Bayern Munchen tetap menjadi tim sorotan di Bundesliga. Munchen selalu tampil perkasa di setiap musim karena memiliki skuad yang sangat mumpuni. Sebut saja Thomas Muller. Pemain asal Jerman tersebut sudah sangat lama berada di Bayern Munchen.
Akan tetapi, semakin ke sini jam terbang dari Muller semakin menurun di Bayern Munchen, sebab datangnya pemain-pemain muda seperti Serge Gnabry, Kingsley Coman,dll. Muller yang dulunya kerapkali menghiasi posisi striker di Bayern Munchen, kini harus tergantikan perlahan-lahan dengan performa ciamik dari mantan pemain Dortmund, yaitu Robert Lewandowski.
Terlepas dari semua itu, kira-kira bagaimana performa dari Thomer Muller pada musim ini di Bayern Munchen?
Banyak yang mengira bahwa performa dari Thomas Muller tidak setajam yang dulu. Musim ini performa dari Muller bisa dikatakan cukup jelek. Memang, saat ini usianya sudah terbilang tidak muda lagi, yaitu menginjak usia 30 tahun. Semakin tua, terlihat sekali penurunan performa yang dialami oleh Thomas Muller di Bayern Munchen. Dulu, performa Muller di lini depan sangat ditakuti oleh pemain bertahan lawan, terutama ketiika dia membela timnas Jerman. Namun kini perlahan performa apiknya tersebut ditelan habis oleh usia yang semakin tua.
Menurun di Era Kovac
Masa Muller di Bayern Munchen sudah terlihat habis ketika era Niko Kovac menjabat sebagai pelatih Bayern Munchen. Muller kerapkali hanya sebagai pemanas bangku cadangan saja, sebab Kovac lebih memilih untuk memainkan pemain seperti Robert Lewandowski, Serge Gnabry, dll. Sampai saat ini di era Hans-Dieter pun Muller masih kerap berada di bangku cadangan dan hanya dimainkan dari bangku cadangan jika ada keadaan darurat dari pemain inti. Jarang sekali Muller bermain sebagai starter pada musim ini.
Muller bermain dengan menit yang sangat minim pada musim ini bersama Bayern Munchen. Walaupun performanya tidak sebagus dahulu dalam mencetak gol, Muller diakui masih menjadi pemain yang cerdas dalam menafsir ruang. Ia sangat handal dalam membangun skema penyerangan yang bagus bagi Bayern Munchen, sehingga ia masih memegang peran penting di dalam skuad Bayern Munchen.
Sejauh ini di dalam musim 2019/2020 Thomas Muller membuat 12 asis dalam 21 laga yang dimainkan Bayern Munchen di Bundesliga. Dibandingkan dengan era Kovac, era Dieter-Flick tampaknya menjadi era yang cukup bagus bagi Muller. Seperti yang kita ketahui bahwa Dieter-Flick merupakan orang yang sangat suka mengeksplor sesuatu yang baru, sehingga hal tersebut membuat ia berhasil mengembalikan Muller ke flank kanan. Selain itu, ia bahkan memberikan kebebasan bagi Muller untuk bersenang-senang di lapangan tengah.
Hal tersebut tentu berbeda dengan era Kovac, di mana Muller hanya dijadikan second striker. Kovac lebih mengandalkan posisi gelandang kepada pemain sekelas Arjen Robben dan Frank Ribery. Namun seperti yang diketahui, kedua pemain tersebut sudah meninggalkan Bayern Munchen pada musim ini.
Kesimpulan yang bisa diambil adalah, meskipun Muller sudah jarang bermain di Bayern Munchen pada musim ini, namun kemampuannya sebagai pemain yang menafsir ruang masih melekat di dalam dirinya. Ia tampil dengan kebebasan yang cukup di lini tengah, walaupun jumlah gol yang ia cetak tidak sebanyak dulu ketika ia masih menjadi pemain utama di Bayern Munchen.
Banyak yang mengabarkan bahwa pada akhir musim 2019/2020 Muller akan pergi meninggalkan Bayern Munchen. Muller mengatakan bahwa ia tidak ingin masuk sebagai pemain inti hanya karena ia sudah menjalani seluruh kariernya dengan Bayern Munchen, dan menjadi sosok yang populer bagi para pendukung klub tersebut.
Entah akan pergi ke mana Muller pada musim depan, atau bahkan akan tetap terus bertahan di Munchen. Kita nantikan saja berita Bundesliga di SBOTOP.
●●●
Kunjungi halaman blog kami untuk membaca berita SEPAK BOLA dan informasi pasaran taruhan
Selalu menjadi yang terdepan dalam mendapatkan informasi seputar olahraga dan bursa taruhan