Dikala turnamen bola basket terbaik di dunia NBA sedang memasuki offseason. Perhatian public tertuju pada Olimpiade 2020. Beberapa negara seperti Amerika Serikat dan Prancis menjadi tim unggulan untuk memenangkan Olimpiade 2020.
Menariknya kedua negara tersebut langsung bertemu di fase grup. Tentunya hal ini menambah atmosfer pertandingan baik di luar maupun di dalam lapangan. Kini Olimpiade 2020 telah memasuki hari ke lima. SBOTOP telah merangkum beberapa keseruan yang terjadi selama turnamen.
Flashback Piala Dunia, Spanyol vs Argentina
Kedua negara besar bertemu pada Kamis (29/07/2021). Spanyol dan Argentina sama-sama menghidupkan mesin untuk memuncaki klasemen Grup C. Pertemuan ini tentunya menjadi pertandingan yang layak untuk ditonton.
Luis Cola dari Argentina dan Pau Gasol dari Spanyol menjadi dua orang yang ditunggu banyak penggemar untuk bersaing di atas lapangan. Final Piala Dunia dua tahun lalu di Cina, Spanyol berhasil mengalahkan Argentina dengan poin 95 – 75.
Kini pertarungan itu kembali dipertontonkan dan Spanyol berhasil kembali mengalah Argentina dengan poin 81-71. Tidak ada kesalahan yang dilakukan oleh kedua tim. Ricky Rubio memimpin kemenangan Spanyol setelah bisa mengatasi kelemahannya yang tidak terlalu baik menembak dari pinggir.
Ricky Rubio mencetak poin tertinggi untuk Spanyol sebanyak 26 poin. Point Guard selalu menjadi bek yang tangguh dan hebat dalam menciptakan peluang. Namun pertandingan Kamis lalu membuat Ricky Rubio bisa memenangkan pertahanan dan penyerangan.
Berkat kemenangan ini Spanyol berhasil membangun momentum mereka di Olimpiade 2020. Jepang jadi harapan mereka untuk bisa memenangkan emas. Spanyol berturut-turut hanya bisa meraih dua perak pada tahun 2008 dan 2012 dan mendapatkan perunggu pada tahun 2016.
Bergabungnya sang elit menjadi tambahan semangat dan senjata bagi Spanyol. Mereka kini menempati posisi runner up Grup C di bawah Slovenia.
Luka Doncic Mengamuk Kepada Tuan Rumah
Slovenia terlalu kuat untuk sang tuan rumah. Bermain di Saitama Super Arena, Tokyo pada Kamis (29/07/2021) Luka Doncic memimpin pembantaian Slovenia atas Jepang 116 – 81. Bahkan sang pelatih Jepang Julio Lamas terkejut melihat kecepatan permainan yang ditunjukan Slovenia.
Slovenia bermain dengan kecepatan 96 dalam penguasaan bola. Hal ini tentunya catatan pertama dalam sejarah bola basket yang diadakan FIBA. Slovenia benar-benar mendominasi dalam satu turnamen. Tidak hanya Luka Donic, namun juga Zoran Dragic tampil begitu gemilang.
Jika melihat statistic individu, tentu Rui Hachimura sangat mendominasi dengan mencetak 34 poin. Namun bola basket adalah permainan tim. Tidak bisa mengandalkan satu orang saja. Sementara Slovenia jauh lebih unggul secara kolektif.
Luka Doncic mencetak triple double dengan 25 poin, 7 rebound dan 7 assist. Sementara Zoran Dragic mencetak 24 poin, 4 rebound dan 2 assist. Selain mereka berdua, pemain yang juga tampil gemilang adalah Vlatko Cancar yang mencetak 16 poin dan 3 rebound.
Semangat tim dan chemistry yang terjalin benar-benar membuat tampil garang. Seperti Aleksej Nikolic yang mencetak tiga poin dengan mudah saat melawan Jepang. Bahkan Klemen Prepelic yang berada di bangku cadangan berhasil mencetak 12 poin, 5 assist dan 4 rebound.
Tentunya pertandingan ini membuat banyak orang berpikir bahwa performa Slovenia begitu absurd. Mereka menunjukan perubahan yang signifikan di Olimpiade kali ini. Hasil pertandingan ini membuat Jepang dan Argentina tentunya harus bersaing untuk bisa mendapatkan tiket terakhir.
Kedua tim ini sama-sama memiliki poin 2 dan membutuhkan kemenangan untuk mengamankan tiket ketiga. Pertandingan penentu kedua tim akan berlangsung di Saitama Super Arena pada Minggu (01/08/2021). Siapa yang bisa memenangkan pertandingan mereka yang bisa lolos ke babak berikutnya.
Slovenia dan Spanyol Lolos Ke Perempat Final
Setelah Slovenia berhasil mengalahkan Jepang dengan skor 116 – 81 dan Spanyol mengalahkan Argentina dengan 81 – 71, kedua tim secara otomatis lolos ke perempat final. Pertandingan yang dilakukan pada Kamis (29/07/2021) kemarin menunjukan beberapa pemain yang memiliki performa terbaik di grup C.
Berikut ini ringkasan harian dari pertandingan kemarin.
Performa Terbaik:
Luka Doncic – Slovenia – 33 EFF – 25 Poin – 7 Rebound – 7 Assist.
Rui Hachimura – Jepang – 29 EFF – 24 Poin – 7 Rebound – 3 Assist.
Zoran Gracic – Slovenia – 27 EFF – 24 Poin – 77% FG – 4 Rebound.
Ricky Rubio – Spanyol – 24 EFF – 26 Poin – 62% FG – 4 Assist.
Nicola Laprovittola – Argentina – 21 EFF – 27 Poin – 64% FG – 4 Assist.
Permainan Tertinggi:
Luka Doncic – Slovenia – 33 EFF
Rui Hachimura – Jepang – 24 Poin
Nicola Laprovittola – Argentina – 5 kali 3 poin.
Mike Tobey – Slovenia – 11 Rebound.
Luka Doncic – Slovenia – 7 Assist.
Facundo Campazzo – Argentina – 3 STL.
Torehan ini membuat Ricky Rubio mencapai karir tertingginya selama berada di tim nasional Spanyol. Ia mencetak 26 poin saat melawan Argentina, hal yang pernah ia lakukan di Final Piala Dunia pada 2019 yang berhasil mencetak 20 poin.
Sementara Slovenia mencatatkan rekor kemenangan beruntun sebanyak 15 kali ketika Luka Doncic masuk ke dalam line up. Pertandingan menarik yang ada di grup C selanjutnya mempertemukan perang saudara antara Argentina dan Jepang.
Hal ini dikarenakan kedua pelatih ini pernah mengasuh tim yang sama saat Olimpiade London 2012.
●●●
Kunjungi halaman blog kami untuk membaca berita BOLA BASKET dan informasi pasaran taruhan
Selalu menjadi yang terdepan dalam mendapatkan informasi seputar olahraga dan bursa taruhan
