juga pantas diberi pujian. Kiper Jerman ini menunjukkan kapasitas dirinya sebagai kiper beperngalaman. Sejumlah aksi luar biasa dilakukannya untuk membandung agar gawangnya tidak sampai kebobolan.
Aksi Muller juga cukup determinatif. Setidaknya dirinya bisa ikut membuat lini tengah bisa menandngi agresifnya pemain PSG yang nampak begitu bertekad untuk menang.
Secara keseluruhan, bayern unggul dalam ball possesion dengan penguasaan sampai lebih 60 persen. Terlihat betul bagaimana Bayern mampu menunjukkan kematangannya dan membuat ruang gerak pemain PSG sulit untuk mengembangkan permainannya.
Namun untuk upaya mencetak gol, kedua tim sebetulnya cukup berimbang. Baik dari sisi shot on target maupun upaya tembakan.
Bayern juga mencetak rekor dengan mencetak 100 persen kemenangan di UCL. Hasil ini tentu luar biasa dan sangat sulit untuk disamai oleh tim manapun.
Inilah gelar Liga Champions keenam Bayern. Dengan hasil ini semakin mengukuhkan tim asal Jerman ini sebagai salah satu klub terbaik di dunia.
Gelar Liga Champions keenam ini menyamai raihan prestasi yang diraih oleh Liverpool. Bayern hanya kalah dari AC Milan yang mengkoleksi 7 gelar UCl dan Real madrid dengan 13 gelar UCL.
Ya, pertandingan Liga Champions Bayern Munich vs PSG akan menjadi salah satu yang diingat sepanjang masa. Bertanding di masa pandemi, dengan stadion yang tidak diisi penonton, akan menjadi salah satu warna dalam sejarah Liga Champions.
Sampai jumpa di Liga Champions musim 2020-2021.
●●●
Kunjungi halaman blog kami untuk membaca berita SEPAK BOLA dan informasi pasaran taruhan
Selalu menjadi yang terdepan dalam mendapatkan informasi seputar olahraga dan bursa taruhan
