Mencari aksi seru lainnya?

SBOTOP memiliki banyak hal untuk Anda

Kunjungi www.sbotop.com
untuk melihat game menarik dan penawaran eksklusif

Untuk informasi lebih lanjut:
Email kami di [email protected]

KUNJUNGI SEKARANG

EURO 2024 DDAY – ID
Gareth Bale
OFFICIAL AMBASSADOR
FULHAM-WIDE-ID
PROMO-WIDE-ID
previous arrow
next arrow
 

Prediksi San Antonio Spurs di NBA Musim 2018/2019

countdown banner

Kompetisi basket NBA akan memulai kembali musim barunya pada tanggal 16 Oktober nanti. Para tim NBA tentu akan memperebutkan gelar juara pada musim 2018/2019 dengan memulai langkah awal yang bagus pada pertandingan pertamanya nanti dengan berusaha keras berlatih dengan sangat tekun. Sebelumnya, pada musim 2017/2018 NBA berhasil dimenangkan oleh Golden State Warriors. Golden State Warriors berhasil menjuarai NBA setelah berhasil mengalahkan Cleveland Cavaliers dengan 4 kali kemenangan berturut-turut tanpa balas di Quicken Loans Arena. Cleveland Cavaliers yang dibantai oleh Golden State Warriros harus menyerahkan gelar juara kepada Golden State Warriors pada waktu itu. Gelar juara tersebut merupakan gelar ketiga kalinya dalam 4 tahun terakhir bagi Stephen Curry dkk.

Musim ini banyak sekali yang memperkirakan bahwa Golden State Warrios akan mendapatkan gelar juara lagi. Selain hal itu, tampaknya ada satu berita yang sangat mengejutkan bagi para pecinta NBA di seluruh dunia. Pasalnya sang pemain bintang NBA, LeBron James pindah ke LA Lakers dalam menjalani musim baru nanti. LeBron James pindah ke LA Lakers dari Cleveland Cavaliers setelah kalah dari Golden State Warriors di final. Kekalahan tersebut membuat LeBron James kecewa dan kebetulan saat itu status LeBron James merupakan sebagai pemain free transfer. Tanpa berpikir panjang, LA Lakers langsung meminangnya dengan mahar sebesar 154 juta dolar Amerika Serikat dan menekan kontrak selama 4 tahun.

Spurs, Sang Kuda Hitam

Kendati demikian, tampaknya Golden State Warriors harus mewaspadai tim-tim NBA yang akan mencoba merebut gelar juara pada musim baru nanti, salah satunya adalah San Antonio Spurs. San Antonio Spurs berada di wilayah Barat NBA, sehingga tim ini tampaknya akan menjadi lawan yang cukup sulit bagi LeBron James pada musim baru nanti.

Bagaimana tidak, San Antonio Spurs berhasil meraih gelar juara liga NBA sebanyak 5 kali yaitu pada tahun 1999, 2003, 2005, 2007, dan 2014. Selain itu, San Antonio Spurs juga berhasil meraih juara wilayah sebanyak 6 kali dan juara divisi sebanyak 20 kali. Dengan segudang prestasi tersebut maka tim asuhan Gregg Popovich ini akan berusaha semaksimal mungkin untuk dapat merebut gelar juara musim 2018/2019 dari Golden State Warriors dan dari pesaing tim NBA lainnya.

San Antonio Spurs tampaknya harus memperbaiki diri sebelum memulai awal musim yang akan diselenggarakan pada tanggal 16 Oktober nanti. Pasalnya, tim ini masih menjalani pertandingan yang cukup buruk pada musim lalu. Kekalahan San Antonio Spurs atas LA Lakers pada laga NBA musim lalu membuat DeMar DeRozan dkk harus memperbaiki diri guna memulai awal musim nanti. Padahal kekalahan tersebut hanya berjarak tipis, yakni dengan skor 116-112.

Gregg Popovich pelatih NBA
Strategi Gregg Popovich diharapkan bisa membuat Spurs berprestasi bagus di NBA musim ini.

Terlebih musim ini LA Lakers akan diisi oleh pemain sekelas LeBron James. San Antonio Spurs harus pintar mengatur strategi agar dapat mengalahkan tim-tim pesaingnya, termasuk LA Lakers agar dapat melaju dengan baik musim nanti. Gregg Popovich tentu akan mengerahkan strategi terbaik bagi timnya untuk memulai awal musim.

Kendati demikian, tampaknya San Antonio Spurs harus kehilangan salah satu pemain mereka, yaitu Kawhi Leonard. Kawhi Leonard dipastikan tidak akan memperkuat San Antonio Spurs karena  mengakhiri awal musim 2017/2018 dengan sangat cepat. Pemain tersebut mengalami cidera yang cukup parah sehingga harus melakukan pengobatan yang cukup serius. Kawhi Leonard sendiri saat ini telah pindah ke Toronto Raptors.

Andalkan DeRozan

Walaupun San Antonio Spurs harus kehilangan Kawhi Leonard, Spurs melakukan trade dengan mendatangkan DeMar DeRozan dari Toronto Raptors. Kualitas dari kedua pemain tersebut terbilang hampir sama, karena sebelumnya kedua pemain tersebut merupakan pemain bintang dari masing-masing tim. Bisa dibilang trade yang dilakukan Spurs terhadap Leonard dan mendapatkan Rozan adala win win solution. DeMar DeRozan tentu saja akan menjadi amunisi yang cukup bagi San Antonio Spurs guna mengawali musim 2018/2019 nanti.

Kedatangan DeMar DeRozan di San Antonio Spurs sangat berarti. Pasalnya pemain tersebut terkenal dengan permainanya yang cukup lincah. Pemain ini bahkan pernah menyabet penghargaan dalam NBA All-Star sebanyak 4 kali. Selain itu DeMar DeRozan juga masuk dalam tim kedua All-NBA pada tahun 2018. DeMar DeRozan akan bermain pada posisi Small forward pada tim San Antonio Spurs. Duetnya dengan Jakob Poelti tentu akan ditunggu-tunggu para pecinta NBA di seluruh dunia. Kedua pemain tersebut akan sangat mengerikan bagi para lawan San Antonio Spurs nantinya.

Jakob Poelti merupakan pemain basket asal Austria yang masih memiliki umur terbilang muda, yakni 22 tahun. Pria kelahiran 1995 ini pernah meraih penghargaan Pete Newell Big Man pada tahun 2016 serta meraih penghargaan Kareem Abdul-Jabaar pada tahun 2016. Diyakini Jakob akan bermain dengan sangat bagus saat membela San Antonio Spurs pada musim baru nanti. Jakob juga merupakan mantan pemain Toronto Raptor layaknya DeMar DeRozan.

San Antonio Spurs harus mengawali musim NBA dengan sangat baik apabila ingin meraih hasil yang lebih bagus dari musim lalu. Setidaknya mereka harus berusaha untuk membalaskan dendamnya pada LA Lakers pada musim lalu. Kebangkitan Spurs akan banyak ditunggu pecinta taruhan basket SBOBET.

 

●●●

Kunjungi halaman blog kami untuk membaca berita BOLA BASKET dan informasi pasaran taruhan

Selalu menjadi yang terdepan dalam mendapatkan informasi seputar olahraga dan bursa taruhan

Ikuti kami di Facebook, Twitter, Instagram dan Youtube

Tinggalkan komentar

Chat Langsung