Seluruh para pemain NBA tentunya berjuang keras untuk membela timnya dan bisa mencuri penghargaan individu di NBA sebagai MVP of the year. Hanya segelintir orang yang bisa mendapatkan gelar ini. Mereka yang hebat dan sekelas LeBron James ataupun Giannis Antetokounmpo yang saat ini berhasil membawa Milwaukee Bucks juara NBA season ini. Tidak banyak yang mungkin pantas untuk menerima penghargaan ini.
Namun ternyata ada beberapa pemain yang menerima penghargaan MVP tetapi bukanlah pemain yang difavoritkan di awal musim. Mereka mendapatkan penghargaan bergengsi ini berkat semangat tak kena lelah, permainan luar biasa dan mampu bersaing dengan orang-orang hebat yang sudah berpengalaman di NBA.
Mungkin beberapa mendapatkan penghargaan karena saingan mereka mengalami cedera. Namun yakinlah mereka mendapatkan penghargaan karena kontribusi luar biasa mereka di tim sehingga mampu menorehkan kesuksesan.
SBOTOP telah merangkum 5 pemain yang secara tak terduga menjadi MVP dalam satu musim NBA.
Bill Walton 1977 – 1978
Bill Walton menjadi salah satu legenda di olahraga bola basket. Pada 1976 – 1977 Bill Walton melakukan musim terbaiknya di NBA. Ia memimpin dalam hal blok dan rebound sehingga masuk ke all-star dan menjadi pilihan utama di all-defensive serta pilihan kedua di all-NBA.
Saat itu ia membawa Portland Trail Blazers memenangkan pertandingan Final Conference Wilayah Barat dengan skor 4-0. Lalu di final ia membawa timnya menang atas Philadelphia 76ers. Hal ini yang membuat Bill Walton memenangkan penghargaan MVP of the year di 1977-1978.
Ia mengumpulkan rata-rata 18,9 poin per game, 13,2 rebound dan 5,0 assist. Saat itu ia mengalahkan Kareem Abdul-Jabbar sebagai pemain terkuat menerima penghargaan individu ini.
Karl Malone 1996 – 1997
Pada musim ke 1996 – 1997 dengan keyakinan kuat, Karl Malone memenangkan 64 pertandingan dengan pelanggaran paling produktif kedua di NBA. Ia mencatatkan 27,4 poin per game, 9,9 rebound dan 4,5 assist.
Saat itu ia bersaing dengan Michael Jordan sebagai pemain paling di favoritkan akan menerima penghargaan. Ia mengalahkan Michael Jordan dengan mengumpulkan 986 suara sementara Michael Jordan hanya 957 suara.
Tapi torehan ini memang layak untuk Karl Malone. Karena ia berhasil mencatatkan sejarah setelah mengumpulkan hampir 37.000 poin (tempat kedua sepanjang masa), 15.000 rebound (tempat ketujuh sepanjang mas) dan 5.000 assist.
Steve Nash 2004 – 2005
Steve Nash menjadi pemain asing kedua yang berhasil meraih penghargaan MVP of the year. Saat itu ia membantu Phoenix Suns dengan memenangkan 62 pertandingan dalam satu musim. Yang mengejutkan, Steve Nash bahkan tidak menembus 50 besar dalam penilaian.
Namun Steve Nash memimpin NBA dalam hal assist. Ia mencatatkan 15,5 poin per game, 11,5 assist dan 3,9 rebound. Pesaing terkuatnya saat itu adalah Shaquille O’neal yang meriah 53 kemenangan dengan mencatatkan 22,9 poin per game, 10,4 rebound dan 2,7 assist.
Tetapi Steve Nash muncul sebagai pemenang dan mengejutkan semua pihak. Pemain hebat ini telah mengumumkan pensiunnya di dunia basket pada tahun 2005 di Los Angeles Lakers.
Derrick Rose 2010 – 2011
Tidak ada satupun orang yang melihat Derrick Rose saat itu di Chicago Bulls. Banyak para experts yang tidak membicarakannya sebagai bahan diskusi. Derrick Rose dikenal sebagai Ksatria Berbaju Zirah untuk Chicago Bulls saat itu.
Ia memenangkan 62 pertandingan di NBA musim itu dan Chicago Bulls menjadi tim unggulan di Wilayah Timur. Pada saat itu ia mencatatkan 25,0 poin per game, 7,7 assist dan 4,1 rebound. Namun terjadi sedikit perdebatan tentang penghargaan yang diterima Derrick Rose saat itu.
Banyak orang yang lebih menyetujui LeBron James sebagai pemenang perhargaan saat itu.
Stephen Curry 2014 – 2015
Saat ini siapa yang tidak kenal dengan Stephen Curry. Pemain berwajah imut ini ternyata sangat mematikan di atas lapangan. Apalagi tembakan 3 poinnya sangat ditakut semua orang. Stephen Curry berhasil meraih penghargaan MVP of the year setelah membawa timnya memenangkan 57 pertandingan dalam satu musim.
Hanya 6 tim dalam sejarah NBA yang bisa memenangkan pertandingan sebanyak ini dalam satu musim. Saat itu Stephen Curry hanya finalis ke delapan dalam hal penilaian untuk meraih gelar MVP. Namun kemenangan Stephen Curry saat itu mutlak karena ia mengumpulkan 100 suara selisih 25 dari James Harden dan LeBron James.
Banyak keraguan dari orang-orang saat itu tentang gelar yang diterima Stephen Curry. Namun ia membalas keraguan itu dengan sejumlah prestasi di atas lapangan. Dalam lima musim berturut-turut ia mencetak lebih dari 1700 poin dan terus bertambah.
Selain itu ia juga telah mencetak lebih dari 500 assist. Namanya bergabung dengan Oscar Robertson sebagai pemain kedua yang bisa melakukan hal ini. Selain itu ia juga memimpin catatan sejarah NBA dalam hal mencetak 3 poin.
Kini permainan mematikannya benar-benar sudah diakui banyak orang. Bahkan pamornya tidak hanya berada di Amerika Serikat namun juga di seluruh penjuru dunia mengakui kehebatannya. Satu hal yang selalu orang-orang ragukan dengan karir Stephen Curry adalah cedera.
Ia kerap kali mengalami cedera yang membuat ia harus absen. Bahkan di Olimpiade Tokyo kali ini ia batal membela negaranya karena cedera yang ia alami.
●●●
Kunjungi halaman blog kami untuk membaca berita BOLA BASKET dan informasi pasaran taruhan
Selalu menjadi yang terdepan dalam mendapatkan informasi seputar olahraga dan bursa taruhan