Bayern Munchen Kembali Dominasi Bundesliga
Bayern Munchen kembali mendominasi Bundesliga dengan menjadi pemuncak klasemen sementara pada saat ini. Hingga pekan ke-14 mereka masih jadi yang pertama dengan meraih 33 poin dengan catatkan 10 kemenangan, tiga kali hasil imbang dan hanya menelan satu kali menelan kekalahan.
Satu-satunya kekalahan yang mereka alami terjadi pada pekan lalu setelah mereka secara mengejutkan kalah oleh Mainz dengan skor 2-1. Dalam laga tersebut, Bayern Munchen dihancurkan oleh pemain Korea Selatan yakni Lee Jae-Sung yang mencetak dua gol.
Pemain berusia 32 tahun tersebut, mencetak dua gol pada menit ke-41’ dan pada menit ke-60’ lalu Bayern Munchen hanya bisa membalas satu gol melalui gol Leroy Sane di penghujung laga yakni di menit ke-87’. Hasil tersebut menjadi kekalahan pertama Bayern Munchen di musim ini.
Walaupun menelan kekalahan, mereka masih menjadi pemuncak klasemen Bundesliga dengan raihan 33 poin, mereka terpaut empat poin lebih banyak dari sang juara bertahan Bayer Leverkusen yang juga baru menelan satu kekalahan di Bundesliga pada musim ini.
Menjadi pemuncak klasemen memang sudah seharusnya terjadi untuk Bayern Munchen di setiap musim, namun mengingat suramnya pada musim lalu yang gagal menjadi juara raihan di musim ini untuk Bayern Munchen menjadi catatan istimewa dan sang pelatih baru Vincent Kompany yang menjadi aktor dibalik Bayern Munchen musim ini.
Kilas balik pada musim lalu, Bayern Munchen sangat bermain buruk menjelang akhir musim hingga akhirnya finish di posisi ketiga klasemen dengan Bayer Leverkusen menjadi juara dan Stuttgart yang menjadi runner-up klasemen Bundesliga.
Bahkan untuk pertama kalinya dalam beberapa tahun terakhir, The Bavarian tersebut gagal mendapatkan satupun trofi di musim tersebut. Di Bundesliga mereka merosot ke peringkat ketiga klasemen akhir, di DFB-Pokal mereka dipulangkan oleh tim kasta kedua Saarbrucken di ronde kedua.
Di Champions League mereka kalah oleh Real Madrid di semifinal dengan jumlah agregat 4-3. Hal tersebut membuat sang pelatih Bayern Munchen pada saat ini yakni Thomas Tuchel harus angkat kaki dari tim Hollywood dan manajemen Bayern Munchen sempat kelimpungan untuk mencari penggantinya.
Opsi pelatih tidak terlalu banyak tersedia di musim panas lalu, Bayern Munchen sangat kesusahan untuk mencari pengganti Thomas Tuchel. Beberapa nama pun sempat muncul ke permukaan seperti mengembalikan Julian Nagelsmann, Xabi Alonso, Mauricio Pochettino dan Vincent Kompany.
Kompany yang gagal bersama Burnley di Premier League dan harus kembali terdegradasi ke divisi Championship menjadi opsi terakhir bagi manajemen Bayern Munchen. Namun manajemen yang tak punya pilihan banyak justru memilih opsi terakhir tersebut.
Kompany Menjawab Keraguan
Vincent Kompany awalnya memang banyak diragukan apalagi untuk sebagian fans dari Bayern Munchen, hal tersebut memang wajar karena terakhir kali ia melatih ia gagal menyelamatkan Burnley dari jurang degradasi Premier League dan kembali ke divisi Championship.
Namun pihak manajemen tentu saja mempunyai alasan untuk menunjuk Kompany sebagai pelatih, salah satunya adalah pernah menjalani karir di Bundesliga dengan menjadi pemain Hamburger SV sebelum pindah ke Manchester City dan menjadi legenda di sana.
Walaupun ‘hanya’ menjalani dua musim di Bundesliga, namun pihak manajemen Bayern Munchen menilai hal tersebut menjadi sebuah keuntungan dengan setidaknya ia sudah tahu dengan atmosfer sepak bola Jerman. Hingga akhirnya kepercayaan manajemen Bayern Munchen pun pelan-pelan mampu dibayar oleh pria asal Belgia tersebut.
Tak banyak yang dilakukan oleh Vincent Kompany di skuad Bayern Munchen, ia memboyong Michael Olise dari Crystal Palace untuk memperkuat lini depan dan juga memboyong Hiroki Ito dari Stuttgart yang bermain sangat apik di musim lalu.
Hiroki Ito langsung mengalami cedera panjang dan absen sangat lama, Michael Olise lambat laun mulai mendapatkan tempat pertama di 11 pemain utama. Namun, perbedaan yang paling mencolok terjadi pada gaya main Bayern Munchen yang lebih agresif dan lebih ngotot untuk mencetak gol.
Kompany juga yang menjadi lawan dari Harry Kane selama beberapa musim di Premier League lebih tau untuk memaksimalkan eks pemain Tottenham Hotspur tersebut. Hasilnya Kane saat ini menjadi pemain dengan pencetak gol terbanyak yakni 14 gol dan juga menciptakan lima assist.
Pada saat ini Bayern Munchen juga menjadi tim yang paling produktif mencetak gol di Bundesliga dengan telah mencetak 42 gol. Sebagai mantan seorang pemain bertahan Vincent Kompany juga membuat Bayern Munchen kuat dalam bertahan dengan saat ini menjadi tim dengan kebobolan paling sedikit di Bundesliga dengan kebobolan 12 kali.
Rentetan hasil apik tersebut sedikit demi sedikit bisa membungkam para penggemar yang mulanya meragukan kemampuan Vincent Kompany untuk menjadi pelatih Bayern Munchen. Kompany tak terlalu dituntut banyak hal di musim ini, ia hanya perlu untuk kembali memenangkan Bundesliga dan hal itu sangat mungkin untuk ia dapatkan.
●●●
Kunjungi halaman blog kami untuk membaca berita SEPAK BOLA dan informasi pasaran taruhan
Selalu menjadi yang terdepan dalam mendapatkan informasi seputar olahraga dan bursa taruhan