Spanyol akan menghadapi Swedia dalam babak semifinal Piala Dunia Wanita 2023 setelah kedua tim menyelesaikan hari pertama babak perempatfinal. Lalu ada catatan menarik apa saja? Berikut rangkuman SBOTOP.
- Spanyol akan bermain di babak semifinal turnamen besar untuk kedua kalinya dalam sejarah, dan pertama kalinya di Piala Dunia Wanita. Penampilan semifinal terakhir mereka adalah pada Piala Eropa Wanita 1997.
- Salma Paralluelo dari Spanyol, yang berusia 19 tahun 271 hari, menjadi pemain termuda dan remaja pertama yang mencetak gol di waktu tambahan dalam Piala Dunia Wanita. Golnya juga menjadi gol pertama di waktu tambahan dalam turnamen tahun ini.
- Menjelang pertandingan Belanda melawan Spanyol, penyerang Belanda Lineth Beerensteyn mengungkapkan kegembiraannya atas eliminasi Amerika Serikat dari turnamen. Ketika Belanda kalah dari Spanyol, legenda Aamerika Serikat, Sydney Leroux, membalas kegembiraan tersebut.
- Gol yang dicetak oleh Stefanie van der Gragt menjadi gol ke-147 dalam turnamen ini, yang mengalahkan rekor sepanjang masa Piala Dunia Wanita. Total gol telah mencapai 152 dengan enam pertandingan tersisa.
- Swedia akan membuat penampilan babak semifinal Piala Dunia Wanita kelima kalinya, menyamai Jerman sebagai yang terbanyak kedua sepanjang masa (Amerika Serikat 8, Jerman 5, Swedia 5, Norwegia 4).
- Tujuh dari 10 gol terakhir Swedia dalam Piala Dunia Wanita berasal dari situasi bola mati, termasuk gol pertama mereka pada pertandingan terakhir.
- Amanda Ilestedt mencetak gol keempatnya dalam turnamen, yang sejajar dengan jumlah gol terbanyak kedua dari semua pemain sejauh ini. Pemain yang ia kejar adalah Hinata Miyazawa, yang mencetak lima gol tetapi tereliminasi bersama Jepang. Sepatu Emas menjadi milik Ilestedt.
REKAP LAINNYA
Umpan Terbaik: Belanda mungkin tidak akan memainkan waktu tambahan jika bukan karena kehebatan Victoria Pelova. Alih-alih berlari untuk menerima umpan dari tengah lapangan, Pelova menunggu bola bergulir ke arahnya dan tidak menyentuhnya sampai pertahanan Belanda membuat langkah. Begitu sisi pertahanan melakukannya, ia melepas bola melewati Katja Snoeijs langsung kepada Stefanie van der Gragt, yang berada dalam posisi onside. Baik menang maupun kalah, itu adalah umpan spektakuler.
Gol Terbaik: Salma Paralluelo berada dalam situasi sulit. Posisi di mana ia menerima bola tidak cukup baik baginya untuk berlari lurus menuju gawang, meskipun dengan kecepatan luar biasanya, tetapi juga tidak cukup dalam untuk melakukan umpan silang ke tiang jauh. Jadi, sebagai gantinya, Paralluelo menghadapi satu pemain bertahan, menciptakan sedikit ruang di dalam kotak penalti, dan melepaskan tembakan menyilang ke gawang. Itu adalah hal yang luar biasa dari seorang pemain berusia 19 tahun yang bermain dalam Piala Dunia Wanita pertamanya.
SIAPAKAH SALMA PARALLUELO?
Pesona pesepakbola wanita muda Salma Paralluelo menciptakan ‘keajaiban’ dari bangku cadangan dan mengantarkan Spanyol melaju ke semifinal Piala Dunia Wanita untuk pertama kalinya. Paralluelo mencetak gol kemenangan luar biasa di waktu tambahan di Wellington, Selandia Baru, untuk membawa timnya menaklukkan Belanda dengan skor 2-1, dalam pertandingan paling menghibur di turnamen sejauh ini. Golnya menciptakan sejarah karena ini adalah kali pertama seorang pemain remaja mencetak gol di waktu tambahan sejak turnamen dimulai pada tahun 1991.
