Mencari aksi seru lainnya?

SBOTOP memiliki banyak hal untuk Anda

Kunjungi www.sbotop.com
untuk melihat game menarik dan penawaran eksklusif

Untuk informasi lebih lanjut:
Email kami di [email protected]

KUNJUNGI SEKARANG

SBOTOP APP Welcome Freebet – ID

Tiga Klub Ini Jadi Juara Liga Champions UEFA Setelah Kalah di Final Musim Sebelumnya

Liga Champions UEFA adalah kompetisi elit Eropa yang menampilkan klub-klub terbaik dalam benua tersebut. Memenangkan trofi ini bukanlah hal yang mudah, karena hanya yang terbaik dari yang terbaik yang bisa melewati segala rintangan untuk mengklaim ‘Si Kuping Besar’.

Sejak rebranding pada tahun 1992 dari nama Piala Eropa menjadi Liga Champions UEFA, 13 tim yang berbeda telah memenangkan trofi bergengsi ini.

Klub berbasis di kota London, Chelsea, adalah pemenang kompetisi terbaru. The Blues mengalahkan Manchester City di final musim lalu.

Sementara Chelsea sudah dipastikan gagal mempertahankan status juara, Manchester City memiliki kesempatan lain untuk memenangkan trofi. Perlu diketahui juga bahwa skuat asuhan Pep Guardiola saat ini berada di babak semifinal kompetisi, tetapi harus mengalahkan Real Madrid untuk memastikan tempat di final yang digelar pada akhir bulan Mei.

Sebagai catatan juga, Pep Guardiola yang sedang menukangi The Citizens telah mencapai sembilan babak semifinal bersama Barcelona (empat kali), Bayern Munich (tiga kali), dan Manchester City (dua kali).

Akan tetapi dalam delapan semifinal sebelumnya, pria 51 tahun itu hanya tiga kali menang (musim 2008/2009, 2010/2011, dan 2020/2021), dimana dua diantaranya adalah juara bersama Barcelona.

Dalam sejarah kompetisi, hanya tiga tim yang memenangkan trofi yang didambakan itu semusim setelah kalah di final. Dan berikut ini adalah ulasan SBOTOP tentang tim-tim yang berhasil memenangkan Liga Champions UEFA setelah kalah di musim sebelumnya:


AC MILAN

Raksasa Italia AC Milan adalah klub pertama yang mencapai prestasi ini. Rossoneri kalah di final 1992/1993 dari Olympique Marseille melalui gol tunggal dari bek Prancis Basile Boli.

AC Milan kemudian membangun kesuksesan musim sebelumnya untuk memenangkan trofi Eropa kelima mereka di musim 1993/1994. Raksasa Italia itu mengalahkan tim Swiss Aarau dengan skor 1-0 melalui dua leg di babak pertama.

Di babak kedua, mereka mengalahkan FC Copenhagen 7-0 secara agregat untuk lolos ke babak penyisihan grup. Pasukan Fabio Capello kemudian akan memuncaki grup yang terdiri dari FC Porto, Werder Bremen dan Anderlecht. Di semifinal, mereka mengalahkan AS Monaco dengan skor 3-0 untuk mencapai final dan menghadapi Barcelona, ​​yang juga mengalahkan FC Porto dengan skor yang sama.

Final musim 1993/1994 diadakan di Stadion Olimpiade di Athena. Striker Italia Daniele Massaro membuka skor pada menit ke-22 dan mencetak dua golnya sebelum turun minum. Dua menit memasuki babak kedua, Dejan Savicevic menambahkan satu gol lagi untuk Rossoneri.

Marcel Desailly menyelesaikan kemenangan sembilan menit kemudian dengan finishing indah untuk membuat skor menjadi 4-0 untuk AC Milan. Tidak ada yang menduga Barcelona akan dipermalukan karena AC Milan disebut sebagai ‘underdog’ menuju ke final.

Barcelona adalah tim yang dikenal karena kekuatan serangan. Mereka memiliki dua pencetak gol terbanyak kompetisi yaitu Ronald Koeman (8) dan Hristo Stoichkov (7). Namun, tim asuhan Johan Cruyff, yang memiliki pemain bintang seperti Romario dan Pep Guardiola, dikalahkan oleh AC Milan.

Liga Champions UEFA
Manchester City
Real Madrid
1X2 Seri @ 4.10
Atas 2.75 @ 1.93
Total Gol 0-1 @ 4.10
Disclaimer: Odds telah sesuai pada saat penulisan.

BAYERN MUNICH

Kalah di final Liga Champions UEFA di kota dan stadion kandang bisa menjadi pengalaman pahit dan ini adalah nasib Bayern Munich di tahun 2012. Raksasa Bavaria kalah di final Liga Champions UEFA 2012 dari Chelsea melalui adu penalti di Allianz Arena.

Tim asuhan Jupp Heynckes membuktikan bahwa lolos ke final musim sebelumnya bukanlah sebuah kebetulan dengan tampil lagi di final 2013 dan menang. Kali ini mereka menghadapi tim yang lebih familiar, Borussia Dortmund.

Bayern Munich harus mengalahkan Arsenal dan Juventus di babak 16 besar dan perempat final masing-masing. Mereka bertemu Barcelona di semifinal dan mempermalukan raksasa Catalan dengan agregat 7-0 dalam dua leg.

Wembley Stadium yang baru direnovasi menjadi tuan rumah final tahun itu. Kedua belah pihak gagal mencetak gol hingga menit ke-60 ketika Arjen Robben dan Frank Ribery memberikan umpan kepada Mario Mandzukic untuk gol mencetak pembuka. Borussia Dortmund menyamakan kedudukan delapan menit kemudian, dengan Ikay Gundogan mencetak gol dari titik penalti setelah pelanggaran oleh Dante.

Namun, Arjen Robben kemudian menebus kesalahannya melawan Chelsea di final sebelumnya, mencetak gol kemenangan pada menit ke-89. Bayern Munich memenangkan gelar Liga Champions UEFA ke-5 mereka dan kemudian memenangkan DFB-Pokal beberapa hari kemudian, menyelesaikan treble winners pertama dalam sejarah klub.


LIVEPOOL

Liverpool adalah tim terakhir yang memenangkan Liga Champions UEFA satu musim setelah kalah di final. Saat itu adalah 2018, dan The Reds membuat penampilan pertama mereka di final sejak 2007. Mereka melawan sang juara bertahan Real Madrid, yang berada di jalur untuk meraih gelar ketiga berturut-turut, dan akhirnya kalah 1-3.

Musim berikutnya, raksasa Merseyside kembali melaju ke final. Kali ini, itu adalah perjalanan yang mudah melawan sesama tim Inggris Tottenham Hotspur di Wanda Metropolitano. Gol awal Mohammed Salah dari titik penalti di babak pertama dan tendangan akhir babak kedua dari Divock Origi membantu Liverpool meraih mahkota Eropa keenam mereka. Puncak dari kesuksesan ini adalah membalikkan defisit 0-3 di Anfield melawan Barcelona di babak semifinal untuk menang dengan agregat 4-3.


 

●●●

Kunjungi halaman blog kami untuk membaca berita SEPAK BOLA dan informasi pasaran taruhan

Selalu menjadi yang terdepan dalam mendapatkan informasi seputar olahraga dan bursa taruhan

Ikuti kami di Facebook, Twitter, Instagram dan Youtube

Chat Langsung