Italia 1-3 Prancis
Italia harus mengakui keunggulan Prancis dengan skor 1-3 di San Siro dalam matchday 6 UEFA Nations League yang digelar pada Senin (18/11/2024).
Tim tamu berhasil mencetak gol lewat Adrien Rabiot (menit ke-2 dan 65) dan satu gol lainnya merupakan own goal yang dilakukan oleh kiper Italia, Guglielmo Vicario, setelah tendangan bebas dari Lucas Digne. Sementara itu, tim tuan rumah sempat memperkecil ketertinggalan melalui gol Andrea Cambiaso pada menit ke-35.
Dengan hasil ini, Les Bleus berhasil menggeser Gli Azzurri dari posisi teratas klasemen Grup 2 Liga A. Meski kedua tim memiliki 13 poin, pasukan Didier Deschamps unggul berdasarkan perhitungan head-to-head.
Jalannya Pertandingan
Babak pertama
Prancis sudah memimpin lebih dulu dalam pertandingan ini saat laga baru berjalan dua menit. Sebuah sepak pojok yang dilepaskan oleh Lucas Digne berhasil disundul oleh Adrien Rabiot di area kotak penalti, membawa timnya unggul 0-1.
Italia tidak tinggal diam dan berusaha merespons. Salah satu peluang mereka datang melalui Nicolo Barella, namun upaya tersebut berhasil digagalkan oleh kiper tim nasional Prancis, Mike Maignan.
Memasuki menit ke-33, Prancis kembali menggandakan keunggulan mereka berkat gol bunuh diri yang dilakukan oleh kiper Italia, Guglielmo Vicario. Tendangan bebas dari Lucas Digne membentur mistar gawang dan kemudian mengenai punggung Guglielmo Vicario, yang tak sengaja mengarahkan bola masuk ke gawangnya sendiri, membuat skor berubah menjadi 0-2 untuk Prancis.
Namun, Italia segera memberikan reaksi. Hanya dua menit setelah gol bunuh diri itu, Andrea Cambiaso berhasil memperkecil ketertinggalan.
Cambiaso, bek andalan Juventus, menyambar umpan silang dari Federico Dimarco dengan sepakan voli yang menaklukkan Mike Maignan. Skor pun menjadi 1-2 untuk keunggulan Prancis, dan kedudukan tersebut bertahan hingga jeda istirahat.
Babak kedua
Di babak kedua, Prancis berhasil menambah keunggulan mereka pada menit ke-65. Kali ini, kombinasi antara Lucas Digne dan Adrien Rabiot kembali membuahkan gol.
Lucas Digne yang melakukan tendangan bebas berhasil mengirim bola ke area yang tepat, dan Adrien Rabiot dengan cermat menuntaskannya untuk membuat skor menjadi 1-3 bagi Prancis. Setelah tertinggal tiga gol, Italia meningkatkan intensitas permainan mereka.
Tim tuan rumah semakin agresif dalam mencari gol untuk memperkecil ketertinggalan. Bahkan, jika mereka bisa mencetak satu gol lagi, Italia akan memimpin klasemen grup dan keluar sebagai juara.
Namun, meskipun terus menekan, usaha keras mereka gagal membuahkan hasil. Skor 1-3 untuk kemenangan tim nasional Prancis bertahan hingga pertandingan berakhir, dan Italia harus puas dengan kekalahan tersebut.
Susunan Pemain
Italia (3-5-1-1): Guglielmo Vicario; Alessandro Buongiorno, Alessandro Bastoni, Giovanni Di Lorenzo; Federico Dimarco (Destiny Udogie 83′), Sandro Tonali, Manuel Locatelli (Nicolo Rovella 67′), Davide Frattesi (Giacomo Raspadori 67′), Andrea Cambiaso (Daniel Maldini 78′); Nicolo Barella; Mateo Retegui (Moise Kean 66′)
Pelatih: Luciano Spalletti
Prancis (4-3-1-2): Mike Maignen; Lucas Digne, Willian Saliba, Ibrahima Konate, Jules Kounde (Benjamin Pavard 82′); Manu Kone, Adrien Rabiot, Matteo Guendouzi; Christopher Nkunku; Randal Kolo Muani, Marcus Thuram (Bradley Barcola 78′)
Pelatih: Didier Deschamps
Statistik
- Dalam hal penguasaan bola, Italia lebih mendominasi dengan mencatatkan 53%, sedangkan Prancis hanya memiliki 47%.
- Untuk jumlah tembakan, tim asuhan Luciano Spalletti memiliki 10 kali percobaan dimana empat diantaranya tepat sasaran dan enam lainnya jauh dari sasaran. Sedangkan pasukan Didier Deschamps memiliki enam tembakan dan empat diantaranya tepat sasaran dan dua lainnya jauh dari sasaran.
