Diego Costa mencetak gol satu-satunya pada sebuah malam dramatis di Madrid untuk mengirimkan Atletico ke partai final Liga Eropa dan mengakhiri musim Arsenal.
Setelah meraih hasil imbang di the Emirates pada leg pertama, bursa taruhan sangatlah mengunggulkan pasukan Diego Simeone, dan mereka melakukan tugasnya dengan profesional. Kini para penggemar taruhan sepak bola akan mendukung mereka untuk meraih gelar, namun hal itu berarti musim terakhir Arsene Wenger sebagai pelatih Gunners tidak akan ada perpisahan.
Dalam pertandingan sepak bola semi-final lainnya malam tadi, Marseille mengikuti Atleti ke final setelah Rolando mencetak gol penentu kemenangan dramatis di babak tambahan.
Atletico Madrid 1-0 (2-1 on agg.) Arsenal
Wenger memulai dengan David Ospina di depan gawang, dibandingkan Petr Cech, namun sang penjaga gawang terlihat goyah sejak awal pertandingan, memberi bola ke Laurent Koscielny saat awal pertandingan. Dan terdapat kabar buruk lain bagi sang bek tengah Perancis yang harus keluar lapangan di menit ke delapan karena cidera Achilles.
Namun Arsenal terus menghadapi Atletico, bermain dengan tempo tinggi dan Alexandre Lacazette hampir membuka lini pertahanan tuan rumah yang kokoh, melewati Jan Oblak, namun sudut tendangannya terlalu sempit. Dan kemudian the Gunners harus membayar mahal karena tampil inkonsisten di akhir babak pertama, ketika Antoine Griezmann memberi umpan pada Diego Costa yang melewati lini pertahanan yang ceroboh dan menendang bola melewati Ospina.
Hal itu seharusnya sudah cukup untuk menaklukkan pasukan Wenger, namun hal intu mebuat mereka memainkan babak kedua dengan tujuan menyerang yang jelas, dan mendominasi bola, karena itu para penggemar tuan rumah mulai merasa tegang. Namun saat Arsenal terlihat ampir menyamakan kedudukan, Costa dan Griezmann terlihat terus menjadi ancaman dari lini serang Atleti, dan saat waktu mulai menipis, lini pertahanan terbaik di Eropa menggunakan segala kemampuannya untuk menghancurkan ritme Arsenal.
Sejujurnya Oblak tidak perlu melakukan banyak hal, itu adalah kemampuan dari Atleti. Siapa yang tidak mengunggulkan mereka di final?
Salzburg 2-1 (2-3 on agg.) Olympique Marseille
Rudi Garcia akan mengharapkan awal yang lebih baik! Dalam sebuah pertandingan yang menegangkan, Marseille asuhannya membuang keunggulan dua gol di leg pertama sebelum mencetak gol penentu kemenangan dramatis di babak tambahan.
Setelah babak pertama yang berakhir tanpa gol, Salzburg, menjadi hidup dan di menit ke-53 Duje Caleta-Car memberi umpan pada Amadou Haidara, untuk menendang bola ke pojok bawah gawang. Dan jika the Red Bull Arena membutuhkan sokongan semangat mereka mendapatkannya, saat para pendukung tuan rumah yang bersemangat berteriak mendukung tim mereka. Mereka melancarkan tendangan ke gawang Marseille dan menyamakan aggregate ketika Bouna Sarr mencetak gol bunuh diri.
Sang tim asal Perancis terus digempur namun dapat bertahan dan mereka hampir kembali unggul ketika sundulan Florian Thauvin mengenai tiang gawang. Dan hal itu terlihat telah membangunkan timnya, saat tim tamu memenangkan rentetan tendangan sudut untuk mengakhiri waktu normal dengan keadaan yang baik.
Tuan rumah memainkan babak tambahan dengan bersemangat dan tendangan Munas Dabbur di awal babak sempat dihalau, namun saat pertandingan terlihat akan diteruskan ke adu penalty, Dimitri Payet memberi umpan silang untuk sang pemain belakang, Rolando, yang menendang bola dengan keras ke pojok gawang.
Pertandingan yang luar biasa!
Untuk informasi terbaru mengenai olahraga, promosi dan pilihan taruhan dengan SBOBET, segera ke media sosial di akun Twitter, Google+, YouTube dan Facebook resmi kami. Kunjungi SBOBET dan bergabunglah dengan kami sekarang juga. Mulai pasang taruhan Anda!
Klik untuk pilihan taruhan sepak bola lainnya.
