Liverpool 7-0 Manchester United
Liverpool dengan tanpa ampun menghancurkan Manchester United saat pekan ke-26 Premier League musim 2022/2023 yang digelar di Anfield pada Minggu (5/3/2023).
Meskipun pertandingan sangat menarik karena kedua tim saling menyerang dan menciptakan beberapa peluang. Namun, Liverpool berhasil mendominasi pertandingan dengan baik.
Cody Gakpo mencetak dua gol pada menit ke-43 dan ke-50, Darwin Nunez juga memberikan dua gol pada menit ke-47 dan ke-75. Mohamed Salah juga mencetak dua gol menaklukkan David De Gea pada menit ke-66 dan ke-83. Setelah itu, gol Roberto Firmino tercipta pada menit ke-88.
Dengan hasil ini, Liverpool kini naik ke posisi lima dalam klasemen Premier League 2022/2023 dengan koleksi 42 poin dari 25 pertandingan. Sementara itu, Manchester United tetap berada di posisi ketiga dengan torehan 49 poin.
Lalu bagaimana dengan berbagai fakta menarik dari pembantaian tuan rumah The Reds terhadap klub berjuluk The Red Devils kali ini? Simak ulasan SBOTOP berikut.
- Manchester United menyamai rekor kekalahan terburuk mereka dalam pertandingan kompetitif, setara dengan kekalahan 0-7 dari Wolverhampton Wanderers pada Desember 1931, Aston Villa pada Desember 1930, dan Blackburn Rovers pada April 1926.
- Liverpool mencapai kemenangan terbesar mereka atas Manchester United dalam pertandingan kompetitif, melampaui rekor mereka yang dibuat pada tahun 1895 (kemenangan dengan skor 7-1 di divisi dua).
- Kekalahan 0-7 dari Liverpool merupakan rekor terburuk Erik ten Hag sebagai pelatih. Pria asal Belanda ini telah melalui 481 pertandingan di semua kompetisi dan belum pernah kalah dengan selisih skor sebesar ini.
- Mohamed Salah adalah pencetak gol terbanyak sepanjang masa Liverpool di Premier League. Bintang asal Mesir ini mencetak 129 gol dalam 205 pertandingan di kompetisi tersebut.
- Cody Gakpo, Darwin Nunez, dan Mohamed Salah menjadi trio keempat yang mencetak 2+ gol di Premier League dalam pertandingan yang sama. Sebelumnya, rekor ini dicapai oleh Andy Cole, Dwight York, dan Ole Gunnar Solskjaer saat Manchester United melawan Nottingham Forest pada Februari 1999.
- Ini adalah kemenangan terbesar Liverpool atas rival abadi mereka dalam sejarah, mengalahkan rekor yang dibuat pada tahun 1895 ketika kedua tim berada di divisi dua, dan kekalahan terbesar Manchester United dari tim mana pun sejak 1931.
- Cody Gakpo menjadi pemain Liverpool kelima yang berhasil mencetak gol di pertandingan kandang melawan Everton dan Manchester United dalam satu musim Premier League. Ia juga menjadi pemain pertama yang melakukannya sejak Daniel Sturridge pada musim 2013/2014.
- Andy Robertson mencatatkan lebih banyak assist dibandingkan bek Premier League lainnya musim ini, dengan jumlah 9 assist. Hanya Kevin De Bruyne (17) yang memiliki jumlah assist lebih banyak di semua kompetisi.
- Mohamed Salah menjadi pemain kedua yang berhasil mencetak gol dalam lima penampilan Premier League berturut-turut melawan Manchester United, setelah Jimmy Floyd Hasselbaink (untuk Leeds United dan Chelsea, periode 1998-2001).
- Mohamed Salah juga menjadi pemain Liverpool pertama yang mencetak gol dalam enam penampilan berturut-turut di semua kompetisi melawan Manchester United.
- Cody Gakpo dan Darwin Nunez menjadi duo Liverpool pertama yang berhasil mencetak dua gol dalam satu pertandingan papan atas melawan Manchester United sejak Arthur Goddard dan James Stewart pada Februari 1910.
MAN OF THE MATCH – MOHAMED SALAH
Seluruh trio penyerang Liverpool mencetak dua gol dalam sejarah yang tercatat di Anfield, dan siapapun dari mereka layak menjadi pemenang penghargaan ini.
