Tren klub-klub besar yang bersaing untuk mendapatkan bakat muda bukanlah hal baru, namun jendela transfer kali ini menunjukkan fokus yang lebih besar pada masa depan. Chelsea terus aktif di pasar transfer, dengan bakat Brasil terbaru mereka, Estêvão Willian, akan bergabung pada musim panas mendatang dengan biaya awal 29 juta euro.
Brighton & Hove Albion juga merekrut empat pemain di bawah usia 23 tahun, sementara Tottenham Hotspur berhasil mendapatkan prospek menarik seperti Archie Gray dan Wilson Odobert. Tren ini juga terlihat di Eropa, dengan Paris Saint-Germain menjadi tujuan utama bagi para talenta muda yang menjanjikan.
Dalam ulasan SBOTOP kali ini akan membahas beberapa perekrutan U-23 teratas musim panas ini di Eropa dan merangkingnya berdasarkan potensi kesuksesan mereka.
10.ANTONIO NUSA (19 TAHUN, CLUB BRUGGE -> RB LEIPZIG)
Setelah dikabarkan diminati oleh Chelsea dan Tottenham Hotspur, serta gagal pindah ke Brentford pada menit terakhir Januari lalu, pemain sayap asal Norwegia ini akhirnya bergabung dengan RB Leipzig. Dua tahun lalu, Nusa mencuri perhatian ketika menjadi pemain termuda kedua yang mencetak gol di Liga Champions UEFA. Pada debutnya di Leipzig, dia langsung mencetak gol menakjubkan hanya 74 detik setelah masuk sebagai pemain pengganti dalam kemenangan melawan Essen.
Antonio Nusa sering memposisikan dirinya di sayap kiri sebelum melakukan dribel cepat dan memukau untuk maju secara diagonal. Meskipun konsistensinya masih perlu diperbaiki, RB Leipzig bisa menjadi batu loncatan yang ideal untuk melanjutkan kariernya yang menjanjikan.
9.MAXIMILIAN BEIER (22 TAHUN, HOFFENHEIM -> BORUSSIA DORTMUND)
Setelah melepas Niclas Füllkrug ke West Ham United, Borussia Dortmund memperkuat lini depan mereka dengan mendatangkan Maximilian Beier dan Serhou Guirassy dari Stuttgart. Meski kedatangan Guirassy mungkin lebih menarik perhatian, Beier juga merupakan tambahan yang solid.
Meskipun dia mungkin harus bermain di posisi yang sedikit berbeda dari pusat serangan yang selama ini dia kuasai di Hoffenheim, Beier memiliki pressing yang tak henti, kemampuan menemukan ruang antara garis pertahanan, dan lari cepat saat transisi yang akan menjadi aset berharga bagi BVB. Dengan usianya, Beier menawarkan konsistensi yang luar biasa dan selalu memberikan yang terbaik untuk timnya.
8.JOSHUA ZIRKZEE (22 TAHUN, BOLOGNA -> MANCHESTER UNITED)
Joshua Zirkzee mencetak gol kemenangan bagi Manchester United dalam debutnya melawan Fulham di laga pembuka Premier League. Dengan absennya Rasmus Højlund karena cedera, Zirkzee menjadi pengganti yang menarik karena gaya permainannya berbeda dengan Højlund.
Zirkzee lebih berperan sebagai penyerang yang pandai bermain lebih dalam, menghubungkan permainan, dan memiliki pergerakan cerdas, berbeda dengan Højlund yang lebih mengandalkan kecepatan dan penetrasi langsung. Meski sulit membayangkan keduanya bermain bersama karena formasi satu penyerang Erik ten Hag, profil teknik mereka tampak kompatibel, dan kemampuan mencetak gol Zirkzee semakin berkembang.
7.DESIRE DOURE (19 TAHUN, RENNES -> PARIS SAINT-GERMAIN)
Paris Saint-Germain merekrut Désiré Doué sebagai bintang muda ketiga yang bergabung musim panas ini, setelah João Neves dari Benfica dan Willian Pacho dari Eintracht Frankfurt. Lulusan akademi Rennes ini menarik perhatian banyak klub elit, namun Paris Saint-Germain berhasil mendapatkannya meski ada kekhawatiran terkait pengambilan keputusannya.
Doué memiliki kemampuan satu lawan satu yang luar biasa dalam menyerang, sulit direbut bola, dan ahli dalam mengatasi ruang sempit berkat penguasaan bola dan keseimbangan yang luar biasa. Gaya bermainnya yang atraktif diprediksi akan menjadikannya favorit para penggemar saat Paris Saint-Germain memulai kompetisi Liga Champions UEFA.
6.AMADOU ONANA (23 TAHUN, EVERTON -> ASTON VILLA)
Amadou Onana, yang biasanya tidak dikenal sebagai pencetak gol, mencetak gol pertamanya untuk Aston Villa hanya dalam empat menit melalui sundulan dalam kemenangan 2-1 atas West Ham United. Selain mencetak gol, ia juga menunjukkan kualitasnya dengan penguasaan bola yang baik, melakukan intersepsi penting, memenangkan 70% dari duel, dan menjadi pemain terbaik di lapangan. Beberapa pesaing Aston Villa dalam perebutan posisi Liga Champions UEFA mungkin akan menyesal tidak memberikan persaingan lebih dalam merekrut gelandang yang kuat dan andal ini.