- Mengenai sepak pojok, Italia dan Prancis sama-sama memiliki kesempatan tiga kali.
- Dalam jumlah pelanggaran, Italia melakukannya 20 kali dengan ganjaran satu kartu kuning, sedangkan Prancis melakukannya 13 kali dengan ganjaran tiga kartu kuning.
- Dalam hal penyelamatan penting, Italia dua kali melakukannya dan Prancis melakukannya tiga kali.
- Prancis mencatatkan sejarah dengan mengalahkan Italia di kandang mereka dalam pertandingan kompetitif, sebuah kemenangan yang pertama kali terjadi. Kekalahan ini juga menjadi yang pertama bagi Italia dalam enam pertandingan terakhir mereka.
- Gol pertama Adrien Rabiot, yang tercipta lewat sundulan dari sepak pojok Lucas Digne, datang hanya 1 menit 59 detik setelah pertandingan dimulai. Ini menjadi gol tercepat yang pernah diterima Italia di kandang sejak data Opta mulai tercatat pada 2008. Gol tersebut juga mencatatkan rekor sebagai gol tandang tercepat bagi Prancis sejak Patrick Battiston mencetak gol dalam kemenangan 4-0 atas Luksemburg pada Oktober 1984.
- Prancis mencetak tiga gol dari situasi bola mati dalam satu pertandingan untuk pertama kalinya sejak 1991, saat mereka melakukannya dalam kemenangan atas Albania. Dengan hasil ini, Prancis kini telah memenangkan tiga pertandingan tandang berturut-turut melawan Italia, lebih banyak dibandingkan dengan jumlah kemenangan mereka dalam 14 pertemuan pertama.
- Meski Italia melepaskan lebih banyak tembakan (10 berbanding 6) dan memiliki angka ekspektasi gol yang lebih tinggi (0.7 xG berbanding 0.4), kombinasi maut antara Lucas Digne dan Adrien Rabiot terbukti efektif, mengantarkan Prancis meraih kemenangan yang pantas.
Man of The Match – Adrien Rabiot
Adrien Rabiot terpilih sebagai pemain terbaik (man of the match) berkat penampilannya yang luar biasa dalam pertandingan ini. Dia membuka keunggulan tim nasional Prancis dengan sundulan cepat hanya dua menit setelah pertandingan dimulai, dan kemudian mencetak gol keduanya di babak kedua, memastikan kemenangan tim.
Selain mencetak dua gol dari dua tembakan yang dilakukannya, Adrien Rabiot juga menunjukkan ketangguhan di lini tengah. Dia berhasil melakukan dua sapuan, satu intersep, empat kali pemulihan bola, serta memenangkan delapan duel. Dengan kontribusi tersebut, Adrien Rabiot layak disebut sebagai pahlawan kemenangan tim nasional Prancis.
Catatan Pertandingan – Prancis Rebut Posisi Puncak
Prancis berhasil menggusur Italia dari posisi teratas grup setelah meraih kemenangan penting dalam pertandingan ini, meski kedua tim sudah dipastikan lolos ke perempatfinal. Untuk bisa melewati Italia, yang sebelumnya menang 3-1 di pertemuan pertama, Prancis harus menang dengan selisih dua gol agar unggul dalam perhitungan selisih gol. Mereka berhasil mencapainya dengan awal yang meyakinkan, ditandai dengan gol cepat yang membuat mereka bisa lebih fokus menjalani sisa pertandingan.
Pada laga yang juga memperingati 50 penampilan internasional mereka, kombinasi Lucas Digne dan Adrien Rabiot menjadi kunci kemenangan. Lucas Digne turut berkontribusi dengan memberi assist dan mencetak gol melalui tendangan bebas, sementara Rabiot mencetak dua gol. Kemenangan ini menjadi yang pertama bagi Prancis atas Italia di tanah Italia dalam pertandingan kompetitif, sekaligus memutus rekor tak terkalahkan Italia yang sudah berjalan enam pertandingan.
Pertandingan Berikutnya
Setelah hasil ini, baik Italia dan juga Prancis belum ada jadwal lanjutan di ajang UEFA Nations League. Sebagai catatan, Italia berhasil lolos ke perempatfinal sebagai runner-up grup dengan jumlah poin yang sama dengan Prancis, namun kalah dalam selisih gol. Jangan ketinggalan sengitnya persaingan di UEFA Nations League. Simak terus prediksi kompetisi tersebut di SBOTOP.
●●●
Kunjungi halaman blog kami untuk membaca berita SEPAK BOLA dan informasi pasaran taruhan
Selalu menjadi yang terdepan dalam mendapatkan informasi seputar olahraga dan bursa taruhan