Mencari aksi seru lainnya?

SBOTOP memiliki banyak hal untuk Anda

Kunjungi www.sbotop.com
untuk melihat game menarik dan penawaran eksklusif

Untuk informasi lebih lanjut:
Email kami di [email protected]

KUNJUNGI SEKARANG

SBOTOP APP Welcome Freebet – ID

Menyelisik Perjalanan Argentina di Copa America 2021 Sejauh Ini

Banyak hal yang bisa diceritakan tentang bagaimana Argentina menyelesaikan babak penyisihan grup Copa America 2021.

Argentina finish di puncak Grup A Copa America 2021 yang baru saja berakhir. Mereka tak terkalahkan dalam grup yang berisi beberapa tim kuat, mengambil 10 poin dalam empat pertandingan.

Sekilas hasil pertandingan Argentina di babak grup Copa America 2021
La Albicieste memulai turnamen dengan hasil imbang 1-1 melawan Chile dan kemudian memenangkan tiga pertandingan berikutnya melawan Uruguay (1-0), Paraguay (1-0) dan Bolivia (4-1). Messi dkk akan menghadapi Ekuador yang menempati posisi empat di Grup B untuk memperebutkan satu tempat di semifinal Copa America 2021.

 

Taktik

Secara taktik, Lionel Scaloni sampai saat ini mengandalkan formasi 4-2-3-1 dengan Lionel Messi diberi peran bebas di lini depan dan bisa didukung oleh banyak pemain berkualitas seperti Sergio Aguero, Angel di Maria, Alejandro Gomez hingga Lautaro Martinez.

Untuk lini tengahnya, Rodrigo De Paul jadi solusi ditambah dengan Nicolas Dominguez untuk menjadi destroyer yang mencegah tim lawan masuk ke area pertahanan dengan mudah.

Sedangkan lini pertahanan diisi Gonzalo Montiel, Lucas Martinez Quarta, Lisandro Martinez dan Marcos Acuna membentuk empat bek sejajar, sekaligus melindungi Emiliano Martinez di bawah mistar gawang.

Formasi (4-2-3-1): Emiliano Martinez; Gonzalo Montiel, Lucas Martinez Quarta, Lisandro Martinez, Marcos Acuna; Nicolas Dominguez, Rodrigo De Paul; Angel Di Maria, Lionel Messi, Alejandro Gomez, Lautaro Martinez

 

Lima poin yang jadi catatan penting Argentina di Copa America 2021

1.Marcos Acuna harus diberi lebih banyak kesempatan

Dimulai dengan situasi bek kiri. Ada dua kandidat untuk posisi tersebut yaitu Nicolas Tagliafico (Ajax) dan Marcos Acuna (Sevilla). Keduanya menjadi starter dalam dua pertandingan masing-masing dengan nama yang pertama bermain melawan Chile dan Paraguay dan yang terakhir menjadi starter di dua pertandingan berikutnya.

Mungkin adil untuk mengatakan bahwa mereka memiliki penampilan yang kontras. Tagliafico telah menjadi salah satu bek kiri terbaik di dunia dalam beberapa tahun terakhir. Tapi penampilannya di Copa America 2021 jauh dari harapan.

Dia sangat buruk dalam bertahan, sering membuat kesalahan baik itu karena terburu-buru menjegal lawan maupun terburu-buru melakukan serangan. Di sisi lain, Acuna sangat baik dalam bertahan dan memberikan beberapa umpan penting dari sisi kiri.

 

2.Munculnya Emiliano Martinez

Situasi kiper Argentina tidak menentu sejak Sergio Romero pindah ke Manchester United pada tahun 2015, di mana dia hampir tidak pernah bermain. Para pemain seperti Willy Caballero dan Franco Armani pun jauh dari kata luar biasa meskipun membela tim besar.

Dalam keadaan seperti itu, kemunculan Emiliano Martinez di Copa America 2021 cukup melegakan bagi Argentina. Dia menjadi sorotan publik dengan serangkaian penampilan luar biasa untuk Arsenal di akhir musim 2019/20 menyusul cedera yang dialami Bernd Leno. Pada musim 2020/21, dia bisa dibilang sebagai kiper terbaik Premier League saat berseragam Aston Villa.

Martinez sangat baik dalam membaca arah bola, dapat diandalkan dengan kakinya dan sangat baik dalam melakukan umpan langsung. Dia hanya kebobolan sekali dalam tiga pertandingan yang dijalani di Copa America 2021, itu juga berasal dari rebound penalti yang awalnya dia selamatkan.