5.MICHAEL OLISE (22 TAHUN, CRYSTAL PALACE -> BAYERN MUNICH)
Michael Olise diperkirakan akan melangkah ke klub yang lebih besar, meskipun kepindahannya ke Jerman agak mengejutkan karena sebelumnya ia lebih sering dikaitkan dengan klub-klub besar Premier League seperti Chelsea, Manchester United, dan Liverpool. Kemungkinan besar, keputusan Olise dipengaruhi oleh pelatih baru Bayern, Vincent Kompany, yang meyakinkannya bahwa dia tidak hanya akan digunakan sebagai winger.
Olise diproyeksikan untuk memainkan peran lebih sentral sebagai playmaker, mengingat kemampuannya yang halus dalam menguasai bola, kecerdasan dalam pertukaran umpan cepat, serta etos kerja yang lebih mirip gelandang box-to-box. Dengan keahliannya yang serba bisa di sepertiga akhir lapangan, biaya transfernya yang tinggi dianggap sebagai investasi yang cerdas oleh Bayern Munich.
4.RICCARDO CALAFIORI (22 TAHUN, BOLOGNA -> ARSENAL)
Kepindahan Riccardo Calafiori ke Arsenal menimbulkan kebingungan, bukan karena kualitasnya, karena ia merupakan salah satu bek terbaik di Serie A musim lalu dan tampil mengesankan di Euro 2024, tetapi karena keputusan ini menambah masalah seleksi bagi Mikel Arteta. Dengan pertahanan Arsenal yang sudah solid, sulit membayangkan siapa pun bisa menggantikan William Saliba dan Gabriel sebagai pasangan bek tengah utama.
Meskipun ada persaingan lebih besar di posisi bek kiri, sulit membayangkan Calafiori menandatangani kontrak lima tahun hanya untuk mengalah pada peran favoritnya dalam waktu dekat. Calafiori dikenal agresif, unggul dalam penguasaan bola, dan memiliki kemampuan luar biasa untuk maju ke depan, serta bermain dengan aura, kewaspadaan, dan kepercayaan diri yang jarang dimiliki pemain berusia 22 tahun.
3.LENY YORO (18 TAHUN, LILLE -> MANCHESTER UNITED)
Manchester United berhasil mengalahkan Real Madrid dalam perebutan Yoro, bek tengah Lille yang sangat diincar, namun sayangnya ia mengalami cedera pergelangan kaki dalam pertandingan pramusim yang bisa membuatnya absen selama beberapa bulan. Meski saat ini masih menggunakan kruk, Manchester United merasa puas telah mendapatkan bek tengah remaja terbaik di Eropa.
Debut di Ligue 1 pada usia 16 tahun, Yoro semakin nyaman bermain di level senior dan memiliki musim yang luar biasa bersama Lille, dengan mencatatkan waktu bermain terbanyak di tim utama. Dalam perkembangannya saat ini, Yoro lebih berfungsi sebagai bek yang menutup pergerakan lawan, namun kecepatan dan kecerdasannya juga memungkinkannya mengambil peran yang lebih proaktif dalam kemitraan di lini belakang.
2.ENDRICK (18 TAHUN, PALMEIRAS -> REAL MADRID)
Setahun setelah transfernya diumumkan, Endrick akhirnya tiba di Madrid. Pemain berusia 18 tahun ini telah menciptakan banyak antusiasme bahkan sebelum kedatangannya, dan akhir tahun ini akan menjadi penentu apakah ekspektasi tersebut benar-benar beralasan. Berdasarkan penampilannya di Brasil, bakat alami Endrick tidak diragukan lagi.
Sebagai pemain yang sudah 10 kali mewakili negaranya sebelum berusia 18 tahun, Endrick memiliki keterampilan teknis yang mengesankan dan tendangan kaki kiri yang kuat. Selain keahlian dalam mengolah bola, ia juga memiliki timing yang baik dalam duel udara dan tetap fokus saat tidak menguasai bola. Meskipun banyak yang mengharapkan debut resminya bersama Real Madrid pada akhir pekan, pelatih Carlo Ancelotti memilih untuk menunda momen tersebut saat timnya hanya bermain imbang 1-1 melawan Mallorca, mungkin untuk memberikan tekanan yang lebih ringan pada Endrick.
1.JOAO NEVES (19 TAHUN, BENFICA -> PARIS SAINT-GERMAIN)
João Neves, salah satu pemain muda paling berbakat di Eropa, mengejutkan banyak pihak ketika Benfica membiarkannya pergi ke Paris Saint-Germain hanya dengan setengah dari klausul rilisnya yang sebesar 120 juta euro, angka yang tampaknya membuat klub-klub elit Eropa ragu untuk bergerak. Dengan hubungan yang sudah terjalin antara kedua klub, Paris Saint-Germain berhasil merekrut gelandang serba bisa ini, sementara Renato Sanches pindah ke arah sebaliknya. Neves dengan cepat memberikan dampak di Paris Saint-Germain. Dalam debutnya melawan Le Havre, Neves masuk sebagai pemain pengganti di babak kedua dan langsung mengambil alih peran playmaker, memberikan dua assist dan mencatatkan 53 sentuhan dalam satu babak, membantu Paris Saint-Germain menang 4-1.
●●●
Kunjungi halaman blog kami untuk membaca berita SEPAK BOLA dan informasi pasaran taruhan
Selalu menjadi yang terdepan dalam mendapatkan informasi seputar olahraga dan bursa taruhan