Cody Gakpo tampil sangat baik. Namun pada akhirnya siapa pun setuju untuk memberikan penghargaan man of the match kepada Mohamed Salah, yang tidak hanya mencetak dua gol untuk menjadi pencetak gol terbanyak Liverpool dalam sejarah Premier League, tetapi juga mencatatkan dua assist.
Bintang asal Mesir ini tampil tajam dan berbahaya sejak awal pertandingan, dan terus menjadi momok bagi Manchester United, terutama pada gol pertamanya yang sangat efektif.
STATISTIK PERTANDINGAN
- Penguasaan bola: Liverpool 60%-40% Manchester United
- Jumlah tembakan: Liverpool 18-8 Manchester United
- Tembakan tepat sasaran: Liverpool 8-4 Manchester United
- Sepaj pojok: Liverpool 4-3 Manchester United
- Pelanggaran: Liverpool 13-14 Manchester United
POIN DALAM PERTANDINGAN
Beberapa pundit telah menganalisis pertandingan mengejutkan antara Liverpool dan Manchester United ini, dimana ada sejumlah poin yang menarik untuk dicatat:
- Cody Gakpo tumbuh dewasa di Anfield.
- Manchester United kehilangan akal dan peluang meraih gelar Premier League.
- Mohamed Salah yang sensasional menyalip rekor Robbie Fowler.
- Fabinho kembali ke performa terbaiknya.
- Pertahanan Manchester United yang sangat buruk.
- Casemiro mengawali pertandingan dengan lamban dan gagal mengatur ritme.
TANGGAPAN MASING-MASING MANAJER
Jurgen Klopp berbicara kepada awak media usai pertandingan: “Sulit untuk berkata-kata. Pertandingan sepak bola yang spektakuler. Luar biasa. Kami memainkan sepak bola terbaik melawan tim dalam performa terbaik. Babak kedua awalnya cukup bagus dan akhirnya cukup bagus. Itulah sepak bola, itu bisa terjadi.”
“Itu adalah dorongan yang kami inginkan. Hasil itu menempatkan kami ke arah yang benar. Semua orang harus tahu bahwa kami masih ada. Itu tidak terjadi untuk sementara waktu, tetapi malam ini adalah pertunjukan yang tepat tentang apa yang kami bisa dan apa yang harus kami lakukan,” pungkasnya.
Di sisi lain, Erik ten Hag mengatakan: “Saya tidak punya penjelasan. Di babak pertama kami cukup memegang kendali. Awal babak kedua, kami kebobolan dua gol. Tim tidak menyatu. Kami tidak berjalan sesuai rencana. Saya tidak tahu, ini sangat buruk. Saya telah memberikan pendapat saya (kepada para pemain). Apa yang dijalani seperti tidak bersikap profesional. Anda harus selalu bersatu sebagai tim, tapi kami tidak melakukan itu. Tidak disiplin. Anda mungkin mendapat kemunduran tetapi Anda harus tetap bersatu dan melakukan pekerjaan Anda.”
“Kami membuat keputusan yang salah. Bagi saya itu tidak profesional. Saya benar-benar kecewa dan marah. Kami mengecewakan para penggemar kami. Sebagai skuat, sebagai tim, Anda tidak bisa membiarkan ini. Anda harus tetap bersatu dan mendukung satu sama lain dan berjuang untuk satu sama lain. Anda harus bertahan. Kami tidak melakukan itu dan bagi saya itu benar-benar tidak profesional,” ungkapnya lagi. “Kami telah membuat banyak kemajuan tetapi Anda lihat apa yang terjadi ketika Anda tidak menjaga standar. Apa yang saya katakan di ruang ganti adalah bahwa ini tidak dapat diterima. Tetapi ini juga hanya satu pertandingan. Kami akan bangkit kembali. Tim ini cukup kuat dan kami akan mengatur ulang dan bangkit kembali.”
●●●
Kunjungi halaman blog kami untuk membaca berita SEPAK BOLA dan informasi pasaran taruhan
Selalu menjadi yang terdepan dalam mendapatkan informasi seputar olahraga dan bursa taruhan