 

3.Pentingnya Cristian Romero

Meskipun memiliki kualitas serangan yang luar biasa, adil untuk mengatakan bahwa skuat Argentina ini lemah dalam hal pertahanan.

Sejak pensiunnya Javier Mascherano, belum ada yang bisa diandalkan di pertahanan meskipun terdapat nama-nama seperti Otamendi, Rojo, Funes Mori dan lainnya yang tampil secara teratur namun tidak konsisten. Inilah mengapa kemunculan Cristian Romero menjadi penting.

Dia adalah bek proaktif dan memiliki karakter pejuang sejati, tidak seperti Mascherano. Kehadirannya telah menopang pertahanan dan membuatnya tampak seperti versi terbaik dari dirinya dalam beberapa tahun terakhir.

Pemain berusia 23 tahun, yang dinobatkan sebagai bek terbaik Serie A musim 2020/21, itu juga merupakan ancaman di area pertahanan lawan, seperti mencetak tiga gol dan tiga assist untuk Atalanta. Dia juga mencetak gol dalam hasil imbang 2-2 melawan Kolombia di kualifikasi Piala Dunia 2022.

Berdasarkan bakat atau level saat ini, dia harus bermitra dengan Lisandro Martinez tetapi Scaloni lebih memilih pengalaman Pezzalla atau Otamendi.

 

4.Kesulitan dalam mengontrol permainan

Tiga pertandingan pertama Argentina di babak penyisihan grup Copa America 2021 mengikuti pola yang sama. Mereka sangat bagus selama 20 menit awal atau lebih dan mencetak gol di awal setiap pertandingan. Mereka kemudian berjuang untuk memaksakan diri selama sisa pertandingan, sering kehilangan penguasaan bola dan sering membuang peluang.

Mereka juga kesulitan untuk menyelesaikan peluang yang akan membuat permainan di luar jangkauan lawan. Masalah manajemen permainan ini dapat diselesaikan jika Argentina mampu menjaga bola dan dengan nyaman membuat beberapa operan atau membangun serangan.

Sebenarnya Argentina memiliki pemenang bola seperti Guido Rodriguez atau Leandro Paredes dan pencipta peluang seperti Lionel Messi atau Alejandro Gomez. Tapi mereka tidak memiliki gelandang tengah yang tepat untuk mengontrol jalannya pertandingan.

Lionel Messi jadi ujung tombak Argentina di Copa America 2021
Lionel Messi telah mencetak tiga gol di Copa America 2021

5.Messi masih yang terbaik tapi butuh dukungan

Lionel Messi masih menjadi andalan seperti sejak debutnya. Dia berusia 34 tahun selama Copa America 2021 dan masih tak tergantikan.

Dia tampil luar biasa dengan memuncaki daftar pencetak gol dan assist setelah babak penyisihan grup. Dari tujuh gol yang dicetak Argentina dalam empat pertandingan, Messi mencetak atau membuat assist dalam total kontribusi lima gol dan sangat terlibat dalam pengembangan tim.

Sejauh ini dia masih menjadi kreator terbaik, seperti yang ditunjukkan oleh dribbling-nya yang memukau melawan Uruguay dan assist yang luar biasa untuk Gomez melawan Bolivia. Tapi memang benar dia butuh dukungan.

Papu Gomez bermain bagus di dua pertandingan Copa America 2021 dan dia bisa berbagi baik dalam mencetak gol dan menciptakan peluang untuk Messi. Di sektor penyerang, baik Aguero maupun Lautaro Martinez tidak bermain bagus bahkan sering kehilangan peluang emas.

Chemistry Aguero dengan Messi jelas lebih baik dan itu menjadi keseimbangan yang menguntungkan, tetapi itu juga memiliki masalahnya sendiri. Gomez, Messi dan Aguero berusia di atas 33 tahun dan menawarkan sangat sedikit dalam hal permainan menekan.

Ini membuka dilema baru apakah akan memainkan tiga penyerang dalam 4-3-3 atau empat penyerang dalam 4-2-3-1 untuk mengimbangi kurangnya workrate dari tiga pemain yang disebutkan di atas.

Mau tahu berita terbaru dan segala hal terkait Copa America 2021? Simak update terbaru hanya di SBOTOP.

 

●●●

Kunjungi halaman blog kami untuk membaca berita SEPAK BOLA dan informasi pasaran taruhan

Selalu menjadi yang terdepan dalam mendapatkan informasi seputar olahraga dan bursa taruhan

Ikuti kami di Facebook, Twitter, Instagram dan Youtube

Chat Langsung