Pemain berusia 19 tahun yang bermain untuk Barcelona ini diperkenalkan sebagai pengganti Alba Redondo setelah 71 menit dan tidak butuh waktu lama untuk memberikan dampak. Paralluelo mencoba untuk mengirimkan umpan silang yang mengenai tangan bek Belanda, Stefanie van der Gragt, membuka peluang bagi Mariona Caldentey untuk mengantarkan timnya unggul melalui titik penalti setelah 81 menit. Namun, masih banyak drama yang terjadi.
Van der Gragt menebus kesalahan dengan spektakuler pada masa injury time, mengemas penyama skor yang luar biasa dengan tembakan kaki kanan.
Serasa dua pertandingan yang berbeda. Spanyol sangat dominan selama waktu normal, mengendalikan permainan dan menciptakan peluang berulang kali seperti yang diatur oleh lini tengah yang dikomandoi oleh Aitana Bonmati. Esther Gonzalez seakan telah membawa Spanyol unggul di babak pertama hanya saja usahanya dianulir oleh VAR, tetapi Belanda merasa dirugikan ketika Lineth Beerensteyn dijatuhkan di kotak penalti, penalti diberikan namun dibatalkan setelah tinjauan.
Setelah van der Gragt menyamakan kedudukan, dengan Spanyol telah melakukan pergantian pemain yang cenderung bertahan untuk mencoba melindungi keunggulan, permainan berubah. Belanda, yang bermain imbang 1-1 dengan Amerika Serikat di Grup E pada awal turnamen, mulai menekan dengan banyak pemain, dan Beerensteyn memiliki tidak kurang dari tiga peluang untuk mengantarkan runner-up tahun 2019 ini unggul.
Pada akhirnya, pemenangnya tidak bisa diprediksi. Dengan Bonmati digantikan sebelumnya, Spanyol memasukkan Alexia Putellas di waktu tambahan, meskipun ia masih ada masalah cedera. Namun, justru Paralluelo yang memberikan akhir menentukan.
Beberapa detik setelah peluang Beerensteyn berlalu di sisi lapangan yang lain, Spanyol melancarkan serangan cepat dan intens. Paralluelo tetap berada di posisi yang tepat dan melepas tembakannya menuju gawang, melewati penjagaan Daphne van Domselaar dan jadi sejarah baru.
Bagaimana dengan fakta-fakta menarik dari Paralluelo?
- Meskipun banyak yang mungkin mengenal Paralluelo karena prestasinya dalam sepak bola, sejak usia 7 tahun, dia lebih dikenal sebagai atlet lari lintasan yang berbakat.
- Paralluelo memetik hasil dari pengorbanan-pengorbanan tersebut, menjadi juara dalam ‘Spanish Indoor Champion in The Women’s’ pada nomor lari 400 meter putri, dan juga menjadi bagian dari tim estafet yang memenangkan gelar nasional 4×400 meter. Dia menjadi atlet termuda kedua yang berpartisipasi dalam European Athletics Indoor Championships 2019.
- Pada tahun yang sama, dalam European Youth Summer Olympic Festival, dia meraih dua medali emas.
- Paralluelo terus mengasah kemampuannya dalam sepak bola, menikmati dua musim bersama Villarreal.
- Komitmennya pada kedua olahraga mulai terasa berat, karena dia mengalami cedera kecil dan melewatkan kesempatan untuk mewakili Spanyol dalam Kejuaraan Eropa 2022 sebagai akibatnya.
- Ketika Barcelona datang pada musim panas, jalannya menjadi lebih jelas untuk memilih satu olahraga.
- Di musim pertamanya bersama raksasa Catalan, dia menjadi juara liga, dan berhasil mencapai final Liga Champions UEFA Wanita 2022/2023.
●●●
Kunjungi halaman blog kami untuk membaca berita SEPAK BOLA dan informasi pasaran taruhan
Selalu menjadi yang terdepan dalam mendapatkan informasi seputar olahraga dan bursa taruhan